AKU PERCAYA, CINTA ITU TAKDIR

5.1K 87 2
                                    

Ada yang bersahabat lama lalu jatuh cinta, ada yang baru bertemu langsung jatuh cinta, ada yang melalui proses pendekatan cukup lama, ada yang tiba-tiba nyaman tanpa mempedulikan status, bahkan ada juga yang sudah berakhir namun mencoba untuk kembali, aku yakin semua itu proses yang tuhan takdirkan pada umatnya.

Berbeda dengan diriku, saat bertemu dengan dia, seorang laki-laki yang luar biasa di mataku, penuh perhatian, selalu menjaga, penuh tanggung jawab, dan tak suka basa-basi. Dia Dana. Aku bertemu dengannya karna pekerjaan yang sama, aku sebagai penulis buku dan dia editor yang kebetulan waktu itu berada di perusahaan yang sama.

Seiring berjalannya waktu kami semakin dekat, dia sangat nyambung denganku, dia paham dengan kemauanku, dan dia paham dengan ketidakmauanku. Hingga akhirnya saat dia mengatakan bahwa dia ingin memilikiku, aku langsung mengiyakan.

Setahun berpacaran, hubungan kami sangat luar biasa baik, bahkan kami sudah membicarakan hubungan ini kejenjang berikutnya, dia sangat bertanggung jawab, tak suka berbasa-basi, sehingga dia tak ingin terlalu lama berpacaran.

Namun, semua keinginan itu tak sejalan dengan takdir yang tuhan berikan, kami harus menunda pernikahan yang kami inginkan karna Dana di percaya menjadi editor M. Yourty, penulis buku terkenal asal singapura. Sungguh ini berita yang sangat luar biasa, dan sangat membuat dia senang, tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, Dana pun mengiyakan permintaan itu.

Tentu waktu itu ada kebimbangan dihatinya, karna seharusnya bulan depan kami menikah, namun aku bisa apa jika tuhan tak berkehendak, hingga akhirnya aku mengiyakan saat dia meminta izin.

"Kesempatan tak datang dua kali kan, dan ini kesempatan emas, aku pasti ngijinin koq" ucapku saat itu, dia langsung memelukku erat dan berkali-kali mengucapkan terimakasih.

"Sama-sama, ingat! Kamu harus selalu inget aku disana, jangan lupa cincin yang kamu pake, kamu itu udah jadi milik aku" ucapku mengingatkan cincin tunangan kami.

Dia mengangguk, kemudian melepaskan pelukannya, "pasti, aku takkan melupakan bidadari yang satu ini" ucapnya kemudian mencium pipiku.

Sebulan sudah saat dia meminta izin padaku, dan sebulan sudah dia berada di singapura, hubungan kami baik-baik saja meskipun jarak kini memisahkan kami. Namun tentu ada yang berbeda dari hubungan ini, malam minggu yang biasanya kami habiskan bersama-sama kini hanya bisa kami habiskan lewat telpon, punggung tegap yang biasa aku gunakan untuk bersandar ketika lelah kini tak bisa lagi, aku hanya bisa memandangi wajahnya lewat laptop dan mengadu tentang kelelahan dari rutinitas yang ku jalani.

Aku rindu dengan kebersamaan kami, pada tawanya yang selalu membuatku tertular, pada pelukannya yang selalu menenangkan, hubungan jarak jauh memang selalu mempunyai banyak rintangan.

Salah satu rintangan itu adalah saat Dana sama sekali tak memberi kabar selama 2 hari, aku uring-uringan, aku kesal, semua panggilan, email, bahkan face time, tak ada respon apapun darinya.

Sampai 3 hari berikutnya, Dana tetap menghilang, aku tak tau dia dimana, aku menangis semalaman di kamar karna rindu, dia tak ada kabar, dia menghilang.
Apa dia lupa denganku? Apa dia sudah mendapat penggantiku? Banyak pertanyaan-pertanyaan yang menggelayut dipikiranku.

Tepat jam 00:00 aku yang sedang tertidur pulas dikagetkan dengan suara ramai, disana ada sahabat-sahabatku, rekan kerja, mamah, dan papah yang bersuka cita memberi kejutan ulang tahunku, bodohnya aku, yang bahkan sampai lupa hari ulang tahunku sendiri karna terlalu memikirkan Dana.

Saat otakku memikirkan Dana, aku langsung tersenyum, aku yakin Dana menghilang selama seminggu ini untuk mengerjaiku, untuk memberikan kejutan istimewa di hari ulangtahunku. Namun kenapa dia tak ada di sini?.

Kumpulan CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang