8

3.2K 444 14
                                    

"Aku pulang" sahut Jaehyun.

"Oh hai Jaehyun" balas Chaeyeon.

Hanya Chaeyeon yang menyaut. Herin? Ia sedari tadi menunjukkan muka masamnya sejak Jaehyun datang.

"Herin kau kenapa? Kau patah hati?" Tanya Jaehyun.

"Diamlah, oppa! Aku tak ingin berbicara pada pria brengsek!" Kata Herin.

Herin beranjak dari duduknya dan menuju kamar Jaehyun. Ia membanting pintunya keras.

"Jaehyun oppa jahat! Dasar brengsek! Saat pulang nanti aku akan memberi tahu eomma dan appa!" Emosi Herin.

Jaehyun mengetuk pintu kamarnya. "Herin kau kenapa?"

"Pergilah oppa!" Usir Herin.

Jaehyun menghela nafasnya dan menghampiri Chaeyeon. "Herin kenapa?"

"Aku tidak tahu. Ia baik-baik saja denganku kok" jawab Chaeyeon. "Mungkin ia sedang di mood kurang baik"

-

Herin benar-benar mengacuhkan Jaehyun. Jaehyun tambah tidak mengerti kenapa Herin menjauhinya.

"Aku sudah selesai makan" ujar Herin dingin. Ia beranjak dari meja makan menuju kamar Jaehyun.

"Dasar bocah" komentar Jaehyun.

"Jangan begitu. Aku akan membujuk Herin dan bertanya apa yang terjadi" kata Chaeyeon.

Chaeyeon pun beranjak dan mengikuti Herin menuju kamar Jaehyun. Chaeyeon pun duduk di sebelah Herin.

"Herin kau kenapa?" Tanya Chaeyeon.

"Aku kesal pada oppa! Aku tak mau menganggapnya sebagai abang lagi! Dia pria brengsek!" Jawab Herin.

Chaeyeon semakin terheran. "Memangnya Jaehyun kenapa?"

Bukannya menjawab, Herin malah menangis. Chaeyeon memeluknya. "Wae? Kenapa kau menangis?"

"Kau tak perlu khawatir eonnie. Saat pulang nanti aku akan memberi tahu eomma dan appa dan Jaehyun oppa akan bertanggung jawab" kata Herin.

Chaeyeon makin heran dan mengernyitkan dahinya. "Bertanggung jawab atas apa?"

"Eonnie kenapa sih? Bukannya Jaehyun oppa menghamili eonni?!" Balas Herin.

Hening.

Hening.

Hening.

Tawa Chaeyeon langsung meledak. Sekarang Herin yang heran dengan tingkah Chaeyeon.

"Aniya. Aku tidak hamil! Kata siapa aku hamil!" Balas Chaeyeon.

"Lalu kenapa eonnie muntah-muntah?"

Chaeyeon tertawa lagi. "Kemarin aku memakan kimchi pedas"

Herin langsung nyengir. "Aku salah ya..."

"Iya. Kau harus meminta maaf pada Jaehyun" kata Chaeyeon.

Herin mengangguk. "Baiklah besok pagi aku akan memaafkannya. Aku malu..."

Chaeyeon tersenyum. "Baiklah, Herin. Kau tidurlah. Aku akan berbicara pada Jaehyun sebentar"

Herin mengangguk. Chaeyeon meninggalkan kamar dan menemui Jaehyun yang sedang meminum teh di ruang tamu.

"Bagaimana dengan Herin?" Tanya Jaehyun.

"Berjanjilah untuk tidak tertawa" balas Chaeyeon.

"Wae? Ini bukan april mop kan? Lalu kenapa aku harus tertawa?" Heran Jaehyun.

"Berjanji dahulu"

"Ya aku berjanji. Cepat katakan" balas Jaehyun.

"Karena aku muntah-muntah, Herin mengira aku hamil karena kau" jawab Chaeyeon.

Jaehyun menyemburkan teh nya karena kaget. "Mwo?!"

"Mana bocah itu?! Aku harus melarangnya menonton drama korea!" Kata Jaehyun emosi.

"Sudahlah ia sudah tidur. Besok ia akan meminta maaf kau tenang saja" kata Chaeyeon menenangkan.

Jaehyun menatap Chaeyeon dengan pandangan heran. "Lalu kenapa kau bilang itu lucu?"

"Huh?"

"Kau bilang jangan tertawa. Tapi itu sama sekali tidak lucu. Apakah kau berharap sesuatu ya?" Selidik Jaehyun.

"BYUNTAE! ANIYA!" balas Chaeyeon.

Chaeyeon pun menuju kamar untuk tidur sedangkan Jaehyun yang tertawa.

"Mwo? Kenapa aku harus tertawa? Aku sudah gila"

-

Pagi hari setelah dua hari kejadian aneh itu...

Ting tong

Bel berbunyi. Herin membuka pintunya dan Herin langsung terheran-heran.

"Maaf eonnie siapa?" Tanya Herin.

"Aku Yeri" kata Yeri. "Ah kau pasti adiknya Jaehyun" kata Yeri.

"Iya. Aku adiknya Jaehyun oppa" balas Herin.

Tiba-tiba Jaehyun datang. "Yeri?"

"Hai Jaehyun. Aku ingin mengajakmu berangkat sekolah bersama dan aku ingin berbicara dengan Chaeyeon" kata Yeri.

"A-aku?" Kaget Chaeyeon ketika namanya disebut.

Yeri mengangguk dan mengisyaratkan Chaeyeon untuk mendekat. Yeri pun menarik Chaeyeon agar jauh dari Jaehyun dan Herin.

"Aku besok akan menyatakan perasaanku pada Jaehyun. Bisakah kau membantuku?" Tanya Yeri.

Deg

Chaeyeon terdiam lalu mengangguk lemah.

"Aku ingin besok kau membawa Jaehyun ke sungai Han. Lalu terserah kau mau kemana saja pokoknya jangan menganggu kami" kata Yeri.

Chaeyeon mengangguk lemah. "Ne aku mengerti"

"Yeri, kajja" ajak Jaehyun.

Yeri mengangguk. Mereka pun pergi sekolah bersama sedangkan Chaeyeon masuk ke dalam rumah.

"Eonnie itu pasti menyukai Jaehyun oppa" kata Herin.

"Tidak akan kubiarkan! Jaehyun oppa hanya untuk Chaeyeon eonnie!" Seru Herin.

Chaeyeon hanya menghela nafasnya kecewa. Hatinya sangat sakit ketika mendengar ucapan Yeri tadi. Ia cukup yakin kalau Jaehyun akan menerimanya.

"Pupus sudah harapanku. Yeri sangat beruntung" kata Chaeyeon.

.
.
.

Hai jangan lupa vomment yaa. Maaf kalo feels nya kurang dapet atau gak dapet:(

beautiful alien ✨ jaehyun × chaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang