Bintang

Part 1

Clara seorang siswi SMA ini sedang sibuk Mencari sahabat nya,alex yang sejak tadi pagi tidak terlihat. Alex jarang seperti ini. Setiap hari pasti dia mengunjungi clara atau setidaknya mencari nya. Alex,anak laki laki ini sedang asik menikmati pemandangan dari lantai atas sekolahnya. Pandangan nya kosong.

Clara dan alex adalah dua sahabat dari kecil. Orangtua clara dan alex bersahabat. Clara rasa semua hal pertama nya dilalui nya bersama alex. Dari mulai belajar jalan,naik sepeda dan bahkan hari pertama nya mengalami datang bulan pun di lalui nya bersama alex. Kalo mengingat hal itu, Itu sungguh membuat mereka tertawa.

Flashback on
Pada waktu itu mereka baru masuk masa smp dan hari ini adalah hari mos terakhir di sekolahnya. Hari ini entah kenapa clara jadi bt an. Dan suka marah marah. Ketika pulang sekolah alex memboncengi clara dengan sepedanya.
"LEX!!! GUE BERDARAH LEX! GUE GATAU INI DARAH DARIMANA DAN PERUT GUE SAKIT LEXX! GUE TAKUT PERUT GUE KENAPA NAPA. JANGAN JANGAN GUE KENA KANKER LEX! DARAHNYA GA BERENTI LEX." Kata clara yang panik karena tiba tiba ada darah di dalam celana nya dan sekarang sudah keluar sampai rok biru nya.

"Udah nih lo pake ini clar dulu. Lo tunggu sini jangan kemana mana" kata alex sambil menberikan jaketnya pada clara untuk menutupi roknya yang ada darahnya. Tak berapa lama alex datang dan membawakan pembalut untuk clara.

"Lo ga kena kanker. Lo datang bulan clar. Pantes aja dari kemaren marah marah terus. Udah sana pake dulu ke toilet. " kata alex

"Cara pake nya gimana?" Tanya clara polos. Alex nampak kebingungan menjawabnya

"Hm...Udah nanti lo tempel aja di celana lo" kata alex mencoba menerangkan pada clara. Padahal dia juga belum yakin itu benar.

Flashback off

"LEX!SUMPAH dari tadi lo kemana aja?" Teriak clara yang akhirnya berhasil menemukan sahabatnya itu.

"Daritadi di sini" kata alex singkat.

"Lo kenapa?" Tanya clara

"Gue bakal pindah keluar negri clar. Gue takut lo gaada yg jagain" kata alex

"Hah? Serius? Kapan?" Kata clara dengan nada sedih

"3 bulan ke depan " kata alex

Clara terdiam hatinya sedih. Sahabat kecilnya yang selama ini bersama nya dalam beberapa hari kedepan dia akan pergi. Alex melihat kearah clara dan kemudian memeluknya. Alex dan clara berteman sejak kecil mereka sudah terbiasa dengan hal hal sperti berpelukan dan tidur bersama. tetapi sejak clara mengalami puber alex lebih menjaga jarak dengan clara. 

"Clar.. Gue juga gamau. Cuma bokap gue bakal pindah dan gue harus ikut." Kata alex.

Clara tetap terdiam dan tanpa sadar dia meneteskan air matanya. Alex melepaskan dekapan nya dari clara dan menghapus airmata clara.

"Udah clar jangan nangis, udah yuk turun nanti gue beliin coklat tapi jangan nangis" kata alex

Mereka akhirnya turun dan menuju ke kantin.

Alex pov

Semalam papa bilang kalau kita akan pindah ke eropa 3 bulan kedepan. Dan dari semalem gue gabisa tidur. Gue ga siap buat kenal lingkungan baru. Ninggalin basket dan gimana clara(?) dia udah kayak adek perempuan gue. Kita ngelaluin semuanya  bareng bareng dari jatoh bareng gara gara belajar naik sepeda. Atau gak, jatoh gara gara clara ngerengek minta mangga dan terpaksa gue menanjat pohon manga untuk mengambilnya. 
Selama ini dia gapunya temen kecuali gue. Dia takut gelap gimana kalo gaada yang bisa jagain dia(?).

Kalo di inget dia sering nangis kalo lampunya di matiin pas tidur malem. Hari ini gue bener bener kacau. Gue bingung gimana harus bilang ke clara. Hari ini gue mutusin buat menyendiri di atas atap sekolah.