4

4K 502 20
                                    

CONGRATULATION CHAEYEON! Chaeyeon menang produce 101 dan mendapat peringkat ke 7. Mari kita doakan ioi dan NCT debut barengan jadinya Chaeyeon meet up sama Jaehyun! Hehehe

Happy reading yah. Jangan lupa vomment.
.
.
.

Chaeyeon tengah membersihkan meja cafe sedangkan Jaehyun sedang menjaga kasir. Jujur, sedari tadi Jaehyun tak dapat menjauhkan pandangannya dari Chaeyeon. Ntahlah. Rasa jengkelnya telah hilang pada gadis itu.

Tiba-tiba pintu cafe terbuka dan masuklah seorang yeoja yang Jaehyun kenal. Yeri.

"Annyeong Jaehyun-ah" panggil Yeri.

"Annyeong" sapa balik Jaehyun.

Chaeyeon memperhatikan Yeri yang sedang berbicara dengan Jaehyun. Ada perasaan tak suka merasuki hatinya.

"Ck yeoja itu siapa" kata Chaeyeon. "Iya sih dia cantik. Tapi bukankah aku lebih cantik? Aku juga lebih tinggi!" Kata Chaeyeon.

"Kau cemburu?"

"Seokmin? Aniya. Aku tak cemburu" elak Chaeyeon.

"Ohya? Apakah kau tak menyukai Jaehyun?" Tanya Seokmin. "Sangat tidak mungkin ketika seorang namja dan yeoja bersama setiap hari tak jatuh cinta" lanjutnya.

"Kalau aku jatuh cinta, aku harus apa?" Tanya Chaeyeon.

"Kau harus menyatakan perasaanmu" Jawab Seokmin.

-

Chaeyeon tengah menonton televisi di ruang tamu Jaehyun.

"Kau menonton apa?" Tanya Jaehyun.

"Drama korea. Ayolah temani aku menonton" Jawab Chaeyeon.

Jaehyun pun duduk di sebelah Chaeyeon. Dan menonton drama korea itu. Chaeyeon pun menonton dengan geram melihat adegan demi adegan itu. Sedangkan Jaehyun terlihat serius.

Dan tiba-tiba adegan ciuman pun muncul.

Mereka berdua saling memandang canggung dan mengalihkan pandangan mereka.

"Hmm aku akan tidur" kata Jaehyun sambil menuju kamarnya.

Chaeyeon memegang dadanya. Jantungnya berdetak sedari tadi.

"Ya tuhan aku sakit jantung" kata Chaeyeon.

Chaeyeon pun mulai membaringkan tubuhnya di sofa dan memejamkan matanya perlahan.

-

Jaehyun keluar dari kelasnya bersama Yeri. Sedari tadi tak ada kata-kata keluar dari mulut mereka.

"Jaehyun-ah, yeoja kemarin itu siapa?" Tanya Yeri.

"Chaeyeon? Ah ia temanku" Jawab Jaehyun.

Yeri tersenyum dan menghela nafas lega. Ia sangat lega mendengar jawaban dari Jaehyun.

-

"Jadi ini rupanya sekolah Jaehyun" kata Chaeyeon.

Dengan berbekal berjalan kaki dan alamat dari Seokmin, Chaeyeon sampai di sekolah Jaehyun.

Matanya membulat kaget ketika melihat Jaehyun bersama yeoja kemarin alias Yeri.

"Haish yeoja itu lagi! Aku ingin menjambaknya! Dia bisa dekat-dekat dengan Jaehyun tapi kalau aku dekat dengannya pasti Jaehyun marah-marah!" Kesal Chaeyeon.

Tiba-tiba Chaeyeon melihat Jaehyun dihampiri oleh seorang namja. Namja itu menarik kerah baju Jaehyun.

"Omo! Jaehyun!" Panik Chaeyeon.

Chaeyeon langsung berlari menuju mereka dan menjauhkan namja yang ternyata Mingyu itu dari Jaehyun.

"Hei menyingkirlah dari Jaehyun!" Kata Chaeyeon.

"Chae-chaeyeon! Pergilah!" Usir Jaehyun.

"Shireo!" Tolak Chaeyeon.

"Heh menyingkirlah. Aku ada urusan dengan Jaehyun" kata Mingyu.

Chaeyeon menatap Mingyu dengan tatapan menakutkan. Ia meraih telapak tangan Mingyu dan menggigitnya.

"Hei apakah kau gila!" Mingyu mengibas-ngibaskan tangannya yang sakit.

Chaeyeon menampar Mingyu dengan telapak tangannya berkali-kali. "Pergilah!"

Mingyu pun akhirnya pergi. Jaehyun menarik Chaeyeon dan menjauhkan diri dari Yeri.

"Chaeyeon apa yang kau lakukan?!" Kata Jaehyun.

"Aku hanya ingin membantumu. Kau dalam keadaan bahaya!" Balas Chaeyeon.

"Itu urusanku. Kau tak boleh terlibat dalam urusanku asal kau tahu itu!" Kata Jaehyun dengan sedikit membentak.

"Aku hanya khawatir padamu. Apa aku salah? Kau akan memar habis-habisan kalau tidak ada aku!" Kata Chaeyeon.

Jaehyun menatap Chaeyeon tajam dan pergi meninggalkan Chaeyeon. Jaehyun pun melanjutkan perjalanannya bersama Yeri.

"Kenapa setiap ia membentakku hatiku sangat sakit?" Tanya Chaeyeon.

Seokmin selalu bilang, Chaeyeon pasti mencintai Jaehyun.

"Apa benar aku mencintainya? Ini gila" kata Chaeyeon.

-

Semenjak kejadian di sekolah itu, Chaeyeon dan Jaehyun tak saling berbicara. Hampir dua hari mereka tidak saling berinteraksi. Paling Jaehyun hanya mengatakan "aku pergi" "aku pulang" "ini makan siangmu".

Chaeyeon memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar Jaehyun.

"Jaehyun" panggil Chaeyeon.

"Jaehyun aku minta maaf. Aku hanya khawatir dengan keadaan mu. Maaf kalau kau tak suka. Kau boleh memarahiku tapi jangan mendiamiku begini" kata Chaeyeon.

Chaeyeon menghela nafasnya karena tak ada balasan dari Jaehyun.

-

Jaehyun tak bisa tidur. Memikirkan kata-kata yang dilontarkan Chaeyeon setengah jam yang lalu.

Sebenarnya tak salah Chaeyeon. Tak seharusnya Jaehyun mendiaminya. Jaehyun pun menggerakkan kakinya keluar dari kamarnya untuk melihat keadaan Chaeyeon.

Ketika membuka pintu. Ia tengah kaget karena Chaeyeon sudah tertidur di depan kamarnya. Rasa iba menyeruak di tubuhnya.

Jaehyun menggendong Chaeyeon dan meletakkan gadis itu di ranjangnya. Jaehyun menghela nafasnya.

"Sebenarnya itu bukan salahmu. Maafkan aku" kata Jaehyun.

Jaehyun menyingkirkan helaian rambut Chaeyeon yang menutupi wajah cantiknya. Jaehyun menutupi tubuh Chaeyeon dengan selimut.

"Good night, beautiful alien" kata Jaehyun.

-

Chaeyeon membuka matanya dan terbangun dan ia tersadar sedang tidur di kamar Jaehyun.

Dilihatnya Jaehyun sedang tertidur di sebelah tempat tidurnya. Tunggu. Berarti Jaehyun menggendongnya ke kamar?

"Jaehyun-ah" panggil Chaeyeon.

Jaehyun terbangun. "Jam berapa ini?"

"Jam 6 pas" jawab Chaeyeon.

"Omo jinjja? Aku akan bersiap ke sekolah" kata Jaehyun. "Ohya, aku minta maaf"

Chaeyeon mengangguk dan tersenyum. "Gwenchana"

"Kau tidur saja lagi. Biar aku akan siapkan sarapan" kata Jaehyun sambil keluar dari kamar.

Chaeyeon tertawa kecil. Jaehyun memang orang yang dingin dan misterius. Tapi hatinya hangat sekali.

beautiful alien ✨ jaehyun × chaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang