INAG One : Hello, Louis!

1.1K 104 8
                                    

Matahari mulai menyembul dari timur. Harry mengucek matanya lalu membuka jendela kamarnya. Ia tampak lesu, mungkin karena baru saja bangun tidur. Ia turun dari kasurnya, lalu melirik ke arah ponsel-nya yang sedang bergetar. Ia mengambil ponsel tersebut lalu melihat siapa yang memanggilnya. 'Taylor.' Dengan sigap ia mengangkat telepon tersebut lalu meletakkan ponselnya di telinga.

"Ada apa, Taylor?" sambut Harry.

"Kau harus cepat datang ke sekolah! Ada anak baru!"

"Hm, ya sudah. Tunggu aku sekitar setengah jam lagi," balas Harry yang tampaknya santai. "Daah." tutupnya lalu berlari ke kamar mandi.

***

"Oh! Three point!" jerit wasit permainan bola basket tersebut dan disambut teriakkan para penggemar tim SMA Darma Bangsa. Kapten tim tersebut hanya melambaikan tangan-nya kepada penonton, lalu menyebarkan senyum manis-nya.
Pemuda berambut keriting itu mengelap keringat, lalu berlari kecil menuju sahabat-nya yang tampak bahagia.

"Congrats, ganteng!" ucap Taylor lalu menyodorkan botol air mineral kepada Harry. Harry membalasnya dengan anggukan lalu tersenyum simpul.

"Eh, udah liat anak baru belum?" tanya Taylor tiba-tiba. Harry mengerutkan kening, "Loh? Memangnya ia perempuan atau laki-laki?"

"Laki-laki sih katanya. Mungkin, ia akan menjadi sahabatmu, jadi kau tidak akan mengikutiku lagi!" sindir Taylor dengan cekikikan kecil. Harry memutar bola matanya lalu mendengus sebal.

"Sepertinya kau yang mengikutiku terus." balas Harry. Gadis disebelahnya hanya cengengesan.

"Sebaiknya kau ganti baju, lalu kembali ke kelas. Sungguh, kau bau sekali!" Taylor menutup hidungnya dengan tangan, sembari memasang tatapan menjijikan pada Harry.

"Biarlah, bau seperti ini juga banyak yang suka."

"Ew, Harry! Kau percaya diri sekali!" desis Taylor dan Harry hanya tertawa.

***

"Perkenalkan, nama saya Louis William Tomlinson. Kalian bisa memanggil saya Louis. Semoga kalian senang bisa berteman denganku." Pemuda yang berdiri di depan kelas itu menundukan kepala-nya, lalu dengan hati-hati menatap guru di sebelah-nya.

"Ya, baiklah. Mr.Tomlinson, kau bisa duduk di sebelah Harry, di tempat duduk yang paling pojok," ucap Mr.Richard diikuti dengan derapan kaki Louis yang berjalan ke arah tempat duduk Harry. Louis mengembangkan senyumnya kepada Harry, dan pemuda keriting itu menatap Louis dengan binar matanya.

***

(A/N)

HAHHH SUMPAH PENDEK BANGET. MAAF YHAAA.

Btw gua mau uts nih, jangan lupa doakan. Bubay;*

I'm Not A Gay❌Larry StylinsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang