"Soojung, ayo bangun. Sudah pagi, kau bisa telat jika tidak bangun dalam waktu 5 detik."
Gadis bersurai coklat gelap terlihat masih meringkuk di balik perlindungan selimut tebalnya. Ia tidak memperdulikan teriakan-teriakan dari kakak perempuannya---Jessica, dan hal itu membuat Jessica gemas dan segera menarik selimut tebal yang adiknya gunakan.
"Soojunga, bangun. Kau bisa terlambat hari ini."
"Hmm."
Jessica memutar kedua bola matanya jengah melihat hanya itu saja respon dari adik tersayangnya, lantas ia segera menarik pergelangan tangan adiknya agar adiknya terjaga dari tidurnya dan usahanya kembali gagal, ia tidak berhasil membuat adiknya bangun.
Gadis bersurai pirang itu terlihat sedang memikirkan sesuatu yang bisa membuat adik perempuannya bangun, ia mengambil microphone yang tergeletak di atas speaker dan menyalakan power nya serta mengatur tingkat suaranya.
"SOOJUNG, WAKE UP!"
Usahanya kali ini berhasil, Soojung tersentak hingga terduduk di atas ranjangnya, namun sepasang netranya belum sepenuhnya terbuka. Jessica kembali menarik pergelangan tangannya seraya bergerutu tiada henti-hentinya untuk membangunkan adiknya.
"Eonni, kau mengganggu ku. Aku lelah, boss ku yang sialan itu membuat ku lembur. Kau tahu? Rasanya pegal sekali disini."
Ia menunjuk kedua lengan atasnya meskipun sepasang netranya belum sepenuhnya terbuka, nada bicaranya pun seperti ia sedang menceracau tidak jelas. Jessica memutar kedua bola matanya dan kembali menarik-narik pergelangan tangan Soojung.
"Jika kau tidak ingin lembur lagi, maka cepatlah bangun. Kau tidak mau terkena hukuman dari boss mu yang kata mu sialan itu kan?
Sontak Soojung membuka sepasang netranya dan mengerjapkan nya berkali-kali untuk membiasakan diri dengan cahaya yang menyelinap masuk dari jendela kamarnya. Ia beranjak dari duduknya dengan langkah lebar menuju kamar mandi melewati kakak perempuannya yang sedang tersenyum puas dengan hasil usahanya yang berhasil membangunkan Soojung dari tidurnya.
Membangunkan Soojung dari tidurnya bukanlah suatu kegiatan yang mudah baginya, ia harus berpikir keras untuk mendapatkan ide yang cemerlang untuk membuat Soojung terbangun.
Sejujurnya, Soojung tidak akan telat hari ini. Seharusnya seperti itu, karena Jessica membangunkannya jauh lebih awal daripada hari-hari sebelumnya. Jessica hanya membohongi adiknya agar adiknya cepat beranjak dari ranjangnya dan voila! Usahanya berhasil walaupun Soojung tetap saja mengulur waktunya untuk bangun.
Jessica memutuskan untuk menunggu Soojung di meja makan, dan membantu ibu nya untuk menyiapkan makanan. Akhirnya ia pun keluar dari kamar adiknya lalu berjalan menuruni tangga.
Ia melihat ibu nya yang sedang menata beberapa hidangan di atas meja makan, dengan langkah santai ia berjalan menuju dapur dan mengambil satu hidangan yang belum di bawa oleh ibunya dan meletakkan hidangan yang ia bawa ke atas meja makan.
Wanita cantik paruh baya di hadapannya merebahkan pantatnya di atas kursi makan dan menolehkan kepalanya kearah Jessica. Jessica ikut merebahkan pantatnya di atas kursi makan dan mengambil beberapa lembar tissue.
"Soojung sudah bangun?"
"Sudah, eomma."
Ibu nya hanya menganggukkan kepalanya lalu mengambil semangkuk kecil yang sudah berisi nasi dan menyerahkannya kepada Jessica. Setelah Jessica menerimanya, ia mengambil semangkuk kecil lagi untuk nya sendiri.
"Eomma, appa ada dimana?"
"Hari ini appa mu belum pulang."
Jessica menganggukan kepalanya seraya mengambil beberapa lauk yang akan ia santap.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss is My Boyfriend ;; Sestal
FanfictionBagaimana jadinya jika boss yang paling kalian benci tiba-tiba saja bisa merebut hati kalian dan menjadikan kalian sebagai kekasihnya? Itulah yang dirasakan Jung Soo Jung, perempuan berusia 24 tahun yang bekerja di Geun Corporation sebagai sekretari...