9

3.2K 423 11
                                    

Sore ini, Chaeyeon menjalankan misi yang diperintahkan Yeri.

"Hmm Jaehyun, kau harus ikut aku" kata Chaeyeon.

"Kemana?" Heran Jaehyun.

Tanpa menjawab, Chaeyeon langsung menarik tangan Jaehyun dan membawanya ke sungai Han.

"Sungai han? Untuk apa?" Tanya Jaehyun.

"Hai Jaehyun!" Sapa Yeri. "Sebenarnya ada yang ingin kubicarakan"

Yeri mengisyaratkan Chaeyeon untuk pergi. Chaeyeon pun pergi meninggalkan mereka. Ia berjalan dengan lesu.

"Jaehyun pasti akan menerima cinta Yeri" kata Chaeyeon.

Chaeyeon menepuk pipinya berkali-kali. "Uljima Chaeyeon, uljima! Jaehyun mana mungkin mencintaimu. Kau harus sadar akan itu"

Chaeyeon pun duduk di trotoar. Ia benar-benar patah semangat. "Jaehyun tak akan membalas perasaanku"

"Aku dan Jaehyun tak ada hubungan spesial"

"Dewa untuk apa aku dipertemukan dengannya..."

-

Yeri dan Jaehyun pun menaiki sepeda bersama. Yeri yang dibonceng pun tak dapat menyembunyikan senyumnya.

"Jaehyun" panggil Yeri.

"Ne?"

"A-aku menyukaimu sejak lama" kata Yeri.

Jaehyun memberhentikan sepeda. Ia mencerna kata-kata Yeri.

"Aku juga mencintaimu. Aku harap kita lebih dari sekedar teman" lanjut Yeri.

Yeri langsung menggandeng tangan Jaehyun. Jaehyun pun melepaskannya.

"Kau jatuh cinta pada orang yang salah, Yeri" kata Jaehyun. "Aku tidak bisa membalas perasaanmu" lanjut Jaehyun.

"Wae? Kenapa?" Tanya Yeri.

"Aku tak dapat memberi tahu alasan gila ini" kata Jaehyun.

Yeri menghela nafas dan menahan air matanya. "Ya aku tahu. Kau pasti mencintai Chaeyeon kan"

"Ya aku mencintainya" balas Jaehyun spontan. Pengakuan gila pertama yang Jaehyun lontarkan seumur hidupnya.

"Baiklah. Semoga kau bisa mendapatkannya" balas Yeri sambil meninggalkan Jaehyun.

"Yeri-ya!" Panggil Jaehyun.

Karena tak menyaut, Jaehyun menghela nafasnya. "Omo. Dimana Chaeyeon?"

-

"Chaeyeon?"

Chaeyeon menoleh karena namanya terpanggil. Dilihatnya sosok Wonwoo yang tengah tersenyum.

"Hai Wonwoo" sapa Chaeyeon.

"Kau terlihat sedih. Kenapa?" Tanya Wonwoo.

Chaeyeon menggeleng.

"Pasti karena Jaehyun" tebak Wonwoo. "Sudahlah tak usah berbohong. Kau menyukainya bukan?"

Chaeyeon mengangguk. "Yeri menyatakan perasaannya pada Jaehyun hari ini. Akurasa cintaku tak berbalas"

"Tidak juga. Dari caranya melihatmu, perlakuannya, aku yakin ia pasti punya rasa untukmu" kata Wonwoo.

"Mau tak mau, aku harus merelakanya. Demi kebahagiaannya" gumam Wonwoo dalam hati.

-

"Aku pulang" sahut Jaehyun. "Dimana Chaeyeon?"

"Chaeyeon eonnie belum pulang" Jawab Herin yang sedang menonton tv.

"Jinjja?!" Kaget Jaehyun.

"Iya oppa. Cepat kau cari ia. Nanti kalau sesuatu terjadi bagaimana?" Tanya Herin.

"Herin jangan pergi kemana-mana ya. Kunci pintu dan jangan bukakan pintu untuk seorangpun kecuali aku dan chaeyeon" kata Jaehyun. Jaehyun langsung melesat pergi meniggalkan rumah.

Herin tertawa. "Tuhkan, mereka benar-benar saling mencintai"

-

Jaehyun mencari Chaeyeon dimana-mana dan ia benar-benar tak menemukan Chaeyeon.

"Heol dimana ia..."

"Jaehyun?"

Jaehyun menoleh. Ia melihat sosok Chaeyeon yang sedang tersenyum lemah. Tanpa aba-aba Jaehyun langsung memeluk Chaeyeon.

"Ja-jaehyun?"

"Hei Alien! Aku mencarimu kemana-mana. Aku khawatir" kata Jaehyun sambil melepas pelukannya.

Chaeyeon tersenyum. "Selamat ya kau sudah berpacaran dengan Yeri"

Jaehyun menatapnya heran. "Aniya. Aku tak berpacaran dengannya. Aku menolaknya"

"Yak! Kau pasti menyakiti hatinya"

"Untuk apa menerimanya? Aku menyukai yang lain" balas Jaehyun.

Chaeyeon dan Jaehyun berjalan bersama. Keheningan melanda mereka.

"Bagaimana kalau kita bermain jujur atau berani?" Tanya Chaeyeon.

"Boleh. Aku memilih jujur" kata Jaehyun.

"Aku atau Yeri?" Tanya Chaeyeon. Chaeyeon merutuki dirinya sendiri karena melontarkan pertanyaan bodoh itu.

"Hmm aku mengenal Yeri dari lama. Tapi aku memilih kau" kata Jaehyun.

Deg...

"Wae?"

"Karena kau mengisi hariku" kata Jaehyun. "Jujur atau berani?" Tanya Jaehyun.

"Berani" jawab Chaeyeon.

Mereka sampai di depan rumah dan ini adalah pemainan terakhir.

"Lakukan hal aneh yang belum pernah kau lakukan sebelumnya" kata Jaehyun.

Chaeyeon berfikir sejenak lalu ia tersenyum. "Baiklah"

Chaeyeon menghela nafasnya. Ia berjinjit dan mencium pipi Jaehyun. Bibir lembap milik Chaeyeon mendarat di pipi Jaehyun.

Jaehyun bisa saja pingsan karena jantungnya yang berdebar lebih cepat dari biasanya.

-

Hari ini, Jaehyun dan Chaeyeon mengantar Herin ke bandara.

"Annyeong Chaeyeon eonnie! Jaehyun oppa!" Seru Herin.

"Hati-hati. Kalau ada orang asing mengajakmu jangan mau. Kalau sudah sampai telfon aku" kata Jaehyun.

"Ne oppa. Dasar cerewet" kata Herin.

"Hmm oppa ada yang ingin kukatakan" kata Herin.

Herin menarik Jaehyun menjauh dari Chaeyeon. "Oppa harus berjanji padaku. Oppa harus mengejar cinta Chaeyeon eonnie"

Jaehyun terdiam. Lalu ia mengangguk. "Aku akan coba"

beautiful alien ✨ jaehyun × chaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang