INAG Three : Oops

797 88 3
                                    

Sumpah, mengapa Taylor merebutnya! Batin Harry. Ia mendengus sebal. Taylor yang tengah memperhatikannya mengerutkan kening. Tak biasa ia melihat Harry sebal.

"Kau kenapa, Harry?" bisik Taylor ketika Louis melihat ke arah lain. Apakah ia bodoh? Mengapa ia tak menyadarinya?! Lagi-lagi, pemuda berlesung pipi itu mendengus.

"Tak apa," balasnya lalu menggeleng pelan. Lalu tatapannya beralih pada Louis, "kau memperhatikan apa, kitten?"

Oops. Ya Tuhan bagaimana ini?! Teriaknya dalam hati. Taylor dan Louis selaku lawan bicaranya terbahak. "Panggilan bodoh macam apa itu?" sindir Taylor. Harry memutar bola matanya.

"Apa maksudmu, keriting?" balas Louis diiringi gelak tawanya.

Harry menatap sinis Taylor, lalu meninggalkan kantin dengan perasaan kesal.

***

"Sir, apakah saya boleh ke toilet?" tanya Louis lalu disambut anggukan Mr. Johny.

Pemuda berambut cokelat itu berlari terbirit-birit ke toilet. Dan sampai di toilet, "Oops." Ternyata, ia menabrak Harry.

"Um, Hi!" kata Harry sembari menggaruk tengkuknya. Louis mengulum senyum tipis lalu segera masuk ke salah satu bilik toilet tersebut.

Harry menatap kaca di depannya, lalu menampilkan lesung pipinya. Kemudian ia meninggalkan tempat tersebut, masih dihiasi oleh senyuman.

I'm Not A Gay❌Larry StylinsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang