Meninggalkan suami karena dia menghamili wanita lain.
Dan pada akhirnya aku bertemu dengan seorang psikopat berambut putih seputih salju. Ku akui jika dia tampan tapi sifatnya yang berubah-ubah membuat ku sering menepis bahwa dia adalah orang baik...
Sudah kukatakan bukan, larilah sampai kau lelah dan disaat itulah aku akan datang dan menangkap mu. Kau milikku dan akan selalu begitu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alvis menggeram kasar saat melihat gadisnya berjalan dengan wajah yang dibenamkan pada punggung seorang laki-laki, seketika amarahnya naik hingga ke ubun-ubun. Ingin rasanya Alvis menarik pelatuk di tangannya dan seketika keduanya jatuh bersimbah darah.
Dengan begitu saja sudah membuat alvis menahan sesak di dadanya, inikah yang dinamakan sakit hati? Beraninya sara membuat Alvis sakit hati. Dia pasti tidak akan tinggal diam melihat gadisnya dengan orang lain.
Alvis mengikuti diam-diam kemana laki-laki itu membawa gadisnya, hingga akhirnya dia melihat gadis itu diajak masuk kedalam sebuah mobil, walaupun hatinya terasa sakit tapi melihat gadisnya dibawa oleh laki-laki lain sudah membuat Alvis khawatir. Segitukah cintanya Alvis pada sara? Padahal dia baru mengenal gadis itu, belum lagi gadis itu sudah menikah.
Setelah beberapa menit, mobil itu berhenti di depan sebuah Mension besar yang hampir sama dengan milik alvis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat dari kejauhan sara tampak bahagia, raut wajah yang tidak didapati bersama Alvis.
***
Sara tersenyum manis "terimakasih emi, jika kau tidak menolongku aku tidak tau apa yang akan terjadi. Aku tidak tau harus kemana mungkin pria itu akan menangkap ku."
Emilio tersenyum dan mempersilahkan sara masuk, "Mom, emi pulang."
"Oh my sweet heart kenapa kau lama sekali momy khawatir. Sweet heart siapa gadis cantik yang kau bawa? Pacarmu?" Tanya tanya Luna sambil menuruni tangga.
"Hallo, aku sara Kim." sara tersenyum ramah walaupun dia sadar pakaian seperti ini tidak pantas untuk bertemu dengan Luna Stacy yang cantik meski di usia yang tidak lagi muda, sara sangat malu dia sangat tidak layak.
"Bukan mom, dia temanku. Nanti biar aku jelaskan. Oya mom aku pikir dia bisa tinggal disini beberapa hari kan?" Luna hanya mengangguk dia tidak mengerti ini pertama kali anaknya membawa seorang wanita ke rumah, apa wanita itu hamil? Ohh tidak singkirkan pikiran itu!
