Beberapa hari ini aku sedikit agak akrab dengan Tanya. Rasa curigaku akan kebohongannya sudah jelas, teman temannya melihatku dengan tersenyum dingin. Sungguh menjijikan dilihat seonggok daging bergerak yang akan segera mati.
"Jun"
"Ohh hai, Tanya"
"Gimana kalau nanti kita pergi?"
"Tidak, aku tidak mau"
"Ayolah pasti menyenangkan per--"
"Tak mau!"
Semua mata murid tertuju padaku. Yaa karena aku membentaknya. Aku tau kalau tanya ingin menjebakku. Aku mengemasi ini tasku dan pergi.
~Tanya's P.O.V~
"Dammit..."
"Susah sekali menjebaknya"
"Ya sudah jelas. Psycho sulit di jebak. Kebanyakan psycho cerdik"
"Iya aku tau Zal.. Cuma ya gimana ya? Susah banget."
"Kamu pasti bisa"
"Yaa. Semoga"
Aku hanya duduk melamun memikirkan rencana yang pas untuk menjebak Jun.
"Gudluck ya Tan.. Aku pulang duluan."
"Okk hati hati."
~Jun's P.O.V~
Aku tau kau akan menjebakku. Aku berdiri didepan ruang penyimpanan. Yaa gudang olahraga.
See? Orang cerdas sepertiku tak akan mudah dijebak. Mau jebak dari mana? Udah keliatan gitu.
"You'll die soon Jun!!!"
Suara teriakan melengking dari seorang wanita. Entah siapa namanya. Sepertinya dia sahabat Tanya.
Aku hanya menyeringai dan menariknya kedalam gudang.
"JUN!"
dia berteriak, berusaha memberi perlawanan. Namun dia bukan tandinganku. Aku menendang *** yaaa kau taulah... Dia jatuh tersungkur. Arghh aku melawan wanita? Lalu aku menahannya dan menutup mulutnya dia terus berteriak dan memberi perlawanan, aku melihat sekitar apa yang bisa kugunakan. Ternyata disitu ada sebuah payung yang ujung atasnya sangat runcing. Aku memutuskan mengambil pisau lipat yang ada disepatuku dan memotong urat nadinya. Yapp dia mati.
Ini sungguh terlihat, aku lalu mengambil tindakan, aku membuat kejadian ini seperti kecelakaan. Aku memegang kepalanya dan menghempasnya ke payung bagian runcingnya. Ahhh aku sendiri pun ngilu melihatnya, ternyata pas sekali, bagian runcing itu menusuk pas dimata kanannya menembus hingga tengkorak belakang.
Darah mulai berceceran... Aku mengambil sabun pel dan menumpahkannya dilantai dekat pintu.. Aku ingin membuat kejadian ini seperti terpeleset jatuh tersungkur dan tak sengaja matanya menancap bagian tajam pada payung.
"Hukuman untuk mu"
Aku lalu bergegas meninggalkan ruangan itu.
~Tanya's P.O.V~
"ZALIKAA!!!!!"
"Sudahlah Tanya, ini merupakan kecelakaan"
"Tak mungkin!!! Ini gak mungkin Bob. Zalika memang ceroboh tapi ini pasti-"
"Jun? Mau apa lagi? Kalaupun ini dia kita tak punya bukti cukup"
"Tapi aku yakin ini dia!"
"Look at me! Kita gak punya bukti! Kita mau laporin apa? Nuduh sembarang juga kita kena imbasnya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vengeance [ON HOLD]
HorrorHighest ranking is 24 on 2016 *** Awal hidup bahagia berubah seketika menjadi kehidupan kelam. Sungguh kelam. Hidup sengsara penuh dendam adalah keadaan yang sedang dialami Jun (The Punisher) sekarang. Ini semua terjadi setelah dia bertemu dengan se...