the proposal -ending-

3K 102 31
                                    

Sedari tadi tak henti hentinya sang in merengut kesal melihat donghae yang tersenyum bahagia yang saat ini benar benar terlihat sangat tampan. Dia mengenakan kacamata hitamnya dengan kemeja berbahan jins yang panjang tangannya di gulung hingga ke lengan di tambah lagi jam hitam kulit yang melingkar sempurna di pergelangan tangannya menambah kesan maskulin di diri donghae.

"Berhenti tertawa!! Aku sangat benci padamu!!" Tidak mengindahkan ucapan sang in dia malah tertawa lebih kencang lagi. "Sekarang katakan di tempat mana kau akan mempermalukan ku!" Donghae akhirnya memberhenti tawa lalu menepikan mobilnya.

"Sayang.. Aku mohon jangan selalu berfikiran negative pada ku.. Tidak akan ada yang mempermalukan mu sayang.. Mereka tidak akan pernah berani mempermalukanmu! Karena kau sangat menawan" bukannya tersentuh sang in malah mendengus kesal.

"Menawan!!! Jangan gila lee dong hae ssi!! Wanita dengan piama katun yang lusuh dan sendal rumahnya, di mana letak menawannya??!!" Sang in membuang pandangannya dari wajah tampan donghae. "Kau benar benar jahat! Bagaimana bisa kau berdandan dengan sebegitu rupanya dan hebatnya lagi kau malah menarikku langsung dari tempat tidur ku tanpa memberiku waktu sedikitpun bahkan untuk bernafas!!" Donghae menarik nafas dalam dia sangat bisa memaklumi jika wanitu itu merajuk, jam 4 pagi donghae langsung menyeret sang in dari tempat tidurnya bahkan wanita itu masih memejamkan matanya.

"Hey!! Hey!! Liat aku.. Bukannya kita sudah berjanji akan berkencan besok, jadi aku hanya menepati janji kita!"

"Tapi kau tidak mengatakan sepagi ini!! Pokonya aku benci!!" Donghae menarik nafas panjang.

"Hey!! Aku harus se stylish mungkin di hadapan mu, karena jika aku tidak bergaya semaksimal mungkin.. Apa kau bisa menjamin kau tidak akan meninggalkan ku??! Beda dengan dirimu seperti apa pun kau.. Aku dengan senaang hati akan tetap berada di samping mu... Jadi jika pun orang tidak memandang mu menawan setidaknya ingatlah ada pria di sampingmu ini yang memandang mu bahwa kau adalah wanita yang paling menawan di dunia ini, dan pandangan itu tidak akan pernah berubah sampai kapan pun" sang in dengan kerut di keningnya memandang donghae, hati luluh mendengar kalimat kalimat memuja donghae.

"Jadi sekarang sebenarnya kita ingin kemana??" Tanya sang in memanyunkan bibir merah mudanya yang terlihat sangat segar di mata donghae walau tanpa lipstik mengkilap yang melekat di di sana.

"Duduk saja tenang di situ sweet heart aku yakin kau tidak akan kecewa" donghae menggenggam tangan sang in dengan sangat erat lalu mengecupnya. Aston martin kepunyaan donghae melenggang dengan kecepatan penuh membelah jalanan yang masih sangat sepi.

"Sebentar lagi kita sampai" sang yang sedari tadi fokus pada pemandangan jalan yang sangat indah menolehkan wajahnya memandang donghae.

"Itu.. Disana.." Donghae menunjuk satu rumah yang sangat cantik.

"Kenapa kita kesana? Apa kita ingin menemui keluarga mu?" Donghae tertawa kecil mendengar pertanyaan donghae.

"Tidak, tapi di tempat itu akan terbentuk sebuah keluarga" sang in mengerutkan keningnya bingung, namun dia sama sekali tidak mau mengambil pusing ucapan donghae. Dia lebih memilih mengamati halaman depan rumah yang sudah terlihat dari dalam mobil donghae.

"Ayo kita turun" donghae langsung turun dari mobil, mengitari mobilnya lalu membuka pintu sang in. Donghae yang melihat Sang in masih terdiam mengamati rumah itu, tersenyum sangat bahagia.

"Kau tidak ingin turun sayang??" Kesadaran sang in kembali pulih dia melihat donghae dengan tatapan bingung.

"Ayo sayang.." Donghae langsung menarik tangan sang in dan menuntunnya masuk ke dalam rumah. "Aku rasa kita belum terlambat" donghae melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, jam itu menunjukkan pukul 05: 38.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Boy "errors into love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang