"Kenapa?"
Pertanyaan itu seketika membuat mereka semua --kecuali Satria-- bingung total. Mereka gak ngerti apa maksud si Satria.
"Maksudnya?" tanya Deny kebingungan.
"Ah, gak jadi" Satria lalu pergi menuju ke tempat duduknya. Petra,Deny dan Celty hanya bingung. Mereka lalu bubar.
"Menurut lo, Tra. Si Satria kenapa tadi?"
"Tau, ah. Gue gak ngerti" jawab Petra.
***
Saat yang ditunggu-tunggu pun datang.
Jam istirahat akhirnya tiba setelah pelajaran guru killer tadi.
Celty dan yang lain pada pergi menuju kantin. Sedangkan Petra, dia hari ini lagi gak mood makan. Jadinya, dia dikelas.
Petra lalu melirik Deny yang daritadi nulis dikertas. Dia curiga apa yang ditulis Deny. Soalnya, daritadi Deny menutup - nutup kertasnya saat Tony duduk di sampingnya.
Saking penasarannya, Petra mengendap-endap dan melirik kertasnya Deny. Insting Deny kuat juga, ternyata. Dia langsung menutup dan memasukkan kertasnya kedalam laci meja.
"Paan, Tra?"
"Gaada, cuma penasaran lo daritadi nulis apa" Petra lalu berusaha mengambil kertas tadi.
"Surat cinta. Hahaha" ledek Deny. "Beneran?" Tanya Petra terkejut.
"Enggak,lah. Percaya aja lo"Petra lalu mulai kesal karena udah dikerjain sama Deny. "Lo kalo nembak cewek, emang ada yang mau?" Petra membalas ledekan Deny.
"Jangan salah,ya,Tra. Gue populer di sekolah ini. Gue udah nolak cewe selama 10 kali" pamer Deny sambil bergaya sok keren.
"Bodo amat. Kalau lo alim mungkin aja banyak yang suka. Ahahaha" Petra mulai menggila.
"Hm, kayak siapa alimnya?" tanya Deny.
"Kayak siapa? Mungkin kayak si Satria, tuh alimnya" tunjuk Petra kearah Deny.
Deny lalu mengeluarkan batuk palsunya. "Jadi lo suka sama Satria?"
Petra menggeleng. "Celty suka sama dia. Gue gak mau nikung" ujar Petra. "Kalau misalkan Celty gasuka sama Satria, lo bakal suka sama Satria?" tanya Deny lagi."Ntahlah" jawab Petra.
"Udah ah. Btw liat dong itu surat. Gue penasaran". Deny hanya diam dan berpikir bakal ngasih tau isi suratnya ke Petra atau enggak.
"Kalau gue ngasih, gimana?" tanya Deny. "Yaudah, gue baca. Janji, deh gabakal ngasih tau siapa-siapa" ujar Petra. Deny lalu memberi kertasnya kepada Petra.
Gue udah 2 tahun di sekolah ini.
Selama 1 tahun pertama, jujur, gue
gak tertarik sama lo sedikitpun.
Tapi, serius, pas tahun ke 2, lo ngebantu ngebela gue yang gak salah itu pas gue ada masalah sama kepsek.Mulai saat itu, gue mulai melirik lo sebagai orang yang istimewa di mata gue. Mungkin aneh ya, kalau ada orang yang suka hanya karena nolongin ngebela diri. Tapi, gue serius ntah kenapa hati gue milih lo.
Sampai detik ini pun, gue rela ngenolak semua cewe bahkan kakak kelas sekalipun demi orang yang istimewa bagi gue, yaitu elo. Pas gue suka lo, hidup gue semakin indah, jujur.
Thank you for being my special.
I love youDeny Anderson
Petra hampir ketawa hebat karena merasa geli sama isi kertas itu. Deny lalu memasang tampang kesal dan lalu menarik kertasnya dari Petra.
"Tapi, keren loh, Den. Gue dukung dah lo sama cewe ini" ujar Petra sambil ketawa kecil.
"Eh, btw, ini surat buat siapa?" Tanya Petra penasaran.
"Buat elo, Tra"
------------
Membosankan, ya?
Vote & comment !
Kritik & saran selalu diterima. Comment aja, bakal author perbaiki!Thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning Of Love
RomancePetra Teresia. Kata 'Cinta' bukanlah suatu hal yang istimewa bagi Petra. Sampai saat ini, dia tidak pernah jatuh hati terhadap salah satu dari semua lelaki yang ditemuinya. Dia bukannya membenci mereka, tapi memang tidak ada satu pun lelaki yang me...