.
.
"aku tidak bisa hidup tanpamu..."
.
.
Yoongi memasukki rumah Jungkook, dan kali ini dia membawa Jin, dan mereka langsung membawa perlengkapan masak dan juga beberapa cemilan, mereka memasak apa saja yang bisa dimasak mereka. "Jin hyung, coba kau panggil Jungkook, Mungkin dia mau mendengarkanmu" ucap Yoongi sambil memotong2 wortel, Jin mengangguk dan menuju kamar Jungkook "tok tok tok... Jungkook-ah? Kau didalam?" tidak ada respon sama sekali, Jin perlahan membuka pintu kamar Jungkook dan melihat punggung Jungkook dan mendengar suara Taehyung, "aigo... Sampai kapan kau akan begini eoh? Sudah hampir 10 bulan, dan kau masih disini? Berdiam diri disini?" Jin menekan tombol lampu, tapi tidak dipasang lampu dikamar itu "mengerikan, ini seperti gua, tapi lebih modern" canda Jin, Jin mendekati Jungkook dan duduk disebelahnya "ck ck ck, lihatlah dirimu, kau pikir Taehyung senang melihatmu begini?! Kau pikir dia akan kembali jika kau melakukan ini?! Jeon Jungkook! Sadarlah! Dia sudah pergi! Jangan terus menerus kau tangisi! Dasar pabo!" bentak Jin, Jungkook hanya diam, tidak ingin berbicara sdikitpun "hah... Aku tahu perasaanmu.. Tapi sudahlah... Maksudku... Kau masih memiliki masa depan-" "aku sudah tidak punya apapun lagi... Tidak punya... 1 pun... Aku kehilangan segalanya... Cinta... Teman... segalanya... Semuanya musnah bersamaan dengan kepergiannya..." ucap Jungkook sambil menggenggam HP Taehyung, Jin menghela nafas berat "kau ingat janjimu pada Taehyung dipantai? Kau tidak bisa memegangnya... Yakan?" Jungkook meneteskan air matanya dan menangis "haruskah kau mengingatkanku lagi??!!! Haruskah?! Aku sudah membuang jauh2 pikiran itu!!! Kejadian itu!!! Semuanya!! Aku bahkan melupakan diriku sendiri...! hiks... Aku bahkan sudah melupakan keluargaku!! Dan sekarang kau mengingatkan semuanya lagi??!!" bentak Jungkook sambil berdiri dari kasur dan menatap Jin marah "Yak Jeon Jungkook!" bentak Jin "wae?! Aku kehilangan semuanya! Dan sekarang kau mengaturku dengan mudah?! Kau pikir aku ini apa???!!!! Kau tidak berhak mengaturku!! Kau tidak berhak sama sekali!!!!" Jungkook marah dan membanting vas bunga disitu, gelas, piring, dan hampir semuanya ia pecahkan, Jungkook berteriak frustasi dan berakhir dengan berlutut sambil menangis dan memegang dadanya "yang kuingkan hanyalah... Hanyalah bertemu dengannya... Menikmati sisa hidupku dengannya... Dengan hiburannya.. Dengan canda tawanya... Tapi... Tapi dia meninggalkanku lebih dulu.." Jungkook membuat banyak luka ditubuhnya, terutama di lengannya, Jin menatap Jungkook dengan perasaan sedih 'ya Tuhan... Sebesar itukah cintanya pada Taehyung?' pikir Jin sambil memberdirikan Jungkook "Jungkook-ah... Dia-" Jin berhenti ketika melihat Yoongi masuk kedalam kamar Jungkook dan membawa nampan yang berisikan makanan "makanlah, kau pasti lapar dan..... Yak! Apa yang terjadi disini?! Baru saja kemarin aku membersihkannya dan sekarang sudah berantakan lagi?! Ya Tuhan!! Berikanlah aku kesabaran yang tinggi!" teriak Yoongi sambil meletakkan nampan itu di meja Jungkook dan mulai membereskan kekacauan disitu, dan Jin membantunya, Jungkook hanya diminta untuk duduk dikasur dan tidak bergerak, "Jin hyung..." Jin menoleh dan berdiri mendekati Jungkook "waeyo?" Jungkook menoleh kearah Jin "apa benar.... Apa benar dia sudah pergi...?" Jin melebarkan matanya dan menoleh kearah lain lalu kembali ke Jungkook "eoh.. Tentu saja" Jungkook menundukkan kepalanya, ia menginginkan jawaban lain, tapi tidak bisa didapatkannya. Yoongi menggigit bibir bawahnya dan berjalan keluar sambil membawa pecahan itu dan membuangnya.
Jin dan Yoongi pulang dari rumah Jungkook menuju Seoul, dan Jungkook masih berada dikamarnya tanpa ada 1 pun kata yang ingin ia keluarkan sekarang, ia hanya ingin menangis dan melupakan Taehyung, tapi kenapa sesulit ini? Harus kah ia menderita selama ini?
.
.
Keesokkan harinya, Hyosung, Boram, Jin, dan juga Yoongi datang dan merapikan dan juga menambah beberapa interior rumah, dan sekarang rumah Jungkook sudah tampak lebih hidup, dengan peralatan dan juga interior rumah. Hyosung memasukki kamar Jungkook dan memegang kepala Jungkook, Jungkook membuka matanya dan terkejut melihat noonanya menangis di hadapannya "Jungkook-ah..." Jungkook duduk dan membuang mukanya "bagaimana bisa kau disini..." Hyosung menangis sambil menutup mulutnya "kau... Kau melupakanku? Ini aku noonamu, kami semua menghawatirkanmu.. kami kira kau sudah... Ah lupakan... Yang terpenting sekarang aku sudah bisa melihatmu... Jeongmal Bogoshipo..." Ucap Hyosung sambil memeluk Jungkook, lalu Boram datang dan menangis lalu memeluk Hyosung dan juga Jungkook "kami pikir kami kehilanganmu Jungkook-ah..." ucap Boram, Jungkook hanya terdiam dan meneteskan air matanya "pulanglah..." Hyosung dan Boram melepaskan pelukan mereka dan menatap Jungkook tidak percaya "kau mengusir kami?" tanya Boram, Jungkook menunduk "aku tidak ingin bertemu... Berbicara... Dan berpelukan dengan kalian... Aku ingin menyendiri... Aku ingin berada disini selama2nya... Jangan pernah menemuiku dan juga berbicara denganku lagi... Aku tidak membenci kalian.. Aku menyayangi kalian.. Tapi aku tidak mau melihat kalian...." ucap Jungkook, Hyosung mengigit bibir bawahnya dan menangis "kau berubah... Kau sangat berubah... Kenapa?! Apa karna temanmu itu?! Dia bahkan sudah bahagia disana! Dia justru sedih melihatmu begini!" bentak Boram "aku selalu mendengarnya... Selalu... Itulah yang dikatakan semua orang padaku.. Dia sudah bahagia.. Dia sedih melihatku begini... Dan sebagainya... Aku muak mendengar kata2 itu! Aku benci mendengar itu! Aku tidak mau mendengar itu lagi!! Chebal...." Jungkook menutup telinganya dan menangis, Boram menutup mulutnya, menahan isakkannya "kau tidak mengerti.... Aku tidak bisa bahagia lagi... Tidak tanpanya..." ucap Jungkook "Sekarang pulanglah... Jangan beritahu yang lain tentang keberadaanku... Aku tidak bisa kedatangan tamu lagi... Arra?" ucap Jungkook sambil memeluk lututnya "tinggalkan aku sendiri... Chebal..." Hyosung menghusap kepala Jungkook dan berjalan pergi dengan Boram, dan mereka berempat pulang menuju rumah Taehyung dan berkumpul diruang tamu "sekarang apa? Dia tetap tidak mau" ucap Boram sambil menghusap air matanya dengan tisue. Yoongi hanya diam dan memegang Hpnya "molla... Dia sudah benar2 putus asa.." ucap Jin "dia tidak boleh dibiarkan begini.. Hey kau rambut mint" Yoongi menoleh dan memasang wajah kesal "jangan panggil aku begitu, aku punya nama, Yoongi, itu namaku, ada apa?" ucap Yoongi, Hyosung hanya memutar bola matanya malas "apa benar... Taehyung ini sudah pergi?" Jin menelan salivanya dan begitu juga Yoongi "tentu saja.. Dia sudah pergi 10 bulan yang lalu" Hyosung menyipitkan matanya "aku melihat kebohongan" Yoongi dan Jin tertawa canggung "apa yang kau bicarakan?" tanya Yoongi, "dia masih hidupkan?" tanya Boram, Jin dan Yoongi menggigit bibir bawah mereka dan Jin menghela nafas.
.
.
"ya... Dia masih hidup.."
.
.
TBC
Omo readersssss, aku menang!! Maksudku Menangis :'v
Kayaknya banyak yang ga mau Taehyung pergi, jadi aku buat Taehyung hidup lagi dengan kekuatan...! #sudah_sudah
Well, hope you all enjoy it
Sorry For TYPO
Saranghae cemuaaaa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You (Just Now's Sequel) || Taekook / Vkook
FanficDimana semuanya telah berakhir... Tapi kau merubahnya... 11/3/2016