3~ you are my girl.

13.3K 357 3
                                    

Jika di setiap Nafasmu kau menganggap aku ada, maka aku akan selalu ada.

~Avis Greyson.

Tidak tanggung-tanggung aku langsung membawa gadis candu ini ke new York, jika aku membawanya dalam keadaan sadar jelas dia akan berontak hebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak tanggung-tanggung aku langsung membawa gadis candu ini ke new York, jika aku membawanya dalam keadaan sadar jelas dia akan berontak hebat. Jadi aku membawanya dalam keadaan pingsan akibat obat bius yang aku berikan terus menerus. Kami berangkat menggunakan pesawat pribadi milikku.

Gadisku tertidur pulas lebih tepatnya pingsan. Dia sangat cantik dengan wajah Asia yang kental. Tubuhnya begitu mungil bahkan dia hanya sebatas daguku saja, dan yang paling aku sukai adalah bibir ranum yang unik itu.

Aku mencumbui setiap lekuk leher gadisku hingga banyak meninggalkan kiss smark yang merah merekah. Dia milikku aku bebas melakukan apapun bahkan sesuatu yang lebih. Tapi prinsip ku adalah tidak melakukan hubungan intim dengan seseorang dalam keadaan tidak sadar, jadi aku akan tunggu kau bangun sayang.

Alvis POV, off ###

Dalam keadaan tidak sadar, sara di bawa begitu saja oleh Alvis menuju Mension besar miliknya.

Semua pelayan tersenyum kearah Alvis yang menggendong sara ala bridal style. Mereka berfikir jika tuan Alvis Greyson yang di kenal dingin dan kasar bisa menemukan pujaan hati.

Alvis menuju lantai tiga, menuju suatu kamar yang sudah di dekorasi untuk wanita. Alvis merebahkan tubuh sara di ranjang king size di kamar itu. Dia mengecup bibir dan kening sara lalu melenggang pergi meninggalkan gadisnya itu tidur.

Beberapa saat kemudian sara mengerjap dia perlahan membuka matanya, dia bangkit dan keluar dari kamar itu dan bertemu para pelayan. Dia nampak bingung mengapa semua pelayan disini berwajah Eropa. Ini Korea bukan negara barat pikirnya.

Alvis datang, dan mengecup kening sara. Betapa kagetnya sara melihat Alvis,

"Kau siapa? Aku dimana? Owhh kepalaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau siapa? Aku dimana? Owhh kepalaku.."

"Kau di rumahku sayang, kau masih sakit? Ayo kau masih harus beristirahat setelah perjalanan panjang tadi." ucap Alvis lembut sambil membawa Sara kembali ke kamar.

"Kau? Kau, psikopat itu! Kenapa aku disini? Aku mau pulang! Jangan sentuh aku, aku tidak Sudi bersama dan di sentuh orang sepertimu!" Sara pergi menjauh dari Alvis. Terlihat dari belakang Alvis sudah mengeraskan rahangnya, lalu mencekal tangan sara dengan kasar. Kata yang di lontarkan sara membuat Alvis sakit hati, dia tidak suka di tolak. Untung saja sara adalah wanita yang membuat Alvis candu jika tidak pasti saat ini lidah gadis itu sudah jadi makanan hewan peliharaan Alvis, kalian tau apa? Buaya. Ya Alvis memelihara beberapa buaya, digunakan untuk memakan tubuh orang yang di bunuh Alvis.

"Kau mau kemana hah?!, Kau milikku kau hanya akan tetap di sini!" Tangan Alvis mencengkram erat lekuk sara.

"Aku mau pulang, kau psikopat lepaskan aku!" Tangan sara menampar wajah Alvis dengan keras. Alvis tersenyum yang nampak sangat mengerikan.

"Kau!" Alvis menyeret tubuh sara kembali ke kamar, lalu mendorong sara hingga tubuhnya tersungkur di atas lantai marmer. Tidak puas dengan itu, Alvis kembali meraih tubuh sara dan membantingnya ke sudut ranjang hingga kepala sara terbentur dan nampak tetesan darah keluar dari pelipisnya.

Alvis kemudian mengambil sebuah pisau di saku celananya dan kembali menyayat lengan sara. Sara meringis menahan sayatan di tangan, bahkan luka yang Alvis berikan belum sepenuhnya sembuh tapi dia mendapatkannya lagi. Tubuhnya sangat lemas. Jujur sebenarnya dia sangat menyesal telah berkata kasar dan menampar Alvis, karena itu dia di siksa oleh Alvis.

"Kenapa kau melakukan ini hah? Aku sudah berlaku baik padamu!" Alvis mengacak rambutnya sendiri, melihat gadis nya sudah tidak berdaya lagi. Dia pun keluar dari kamar itu seraya membanting pintu dengan keras.

Tidak lama beberapa pelayan wanita datang sembari membawa kotak obat, mereka semua terkaget melihat sara tergulai lemah dengan kepala dan lengan yang berdarah.

"Nyonya Greyson apa yang terjadi padamu?" Tanya salah satu pelayan wanita itu. Dia tidak menjawab dan sesekali meringis saat lukanya di oleskan obat. Toh, sebenarnya pelayan disini tau jika ini semua perbuatannya Alvis. Laki-laki itu dari dulu selalu kasar, bahkan pelayan disini kerapkali di siksa jika membangkang atau berbuat salah seperti di pukuli, di cambuk, di biarkan kelaparan, atau dibunuh oleh Alvis sendiri. Dia jelas bukan tipikal pria yang memiliki hati, maka yang lain bingung jika melihat Alvis bale jatuh cinta. Bagaimana bisa seseorang yang tidak memiliki hati bisa jatuh cinta?

Selesai di obati, sara tertidur pulas, mungkin karena lelah dan badannya pasti sakit semua. Tetapi di sela pejaman matanya dia masih menangis.

Hari semakin senja. Di sisi lain Alvis meneguk frustasi wine yang ia pegang seraya melihat halaman dari balkon. Sesekali angin berhembus damai, tapi itu tidak meredakan frustasi pada alvis. Ingatan masa lalu itu masih mengiang di kepalanya.

Prannkk...

Dengan murka Alvis melempar gelas yang ia pegang, membuat beberapa pelayan datang padanya dengan panik.

"Tuan ada apa?" Pelayan wanita itu bertanya dan hanya di acuhkan oleh Alvis.
"kaki anda terluka tuan, ijinkan saya mengobatinya." tawar pelayan itu. Alvis mencekik pelayan wanita itu.

"Kau pikir kau siapa hah? Ingin mengobati ku? Bahkan gadisku sendiri jijik menyentuh tubuhku."
Alvis mendorong pelayan itu. Pelayan itu terbatuk-batuk sambil memegang lehernya.

Alvis pergi menuju kamar sara dan mendapati gadisnya tertidur pulas. Dia sangat menyesal melihat perban di tubuh mungil gadisnya walau ia tau itu ulahnya sendiri.

Aku tidak tau kenapa kau berpengaruh terhadap perasaanku, setiap aku melihat wajahmu aku bahagia. Aku tidak pernah merasa seperti ini, aku tidak tau seperti apa dirimu tapi hatiku sudah bisa mendeskripsikan dirimu, dan hatiku berkata kau harus menjadi milikku. Hatiku berkata hanya kau lah yang bisa menutupi kekurangan diriku, hanya kau yang bisa merubah diriku. Di setiap saat diriku berkata kau milikku dan akan selalu begitu. Terimalah aku terimalah sisi gelap ku ini, terangkan lah dengan cintamu. Aku tidak perduli siapapun dirimu karena yang ada aku jatuh cinta padamu.

Alvis mengecup lembut kening sara, lalu ikut tidur di samping sara. Ia memeluk erat gadisnya seakan gadisnya akan hilang dan dia akan gila dengan itu. Aroma cerry blossom gadisnya sungguh membuat candu Alvis, dia hanya mencium bibir gadisnya. Semakin lama ia justru menginginkan lebih, Alvis beranjak menanggalkan seluruh pakaian sara dan menyisakan bra dan celana dalam. Alvis mencumbui seluruh bagian tubuh sara, tapi anehnya gadis itu tidak terbangun dengan perlakuan Alvis. Kiss smark bertabur dimana-mana. Jika kalian tau ada sesuatu yang sudah sesak di sudut sana, tapi Alvis tidak mengizinkannya untuk bermain. Itu cukup menyiksanya.

TBC

Jangan lupa untuk votmen ok, yang males nge-vote semoga kejang² 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang