Reversed Soul Chapter 3

85 6 0
                                    


Sebelumnya:

"Siapa?"

Fandy yang terkesiap menoleh ke kanan kiri depan belakang, untuk menemukan siapa yang menyahut tadi.

"Tch, setelah kau ku selamatkan, sekarang sikapmu seperti itu. Laki-laki memang menyebalkan"....

..."Apa kau tak mengerti apa yang terjadi. Apa saja yang kau lihat, aku juga melihat nya"

"Jadi"

"Aku berada di dalam tubuh mu!...."

"TIDAK MUNGKIN!! TERNYATA INI BENERAN TERJADI!!" teriak jiwa Fandy histeris....

"Bisakah kau tutup mulutmu! Gua ingin tidur siang!" bentak Fandy, yang membuat Asha langsung terdiam.

"O-Oke..." ujar Asha.


REVERSED SOUL CHAPTER 3

Happy Reading :D

Saat ini Fandy tengah tidur siang setelah sebelumnya dia mengganti baju seragamnya dengan baju kaos oblong (yang membuat Asha langsung nosebleed *digeplak). Sedangkan Asha yang didalam tubuhnya Fandy tak bisa berbuat banyak.

"Bosannya" batin Asha "Lapar lagi" lanjutnya.

"Kau lapar?"

"Eh!?" Asha terkesiap mendengarnya.

"Fandy, kau belum tidur?" tanya Asha.

"Aku tak bisa tidur gara-gara ocehanmu itu. Lagi pula aku lapar" Fandy bangkit dari tempat tidurnya dan keluar dari kamar, menuju meja makan.

"Oh Fandy, tidurmu cepat sekali" sapa ibunya di ruang keluarga saat Fandy melintas.

"Aku lapar" balas Fandy. Sesampainya disana Fandy membuka tudung sajinya. Disana tersaji nasi putih, orek tempe, sambal terasi, dengan sayur bayam (Hmmm...kesukaan author tuh *ngiler bagaikan air terjun Niagara *diceburin readers ke sungai Mahakam). Fandy segera mengambil piring, mengambil nasi beserta lauk pauk, kemudian berdo'a.

"Selamat makan. Bu! Makan!" ujar Fandy selepas do'a.

"Ya!" sahut ibunya.

Fandy segera makan, sesuap demi sesuap masuk kedalam mulutnya.

"Uwaaa!! Enak!!"

"Eh!?"

Fandy agak terkejut mendengarnya "Kau-kau bisa merasakan makanannya?" tanya Fandy ragu-ragu.

"Tentu, tapi sambalnya banyak sekali, jadi kumohon dikurangi" mohon Asha karena mulutnya kepedasan.

Fandy sebenarnya punya 1002 alasan untuk menolak permohonan Asha, tapi entah kenapa dia menurutinya.

"Terima kasih" tukas Asha, sedangkan Fandy hanya bisa mendelik kesal.


.     .     .     .     .


"Bu, aku main dulu"

"Ya"

Fandy segera bergegas memakai sendal dan pergi keluar.

"Eh!? Saat panas-panas begini kau pergi keluar?" tanya Asha, karena Fandy pergi bermain disaat siang panas terik ini, yang bisa membuat telur matang hanya dalam 3 menit (itu hoax).

Reversed SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang