Part18

45.1K 2K 83
                                    

Tak ada manusia yang terus-menerus mengambil keputusan yang tepat.
Tapi semua manusia yang takut mengambil keputusan, selalu berakhir dengan keputusan yang salah.

∞∞∞∞∞∞∞

Hari minggu dan itu artinya hari ini adalah hari pernikahan kedua bagi Fatah Dan Nisa.

Jika dahulu alasan mereka menikah adalah karena ada kehidupan yang hadir di dalam rahim nisa dan kali ini alasan mereka menikah adalah demi memperjuangkan kehidupan seorang bayi mungil yang hadir diantara mereka.

Dan saat kata "sah" diucapkan oleh penghulu, nisa menitihkan air mata karena akhirnya ia bisa menyelamatkan anaknya.

Seakan teringat dengan pernikahan pertamanya dahulu, kali ini pun pernikahan keduanya hanya di saksikan orang-orang terdekat mereka saja.

Tidak ada pesta meriah, tidak ada tamu yang hadir, hanya susana hikmat yang mengiringi pernikahan mereka.


∞∞∞∞

Angel telah sampai dibandara pada malam hari, karena ia yang memang dapat penerbangan pada jam 6 sore dan kini ia berniat menghubungi Fatah, meminta agar tunangannya tersebut menjemputnya. Teteapi, ketika ia akan menghubungi Fatah ia mengurungkan niatnya karena berniat ingin membuat kejutan kepada tunanganya itu.

Beberapa minggu lalu ia memang sudah memberitahukan kepada Fatah bahwa akan segera pindah ke Jakarta tetapi ia tidak memberitahukan tanggal pasti dia akan sampai.

Beberapa hari ini Fatah tidak menghubunginya entah apa yang memuat fatah tidak sempat menghubunginya, angel berfikiran positif mungkin karena Fatah sibuk sehingga tidak sempat untuk sekedar mengirim pesan singkat kepadanya.

Angel pun menaiki taksi menuju kediaman Fatah dan sepanjang perjalanan ia terus memikirkan bagaimana reaksi Fatah bila melihat dirinya yang secara tiba-tiba berada di hadapan Fatah, pasti ia akan sangat senagang dan itu membuat angel terenyum sendiri.

Dan kini ia telah sampai di depan rumah Fatah, ia pun langsung turun dan membawa barangnya.

Di depan gerbang rumah pak Herman menyambut kedatangan angel dengan terkejut

"Selamat malam pak"

"Selamat malam non, ada yang bisa bapak bantu bawa kan" pak Herman menawarka bantuan untuk membawa barang angel

"Tidak usah pak, Kak Fatah ada di dalem pak" Tanya angel

"Tadi bapak lihat sepertinya tuan Fatah keluar non"

"Sudah lama pak, ka Fatah keluar"

"Sudah non, sepertinya sebentar lagi tuan akan pulang"

"Kalau begitu saya langsung masuk ke dalam aja"

Angel masuk kedalam rumah karena ia memang sudah terbiasa datang kerumah ini.

Sementara pak Herman merasa kasihan kepada angel, karena tidak sepantasnya angel harus dibohongi dengan kedaan seperti ini, tetapi siapa yang harus disalahkan disini, semuanya sudah menjadi takdir dari sang maha kuasa, ia hanya bisa berdo'a semoga tidak ada yang tersakiti dengan takdir ini.

**

Ia memasuki ruang tengah dan menemukan sofie sedang duduk kemudian ia langsung berjalan mendekat

Ugly Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang