12

3.4K 420 23
                                    

Jaehyun langsung berlari pulang. Mengetahui Chaeyeon tak masuk kerja, ia sungguh khawatir.

"Chaeyeon?" Panggil Jaehyun ketika memasuki rumahnya.

Jaehyun melihat Chaeyeon sedang meringkuk menangis di lantai. Jaehyun langsung menghampirinya dan memeluk tubuhnya.

"Chaeyeon kau kenapa?" Tanya Jaehyun.

Chaeyeon mengeratkan pelukannya. Ia benar-benar ingin menangis ia tak dapat berbicara apa-apa.

"Wae? Apa ada masalah?" Tanya Jaehyun sambil menangkup wajah Chaeyeon dan menghapus air matanya.

"Mianhae" kata Chaeyeon sambil terisak. Ia masih menangis.

"Kenapa? Kau melakukan kesalahan?" Tanya Jaehyun.

Jaehyun memeluk gadisnya itu dan mengusap kepalanya untuk menenangkannya.

"Uljima" kata Jaehyun. "Kau mau bercerita?"

"Tadi aku bertemu Appaku" kata Chaeyeon.

Oh tidak. Ini pasti buruk.

"Ternyata aku dikutuk 50% menjadi manusia. Dan aku masih bisa kembali. Lalu Appa bilang waktuku tinggal 3 hari lagi" kata Chaeyeon masih menangis.

Deg...

Jaehyun terdiam. Ia antara speechless, kaget dan sedih. Ia tak tahu harus berkata apa.

"Kau pasti kecewa padaku. Kau pasti marah padaku. Aku memang makhluk tak berguna" kata Chaeyeon.

Chaeyeon terus menangis dan menjambak rambutnya. Jaehyun menahan tangannya untuk berhenti melakukan itu.

"Tidak. Aniya. Ini bukan salahmu. Ini sudah takdir" kata Jaehyun. "Aku tak akan menyalahkanmu. Aku tak membencimu" katanya.

Jujur Jaehyun tak dapat membendung air matanya. Perlahan air matanya turun membuat Chaeyeon semakin bersedih.

Chaeyeon mengusap air mata Jaehyun dengan jari jemarinya. Mereka saling berpelukan.

"Mianhae telah membuatmu sedih" kata Chaeyeon.

"Aku akan selalu mencintaimu. Apapun yang terjadi. Walaupun jarak memisahkan kita" kata Jaehyun.

"Jaehyun tolong jangan menangisiku. Aku mohon" ujar Chaeyeon sambil terisak.

"Tidak. Aku tak akan menangis lagi. Aku berjanji" kata Jaehyun.

-

Hari demi hari pendek mereka, mereka lalui bersama. Tak ada berpisah. Mereka mencoba untuk menikmati dan menghargai waktu-waktu terakhir mereka.

Mimpi buruk Jaehyun menjadi nyata. Chaeyeon pergi. Jaehyun sangat tidak ingin itu terjadi. Rasanya bodoh telat menyadari perasaannya sendiri. Ia tak akan bertemu dengan Chaeyeon lagi. Senyumnya, tawanya, keceriannya, wajah cantiknya akan hilang.

Chaeyeon terus bertahan pada rasa bersalahnya. Sungguh ia tak ingin meninggalkan Jaehyun. Jaehyun yang menampungnya dan menemukannya di dalam kardus. Jaehyun yang sabar menampungnya. Jaehyun yang kini menjadi kekasihnya.

Hari ini, malam ini, di sungai han akan menjadi saksi terakhir mereka.

"Aku ingin menangis" kata Chaeyeon.

"Apa aku perlu menyium mu agar kau tak menangis?" Tanya Jaehyun.

Chaeyeon tertawa. "Kenapa tidak?"

Jaehyun mencium Chaeyeon dengan waktu yang sedikit lama. Ia benar-benar tak ingin melepaskannya.

beautiful alien ✨ jaehyun × chaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang