"Don't go you know you'll break my heart
She won't love you, like I will
I'm the one who'll stay
When she walks away
And you know I'll be standing here still
I'll be waiting for you
Here inside my heart
I'm the one who wants to love you more
You will see I can give you
everything you need
Let me be the one to love you more""Jangan pergi, kau tahu kau kan hancurkan hatiku
Dia takkan mencintaimu, seperti cintaku padamu
Akulah orang yang kan tetap di sini
Saat dia pergi
Dan kau tahu aku kan terus diam di sini
Aku kan menunggumu
Di dalam hatiku
Akulah orang yang ingin lebih mencintaimu
Kau kan lihat bahwa aku bisa
memberimu segala yang kau
butuhkan
Biarkan aku menjadi orang yang lebih mencintaimu"Waiting
Flasback
"Kalian putus?"
Mulut Ji Eun seperti dilem dengan perekat, habislah sudah rimayat dirinya dan Soo Hyun, You Jin memang selalu datang pada waktu yang tidak tepat.
Mungkin ini waktu yang pas untuk meluruskan garis tangan yang sudah ia dan Soo Hyun goreskan. Hatinya sebenarnya terlalu pedih untuk kembali membayangkan kemarahan wanita didepannya jika mulutnya mengutarakan kejujuran yang telah mereka nodai dengan kebohongan kebohongan baru tiap harinya.
"Katakan sesuatu, sebenarnya apa masalah kalian?"
Tidak ada tanda tanda Soo Hyun akan membuka suara lebih dulu yang lantas membuat Ji Eun berasumsi jika pria itu kebingungan mencari alasan.
Dia siap!
Ji Eun menutup mata sebentar, hingga kakinya melangkah maju mendekati You Jin yang menduga duga tentang kemungkinan yang akan mereka katakan."Eonni"
Ji Eun kembali menarik napas, menguatkan hati jika tiba tiba wanita itu mengahadiahi kejujurannya dengan sebuah tamparan mungkin.
"Kami"
"Kami memang dalam masalah Noona, dan masalah itu karena dirimu. Kau menyita waktunya hanya untukmu. Hingga dia tidak memiliki waktu denganku. Aku jenuh hingga aku sedikit dekat dengan seorang gadis.
Kau tau Noona, dia ingin meninggalkanku karena hal itu. Dan itu salahmu"Ji Eun berbalik mendengar nada nada kebohongan Soo Hyun yang memotong keinginanya untuk mengakhiri rekayasa mereka.
"Jangan mengatakan omong kosong"
Soo Hyun menulikan pendengaran dengan yang diucapkan JiEun untuk menginterupsi atas apa yang ia katakan.
"Maafkan aku, tapi sungguh aku tidak ingin ini berakhir"
Sekilas Soo Hyun melirik You Jin yang sedang mencerna dan mereka reka tuduhan sang adik padanya, kemudian meraih tangan Ji Eun memautkannya dengan jarinya. Bisa dirasakannya jika pemilik tangan itu gemetar.
Jelas Ji Eun gemetar, kalimat seperti bisikan dari surga itu berhasil menjait kembali luka luka yang sedari tadi semakin menganga.
Terasa indra pernafasannya tidak lagi kesulitan untuk bekerja, tidak seperti tadi yang dirinyapun sangat ingin jika indra itu biarlah tidak berfungsi sekalian.
"Jangan menangis"
Soo Hyun menggunakan salah satu tangannya yang bebas untuk menyingkirkan tetesan diwajah tirus Ji eun.
Dia satu satunya insan didunia yang tau seberapa besar kekalutan dan kepedihan Dokter cantik itu sejak mengenalnya.Masalah gadis itu tercipta sejak mulutnya mengatakan jika Ji Eun bahkan tidak pernah terlihat dekat dengan seorang pria hingga menjadikannya seorang asisten.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNCONDITIONAL, Cinta Sang Malaikat Tanpa Sayap
RandomA Story by Santi Lumban Gaol MENCINTAI untuk MENCINTAI {Choi Siwon} Kenan Darnell Parker {Im Yoona} Rana Aeryn Kennedy {Lee Ji Eun (IU)} Misty Jazeel Brown {Kim Soo Hyun} Aaron Ozora Lloyd {Kim Sang Bum} Peter David Stanford {Kim So Eun} Adhira Ro...