Hari pertama: Selesai.
Hari kedua.
Pagi ini, Fandy sedang berangkat sekolah dengan lemasnya. Setelah diberikan les privat oleh Asha semalaman, dia baru tidur jam 23.00. Dan dia baru bangun jam setengah 7. Tapi aneh, dia ternyata sudah memakai baju seragam (Baju+celana+dasi+rompi+ikat pinggang *walaupun akhirnya Fandy melepas rompi dan dasinya, seragamnya kembali dikeluarkan dari celana), bukunya pun sudah siap (taukan kerja'an siapa).
"Kiri!"
Angkot berhenti, Fandy turun dengan beberapa murid lain dari angkot. Untuk keberapa kalinya, Fandy tidak telat masuk sekolah.
"Yo-Eh!? Fandy!? Gua nggak salah lihat?"
"Fandy!! Lu Fandy bukan!? Wah jangan-jangan ini pertanda buruk!"
"Wah Fandy! Nggak salah nih!?"
Semua murid yang berpapasan dengan Fandy terkejut dengan Fandy yang biasanya selalu telat atau bolos, kini masuk pagi. Tapi walaupun begitu, lama-lama Fandy jengah juga mendengarnya.
"Kenapa sih mereka, kayak gua nggak boleh masuk pagi aja" keluh Fandy.
"Yah, mungkin karena kau jarang masuk pagi" Asha menenangkan Fandy yang hanya mendnegus kesal sambil meludah sembarangan.
. . . . .
"TEETT...!!! TEEET...!! TEETT...!!"
Semua murid segera memasuki kelas walaupun sebenarnya tidak ingin. Tapi karena takut dengan guru killer, dan juga sebentar lagi ulangan, mau bagaimana lagi. Beberapa saat kemudian, seorang guru datang sambil membawa seberkas map.
"Assalamualaikum" salam guru itu.
"Waalaikumsalam" balas semua. Kemudian guru itu segera menduduki meja guru "Mari kita mulai ulangan hari ini" guru itu segera membagikan lembar soal ke setiap murid.
"Nah silahkan dimulai, dan...JANGAN MENCONTEK ATAU KALIAN AKAN KUHUKUM, KUCINCANG, DAN KUBUNUH DIRUANG BP!!!" seru guru itu tiba-tiba sambil memukul meja keras, sehingga membuat murid disana hanya cengo mendengarnya.
Beberapa menit setelah ujian dimulai, beberapa anak mulai gelisah. Mereka menunggu guru pengawas mereka untuk keluar. Tapi hari ini aneh. Fandy yang biasanya selalu gelisah, sekarang diam saja sambil mengerjakan soal. Teman-temannya terheran-heran melihatnya. Tapi...
Sebenarnya...
Bahasa Indonesia.
"Asha, yang ini apa jawabannya?"
"Lihat dong, akhirannya a-b-a-b atau bukan?"
Matematika.
"Asha, ini cara ngitungnya gimana?"
"Pake rumus πr2"
IPA.
"Hubungan yang saling menguntungkan namanya Simbiosis Mu...Mu...Mutu...Muturalis..."
"Mutualisme"
Bahasa Inggris.
"Jawabannya eat atau eated ? Gw bingung"
"Nggak ada yang bener. Soal ini memakai teks yang menggunakan past tense, jadi pakai verb 2 dari eat, yaitu ate"
IPS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reversed Soul
Teen FictionFandy, 15 tahun, seorang berandalan sekolah. Saat pulang sekolah, dia hampir saja tertabrak truk tepat saat seeorang dibelakang nya mendorong nya sehingga dia selamat. Tetapi orang yang menyelamatkannya, Asha, malah tertabrak dan mengalami luka yang...