part 7

4.1K 228 15
                                    

Aldera pov

kondisi ku sudah lebih baik dari sebelumnya setelah meminum obat maag, saat ini aku tengah bersiap siap untuk berkunjung kerumah tasya, aku tau ada hal penting yang ingin papa sampaikan padaku, dan aku tak ingin menebak nebak terlebih dahulu

Lebih baik aku menanyakannya langsung, dengan fashion yang seadanya, aku memakai celana jeans biru dongker, kaus polos berwarna putih tak lupa di lengkapi dengan jaket levis yang senada dengan celana jeans yang ku gunakan, sepatu sneakers kesayangan ku berwarna biru , aku sudah siap untuk berangkat kerumah tasya..

bismillah ... semoga semuanya baik baik aja.. amiin' do'a ku dalam hati

aku pun langsung memasuki mobil jazz biru kesayanganku dan siap meluncur..

~~~~~~

"selamat malam pak slamet" sapa ku ramah pada security yang sedang bertugas malam ini dirumah tasya

"selamat malam non dera" balas nya tersenyum ramah

ia pun langsung membukakan pintu gerbang agar mobil yang ku kendarai bisa masuk..

"makasih pak" ucapku sesaat setelah memarkirkan mobil dengan rapih

"saya masuk dulu ya pak" pamitku , pak slamet hanya mengangguk dan kembali pada tugasnya

Aku memasuki rumah tasya dengan leluasa tak harus menekan bel ataupun ketuk pintu, karna papa dan mama tasya slalu bilang anggaplah rumah ini sbg rumahmu juga jadi jangan heran jika saat ini aku sudah sampai di ruang utama rumah megah ini..

sepi banget sih, kaya kuburan baru aja ni rumah' gumamku

"loh al.. Tumben malem malem kesini?" aku membalikkan badan menoleh ke asal suara, ternyata tante sashya mamanya tasya

aku tersenyum tipis saat mama tasya menyambut ku dengan pelukan hangat nya "iya tan.. kangen papa! papa ada kan?" tanyaku setelah melapas pelukan singkatnya

"al?? ke om kamu mau disuruh panggil papa, kenapa ke tante susah banget sih disuruh manggil mama?" aku cengengesan mendengar nada merajuk mama tasya, memang dia pernah memintaku memanggil nya mama, tetapi aku yang belum terbiasa

"iya ma.. maaf, aku suka lupa, oiya ma papa mana?" tanyaku celinguk kanan kiri tapi tak mendapati keberadaan papa tasya

"papa lagi diruang kerja nya tuh" ujar mama tasya sinis, mungkin mama kesal karna papa type orang yang pekerja keras jadi tak sempat perhatian sama istrinya sendiri

"mama kok kesel gitu sih?" tanyaku lembut

"kamu tau sendiri lah gimana papa tasya al" aku hanya tersenyum melihat tingkah mama tasya yang seperti anak kecil ini

"al mama mau tanya sesuatu, boleh?" ucap mama serius, aku merasa pertanyaan ini menyangkut tentang hubungan ku dan tasya yang lagi merenggang

aku mengangguk pelan "boleh kok ma"

"kalian ada masalah apa?" tanya nya, aku mengernyit bingung, maksudnya kalian itu siapa

"kamu sama tasya?" tanya mama lembut

aku berusaha setenang mungkin untuk bisa menjawab pertanyaan mama "kita baik baik aja ma" jawabku pelan

"mama ngerasa kalian lagi gak baik baik aja al" ucap mama menatap ku sendu

aku menggenggam lembut kedua tangan mama "mama percaya al kan, kita baik baik aja, al akan berusaha jadi sahabat terbaiknya tasya"

"trus kenapa kamu gak kesini beberapa hari ini al" aku melepas kembali genggamanku pada mama, dan berbalik membelakangi mama

SAKITNYA MENCINTAIMU GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang