SORRY

3.7K 244 39
                                    

SORRY

"You gotta go and get angry at all of my honestly.
You know I try but I don't do too well with apologies.
I hope I don't run out of time, could someone call a referee?
So let me, oh let me redeem, oh redeem."

"Kau harus lalui kemarahan atas
semua kejujuranku
Kau tahu aku mencobanya tapi aku
tak terlalu baik dalam meminta maaf
Aku harap aku tak kehabisan waktu, bisakah seseorang memanggil pembuat keputusan?
Jadi biarkan aku, oh biarkan aku menebusnya"

Sesuai dengan judulnya author juga minta maaf karena clue di part sebelumnya harusnya berada si part setelah ini. Maafkan author wkwkwkwk.

Yang part ini terinspirasi dari lagu pacar author Justin bieber yang berjudul Sorry.
Xixixi

Bisa kali ya readers ucapin selamat ulang tahun buat my Bieber yang ulangtahun ke 22 hari ini

*****
Mungkin itulah panggilan terjenuh So Eun, kini batre ponselnya kandas dari yang 100% hanya untuk menghubungi sang suami yang tidak pulang hingga dini hari dan bahkan tidak memberinya kabar yang pasti sehingga tidak akan membuatnya kuatir yang berlebih seperti saat ini.

Meski bukan kejadian yang pertama tak lantas membuat wanita itu tidak kuatir, susah payah dia menutup mata namun tetap saja pemikiranya melayang layang pada sosok sang suami

Apakah yang dilakukannya?
Sehatkah dia?
Apakah dia lembur lagi?
Bagaimana makan malamnya?
Semoga tidak sedang bersama gadis itu.

Kata kata itu mengelabuinya hingga matanya tak kunjung tertutup hingga pagi benar benar menjelang.

Kekuatiranya semakin bertambah saat ia menunggu hingga jam 9 pagi. Suaminya tak juga pulang atau sekedar untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian.

Tidak lagi bisa menahan diri, dengan cepat dia bergegas ke hotel milik sang suami.
Tidak salah, dari informasi sekertaris Kim Bum, suaminya itu memang melakukan lembur hingga jam 2 pagi, hingga tubuhnya benat benar lelah dan memutuskan untuk beristirahat di salah satu kamar VVIP hotelnya.

Perasaan bersalah semakin mengeluyuti So Eun, segala kemungkinan juga berkelabat di otaknya.

Bagaiman jika Kim Bum melakukan itu karena tidak terima dengan kemandulannya

Bagaimana jika Kim Bum melakukan itu karena lelaki itu memang sengaja menghindarinya dan memilih melakukan pelarian dengan pekerjaanya.

Namun So Eun tetap optimis, tidak akan goyah dengan kejenuhan sang suami padanya. Dibukanya kamar itu pelan, takut takut akan membangunkan sang suami.

Dilihatnya Kim Bum tertidur pulas diranjang putih itu dengan wajah yang sangat lelah. Kerut kerut mata menunjukkan jika Kim Bum kekurangan tidur.

Hatinya miris melihat keadaan Kim Bum yang seperti ini, dia juga tidak ingin melihat Kim Bum menderita. Tapi apa yang bisa ia lakukan, Kim Bum juga terang terangan menolak bantuan dan juga perhatiannya. Takut takut So Eun menyimpulkan jika perasaan Kim Bum benar benar terkikis untuknya.

Tangan indahnya tergerak untuk mengelus wajah Kim Bum.
Sayang!!
Beberapa centi lagi tangan itu menyentuh namun terinterupsi dengan decitan pintu dari kamar mandi.
Menampakkan sosok gadis yang baru usai mandi dan hanya menggunakan kimono putih menempel ditubuhnya.
Beberapa saat gadis itu masih bertahan mengeringkan rambut dengan handuk kecilnya, selangkah dia berjalan tiba tiba saja matanya beradu dengan ratapan terluka dari So Eun.

Tangan So Eun tidak lagi berniat melanjutkan aktifitas tadi saat matanya sibuk menjatuhkan air mengaliri wajah tirusnya.

Tidak mengatakan apapun mereka berdua hanya saling pandang hanya saja tangan So Eun yang bebas tadi kini mengepal keras spray yang sedang di tiduri Kim Bum.
Hingga sang tokoh utama menggeliat pelan berusaha menyesuakan pandangan retinanya pada suasana kamar yang sedikit membuatnya kebingungan.

UNCONDITIONAL, Cinta Sang Malaikat Tanpa SayapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang