INAG Seven : Coffee

668 61 4
                                    

Hari ini memang hari terburuk bagi Harry. Melihat sang pujaan hati bersama dengan 'sahabat' tentu bukan hal yang baik. Tunggu, sang pujaan hati? Sungguh terdengar menjijikan. Tapi, itulah yang dirasakan Harry. Bagi pemuda berlesung itu, Louis adalah pujaan hatinya.

Dengan hati yang merasa pahit, Harry mengaduk kopi hitam dihadapannya tak napsu. Sama sekali tidak ada napsu untuk minum kopi itu. Fokusnya hanya tertuju pada dua orang di sebelahnya. Louis dan Taylor.

Ia menyeruput kopi hitam itu. Rasanya pahit tetapi tidak sepahit pemandangan yang ada di sebelahnya. Louis dan Taylor. Berangkulan.

Louis dan Taylor memang terlihat serasi. Bahkan bisa dibilang relationship goals. Sebab, belum sampai dua hari mereka berpacaran, mereka sudah terlihat begitu romantis. Bahkan seluruh penjuru sekolah ini sudah tahu tentang dua sejoli ini. Lagi-lagi, terdengar menjijikan.

"Harry!"

Deg. Harry mengenal suara itu. Jantungnya berdesir, seakan ada ombak di jantungnya. Ia menoleh ke sumber suara. Skak mat. Yak, itu Louis.

"Hm, ya? A-ada ap-apa?" balas Harry sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Mendengar balasan Harry, Louis memecahkan tawa. Begitu pula dengan Taylor. Tatapan Harry berubah menjadi tajam. Louis yang menyadari itu menghentikan tawanya.

"Mengapa tak bergabung dengan kami?" kata Louis berusaha ramah karena sifat Harry yang tiba-tiba menjadi aneh.

Harry mengacuhkan pertanyaan Louis. Lalu meninggalkan Louis dan Taylor yang sedang memasang wajah bingung.

"What's wrong with you, Harold!"

"Stop to called me with that shit, bitch."

Oops. Taylor lupa bahwa sebenarnya Harry sangat benci bila dipanggil Harold.

***

Kopi hitam memang pahit, tetapi pahit tersebut akan terkalahkan apabila melihat sang pujaan dengan orang lain.

Dan orang lain itu adalah sahabat kita sendiri.

Good luck, Louis and Taylor.

And #PrayForHarry

***

(A/N)

OKE I KNOW INI PART TERGAJE WALAUPUN CERITA INI EMANG GAJE DAN EMANG AUTHORNYA GAJE. /what????/

Ok. See u in next chapter, bitjes.

EH TUNGGU, maaf disini Harry ngomong kasar! Karena aku bikin Harry kaya kesel bat gtttt. Lu juga kalo kesel ngomongnya nganu bat kan wkwkw.

Ok syeqian.

I'm Not A Gay❌Larry StylinsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang