Chapter 3: Hari Terakhir MOS

69 7 1
                                    

Jam 06.00

"Selamat pagi semua!" sapa riang dariku untuk kak clarissa,bang raka, dan mama papanya(?). Tumben belom berangkat kerja.batin audrey.
"Eh mama papa tumben belum berangkat kerja,biasanya jam segini udah pergi kerja" tanya ku sedikit menyindir.
"Pagi baby! Iya nih mama sama papa lagi kepengen sarapan bareng kamu aja,ya nggak pa?" jawab mamanya dan dibalas anggukkan oleh papa dan audrey.
" yuk sarapan dulu nak,ini hari terakhir kamu MOS kan?." tanya mama kepada kepada ku dengan senyuman . "Oh iya ma. Ini hari terakhir audrey MOS yuhuuu!!" jawab aku dengan gembira.
"Duh anak papa sudah besar ternyata ya? Udah SMA aja. Perasaan,kamu itu baru dilahirin kemarin" akhirnya papa bersuara sambil sedikit bercanda. "Apaan sih pa bisa ajaa deh" jawab ku dengab tertawa .

Selasai sarapan, audrey segera berangkat kesekolah agar tidak terlambat.

"Ya udah ma pa audrey berangkat dulu yaa assalamualaikum. Eh kak gue berangkat ya. Yok bang cus ke sekolah" pamit ku sambil mencium punggung tangan kedua orang tuaku dan kak clariss.
"Iya waalaikumsalam hati hati ya nak. Raka jangan ngebut bawak motornya" perintah mama dan papa.
"Iyaaa mamaa" jawab raka.
Selama perjalanan ke sekolah,aku senyum-senyum sendiri. Gatau kenapa. Dan aku ketauan oleh bang raka,karna bang raka liat dari kaca spion motornya.
"Eh dek lo sakit yak?senyum-senyum sendiri gitu" tegur bang raka yang membuat aku sedikit kaget.
"Aelaa ngagetin aja lo bang! Gue baik baik aja kok serius" jawabku sambil memukul punggung abangnya pelan. "Serius nih lo baik-baik aja? Trus kenapa lo senyum senyum gitu tuh" tukas bang raka sambil menggoda.
"Apaan deh bang,gue gak kenapa napa kok" jawab ku masih sambil tersenyum. Tak lama kemudian motor ninja milik bang raka berhenti di depan gerbang sekolah,dan aku segera turun dari motor.
"Gue masuk yak assalamualaikum" pamit aku sambil mencium tangan abangnya itu. "Waalikumsallam"jawab bang raka,lalu pergi pulang kerumah.

Dan saat melewati koridor sekolah,penglihatanku menangkap sosok yang selama ini terus muncul di pikirannya. Ya. Kak trio. Dengan memakai baju putih abu yang ditutupi oleh sweeter berwarna abu-abu dan rambut yang basah dan acak acakan, membuat dia terlihat cool.
"Keren banget..."bisik audrey sambil terus melihat nya.

Dan saat itu kak trio juga melihat aku yang tengah melihatnya. Saat itulah pandangan mereka saling bertemu. Tak lama aku langsung membuang muka dan langsung menuju lapangan.

Selama di sekolah ini,aku belum punya teman sama sekali,karena audrey ini anaknya sangat pemalu.

"Em permisi,gue mau nanya lo ngeliat kak rico gak?" tanya seorang perempuan yang merupakan peserta MOS juga. " gak liat" jawab ku dengan tersenyum manis.
"Oh ya makasih. Kenalin,gue Tamara, dan lo? Jawabnya sambil mengulurkan tangannya. "Eh ya gue Audrey. Salam kenal." sambil menjabat tangan tamara. "Oh oke audrey lo mau ke lapangan? Barengan aja yuk!" ajak tamara dengan ramah.

Aku pun menerima ajakannya.
Yaa akhirnyaa audrey punya teman walaupun cuma satu.

"HARI INI PESERTA MOS MELAKUKAN GOTONG ROYONG UNTUK MEMBERSIHKAN SEKOLAH. JADI SAYA HARAP SELURUH PESERTA MOS TIDAK ADA YANG BERSANTAI-SANTAI!!" teriak salah satu senior dengan toa.

"Yaudah yuk tamara,kita bersihin bagian taman aja yuk" ajak audrey. Dan tamara setuju dengan ajakannya.
Saat audrey,tamara dan yang lain sedang memebersihkan bagian taman sekokah, audrey melihat kak trio sedang membaca buku. Ingin audrey dekati tetapi rasa takut audrey mengalahkan rasa pemalunya.

Dan merasa diperhatikan,trio langsung melihat cewek itu lagi, trio langsung membuang muka.

"Dih,kenapa tuh langsung buang muka,padahal kan gue baru aja mau senyum" kata aku berbicara sendiri. "Hoy, lo ngomong sendiri barusan? Haahaa" tegur tamara sambil tertawa.
"Apaan sih lo raa!" jawab ku dengan jengkel .
"Lo mikirin apa tadi?" tanya tamara dengan penasaran.
"Nanti aja deh gue ceritain,udah ah nyapu lagi,nanti ketawan senior lagi" jawab ku sambil menyapu taman.

Jam istirahat.

" eh drey, lo mau cerita apaan tadi?" tanya tamara dengan tidak sabar.
"Tapi lo janji gak bilang ke siapa siapa!" jawab aku dengan was was
"Iya deh" jawab tamara.
"Jadi gini gue suka dengan senior yang namanya Trio" balasku
"HAH!?" teriak tamara dengan wajah kagetnya.
"Jangan teriak-teriak juga kali. Diliat orang malu" jawab aku sambil menutup mulut tamara.
"Yaela refleks kali drey, jadi lo sama kakak itu?" jawab tamara. "You knowlah" balas ku dengan santai dan langsung minum.
"Ehh itu tuh kak trio tuh drey" bisik tamara sambil menyenggol lengan audrey. "Iya gue tau ra" jawab ku," stay cool aja ra"lanjut ku.

Kak trio hanya sekilas melihat audrey dan tamara. Entah kenapa dia seperti marah(?) dia kenapa. Batin audrey.

"Pst psttt.. Drey tuh muka kak trio kenapa kusut banget pas ngeliat kearah kita." tegur tamara dengan suara yang nyaris tidak terdengar.
"Mana gue tau,mungkin dia masih marah sama gue yang kemarin ngajak paksa dia untuk nemenin gue ke tempat senior yabg ngasih gue tugas" jelas aku dengan sedikit wajah cemas(?)
"Yaudah sihh samperin gih,salah lo juga narik paksa dia" seru tamara sambil menunjuk kak trio yang sedang makan di meja pojok kantin.
"Malu ah raa" rengekku dengan wajah melasnya.
Plakk!!
"Aw sakit raa,lo kenapa mukul gue sih" bantahku ke tamara.
"Ya lo sih disuruh minta maaf aja susah, sana pergi lo! Apa lo mau gue pukul lagi?!" ancam tamara dengan wajah seramnya.
"Iya iyaaa" jawabku dengan pasrah.
Aku langsung pergi meninggalkan tamara sendirian,dan langsung menuju meja yang diduduki oleh kak trio.

"Ehm k-kak bo-boleh duduk gak" tegur audrey dengan terbata bata. Aelah kenapa gagap gini sih ngomongnya?).biasa aja drey biasa aja. Batin audrey.
"Hm"jawaban singkat dari kak trio. "Mau apa?" sambungnya lagi.
"Em,saya mau minta maaf sama kakak karena kemarin saya maksa kakak untuk nemuin senior yang ngasih tugas ke saya" jawabku sambil menunduk,takut melihatnya.
"Iya sama sama" balas kak trio,yaps singkatt banget gengss!!
"Yaudah kak makasih,saya pergi dulu" ucapku sambil menatapnya sekilas lalu pergi.
"Ya" jawabnya.

Audrey langsung menghampiri meja tamara dengan wajah cemberut karna respon dari kak trio tadi.

"Eh gimana drey?" tanya tamara dengan wajah penasaran.
"Ya gak gimana gimana lah" jawab ku dengan wajah cemberut.
"Yaela drey, maksud gue gimana respon kak trio tadi?" tanyanya lagi.
" Cuek,dingin kek lagi di kutub gue" ucap ku sambil meminum jus jeruknya.
"Sabar aja yee,cobaan dari yang maha kuasa" ucap tamara sambil menepuk nepukkan punggung audrey pelan.
"Iya deh" jawabku malas malasan.

*****************
Vomments plis!

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang