Aku tersenyum lalu menggelengkan kepalaku.Emma kamu kenapa sih?!Gak mungkin kan kamu ada rasa sama Alvin?!Gak mungkin kan?
Untuk apa terus-terusan mengelak terhadap perasaan yang menguap seiring berjalannya waktu?
Aku menggeleng keras lagi.Ini hanya kebaperan.Bukan perasaan jatuh cinta.Aku tahu aku gak semudah itu jatuh cinta!Apalagi pada seorang Alvin.
Tapi Emma semua orang bisa jatuh cinta,sebegitu gampangnya.Kamu tak menyadari bahwa kamu telah jatuh cinta padanya dari awal kalian berkenalan.Tetapi kamu terlalu egois untuk menyadari hal tersebut.
JATUH CINTA?yang ada jatuh benci dengannya!Apa yang membuatku jatuh cinta pada seorang Alvin yang notabene punya segudang mantan yang gak bisa dihitung pakai jari tangan?!
Cinta tak melihat dari segi kepada siapa ia jatuh.Cinta jatuh terhadap siapa yang diingankan untuk dimilikinya.
Berisik!!
Aku menutup telingaku dengan bantal.Perang batin gak akan ada habisnya!
Aku mencheck hpku dan ada line dari seseorang.
Deg.
Rayhan:Aku balik ke Indonesia besok.
Rayhan:Kuharap kita bisa ketemuan.
Oh no.Not him again please.I'm so done with him already.Kenapa dia balik lagi?
Emma berlari ke kamar Arif lalu mendobraknya gak sabaran.
"EH AYAM!"
"Apa sayang?!Kamu bilang aku ayam?!KAMU JAHAT!"
"Halo Tiara?Tiara?Halo?Yah kok dimatiin sih!Mbak ngapain sih!Pake dobrak pintu segala!Gak tahu Arif lagi pacaran apa!Huh!"
Aku mendekat kepadanya,mengambil hpnya dan menatapnya dengan gugup.
"Dia balik lagi Rif."
Arif kebingungan lalu mengkerutkan dahinya dalam.
"Siapa?Pembantu kita?Oh Mbok Nah?Tumben cepet biasanya kalau pulang kam-"
Dengan gemas ku jitak kepala Arif sampai ia mengeluh kesakitan.
"Apaan sih Mbak?Mainnya jitak-jitakan!Gak lucu ah!"
"Dia.Kamu tau kan dia?"
"Dia siapa sih?Diana?Putri Diana mau kesini?"
Aku menepuk dahiku dengan keras lalu menghela nafas pelan."Dek,besok-besok bego jangan di pelihara ya."
"IH,cepetan buruan to the point napa sih!"
Aku menghela nafas mempersiapkan diri.Jujur untuk menyebutkan namanya saja sudah tak sanggup.
"Rayhan mau ke Indonesia besok,dan dia ngajak buat ketemuan.Udah?"
"Oooh kiraiin siapa."
Arif mengambil hpnya dan mencoba menghubungi Tiara.
"IHHH kamu kok ngeselin banget?!Udah gitu doang reaksi mu?!"
Arif mendelik lalu melipat kedua tangannya.
"Terus Arif harus apa?Pura-pura jadi Mbak buat ketemu si manusia brengsek itu?"
"Bantu Mbak kek apa kek."
Aku menyesal cerita sama Arif.Gak guna!!
"Rayhan masa lalu Mbak,Alvin masa depan." Kata Arif sembari mengedipkan matanya.
"Kenapa matanya?kurang di colok?iya?"
Arif tertawa terbahak-bahak atas omonganku."Awas jatuh beneran."
KAMU SEDANG MEMBACA
The First That Fall
Novela Juvenil"Gue tanya untuk yang kesekian kalinya,lo mau jadi pacar gue?" "Aku mau."