2

4.6K 537 19
                                    

Chaeyeon bangun dari tidurnya. Ia melihat tubuhnya sudah terbalut selimut. Lalu ia melihat Jaehyun yang sedang memakai sepatu.

"Kau sudah bangun?" Tanya Jaehyun.

Chaeyeon mengangguk. "Kau mau kemana?"

"Sekolah. Tempat belajar" Jawab Jaehyun.

Chaeyeon mengangguk paham. "Jam berapa kau akan pulang?"

"Waktu petang. Kira-kira jam 6. Aku ada kerja paruh waktu lagi" kata Jaehyun. Ia bangkit dari duduknya dan mengambil tas nya.

"Aku pergi ya. Aku sudah memasak makan siang untukmu. Kalau kau mau mandi tinggal mandi saja. Kalau ada yang bertamu jangan membuka pintu dan jangan kemana-mana" kata Jaehyun.

"Arasseo! Hati-hati di jalan dan belajar dengan tekun!" Seru Chaeyeon sambil mengepalkan tangannya ke udara.

Jaehyun menoleh pada Chaeyeon. Lalu ia tersenyum. Tidak ada yang menyemangati nya setiap pagi selain Chaeyeon.

-

Jaehyun melangkahkan kaki nya menuju sekolah lalu seorang yeoja menghampirinya.

"Hai Jaehyun" panggilnya.

"Oh hai Yeri-ya" sapa Jaehyun balik. "Waeyo?" Tanya Jaehyun.

"Kemarin eommaku membuat cupcake. Ini untukmu" kata Yeri sambil tersenyum.

"Kalau ku tolak, ia akan sakit hati. Kalau ku terima, aku tak suka makanan manis" batin Jaehyun.

Jaehyun menerima cupcake itu. "Gomawo"

"Kalau begitu, aku pergi dulu ne? Annyeong!" Kata Yeri sambil meninggalkan Jaehyun.

"Hhh. Aku akan berikan pada siapa ya?" Kata Jaehyun.

Tiba-tiba ia teringat pada Chaeyeon. Jaehyun tersenyum mengingatnya.

"Aku berikan pada alien itu saja" kata Jaehyun.

-

Chaeyeon menuju kamar mandi untuk membuang air kecil.

"Uh? Bagaimana menggunakan semprotannya?" Heran Chaeyeon.

Bukannya memencetnya, Chaeyeon malah memutarnya dan...

Tentu saja.

Air muncrat kemana-mana.

"AISH JINJJA!!" Panik Chaeyeon yang sudah basah kuyup.

Perlahan air itu semakin deras dan mulai membasahi sampai keluar kamar mandi. Chaeyeon semakin panik.

"Jaehyun! Cepatlah pulang!!" Teriaknya.

-

Jaehyun memarkirkan sepedanya di depan rumahnya dan membuka pintu rumahnya. Dilihatnya Chaeyeon sedang berdiri dengan baju dan rambut yang basah.

"Wae? Kenapa kau basah kuyup begitu?" Tanya Jaehyun.

Wajah Jaehyun langsung menjadi kaget setengah mati. Dilihatnya dapur nya sudah becek karena air.

"Mwoya?! Ini kenapa?!" Tanya Jaehyun.

"Tadi aku buang air kecil. Lalu aku memutar semprotannya dan airnya muncrat" Jawab Chaeyeon sambil menunduk.

"Kau ini bodoh atau idiot hah! Menggunakan semprotan saja kau tidak tahu!" Bentak Jaehyun.

Chaeyeon sedikit tersontak karena bentakan Jaehyun.

"Kau datang ke hidupku dan memohon untuk menampungmu! Setidaknya kau bisa tidak untuk tidak merusuh?! Kau hanya menambah kerjaan ku saja! Dasar alien!" Kesal Jaehyun.

"Ne aku memang bodoh. Aku idiot. Aku memang idiot!" Balas Chaeyeon.

"Kalau aku merusuh hidupmu, aku minta maaf. Aku akan keluar dari sini. Terima kasih atas tumpangannya , Jaehyun-ssi. Senang untuk mengenalmu. Annyeong" kata Chaeyeon.

Chaeyeon keluar dari rumah Jaehyun sendiri. Dengan t-shirt dan rok selutut yang sudah basah. Tampa jaket yang menghangati tubuhnya dan dinginnya udara malam.

Perlahan Chaeyeon mulai menangis. Hey. Ini baru pertama kali ia menangis.

"Jaehyun benar, aku hanya menyusahkan saja" kata Chaeyeon. "Appa dan Jaehyun sama saja. Aku sakit hati dengan ucapan mereka" kata Chaeyeon.

Ia sampai di halte dan iapun duduk disana. Ia merasa kedinginan sekarang.

-

"Apa aku sekasar itu?" Kata Jaehyun.

Sekarang sudah pukul 8 malam, tapi Chaeyeon tak kunjung pulang. Ternyata Chaeyeon tak bercanda.

"Aku harus mencarinya" kata Jaehyun.
Ia keluar dari rumahnya dan mencari Chaeyeon.

"Chaeyeon! Jung Chaeyeon!" Panggilnya.

"Heol... dia tidak bercanda. Bagaimana ini" kata Jaehyun.

Jaehyun mencoba mencari di dekat halte. Dan ia benar-benar menemukan Chaeyeon dengan keadaan menggigil kedingingan.

"Chaeyeon-ssi" panggil Jaehyun.

"Mau apa kau? Kau mau membentakku lagi? Sudah cukup Jaehyun" kata Chaeyeon.

"Ayo pulang" kata Jaehyun.

"Aniya! Kau bilang aku hanya perusuh hidupmu! Tidak. Aku tak mau kembali!" Keras Chaeyeon.

Hatchi

Chaeyeon mulai bersin. Karena udara malam yang dingin, ditambah baju nya yang minim dan basah.

"Kau sudah bersin begitu! Nanti kau sakit bagaimana?" Kata Jaehyun.

Jaehyun melepas jaketnya dan memakainya di tubuh Chaeyeon.

"Ayo pulang. Nanti kau sakit" kata Jaehyun.

Ia menarik tangan Chaeyeon dan mereka berjalan bersama.

"Kau masih marah padaku?" Tanya Jaehyun. "Mianhae"

"Kau melukai hatiku. Kau membuatku menangis. Aku tak pernah menangis sebelumnya" kata Chaeyeon.

"Tentu saja. Kau kan alien" kata Jaehyun.

"Enak saja. Aku bukan alien! Aku makhluk luar angkasa" kata Chaeyeon. "Omong-omong dimana keluargamu?" Tanya Chaeyeon.

"Mereka di amerika" Jawab Jaehyun. "Jangan bertanya dimana amerika. Aku lelah menjelaskannya" kata Jaehyun.

Chaeyeon hanya cengir. Mungkin cengiran yang Jaehyun sukai.

"Tenang saja! Kau kan punya aku di korea ini" kata Chaeyeon.

Jaehyun hanya tersenyum.

-

Chaeyeon tak kunjung berhenti bersin. Chaeyeon pun mencoba untuk tidur di sofa. Sepertinya ia tidak enak badan.

"Kau sakit?" Tanya Jaehyun.

"Aniya" Jawab Chaeyeon.

Jaehyun menempelkan telapak tangannya di pipi Chaeyeon. Chaeyeon merasakan pipinya memanas.

"Badanmu hangat. Sudah kau tidur di kamarku saja" kata Jaehyun.

Chaeyeon menjauhkan dirinya dari Jaehyun. "Mwo?! Dasar byuntae! Kau mencoba untuk meniduriku untuk berbuat macam-macam kan!"

Jaehyun duduk di sebelah Chaeyeon ia mencengkram bahu Chaeyeon dan mendekatkan wajahnya.

"Bodoh. Kau berfikir apa" kata Jaehyun sambil menarik hidung Chaeyeon.

Ia menjauhkan tubuhnya dari Chaeyeon. "Aku tidur di sini. Kau pindah ke kamarku. Kau berfikir sesuatu yang erotis ya?"

"A-aniya!" Balas Chaeyeon.

"Yasudah kau tidur sana" perintah Jaehyun.

Chaeyeom berdiri dan menghentakkan kakinya dengan kesal menuju kamar Jaehyun.

"Huh kenapa aku jadi berfikir sesuatu yang liar?" Kata Chaeyeon.

Sementara Jaehyun hanya tertawa sedari tadi. Gadis yang lucu...

beautiful alien ✨ jaehyun × chaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang