KAMU ITU ABU-ABU

5.4K 77 3
                                    

Duniaku yang dulunya hitam perlahan berubah putih semenjak aku melihatmu di rumah sakit.

Jas putih yang kamu pakai bukan alasan pandanganku untuk selalu tertuju padamu.

Kamu tahu? Aku terkagum pada sikapmu saat itu, senyum tulus pada anak kecil didepanmu yang terus merengek. Bahkan celotehan lucu kamu untuk menenangkan tangisannya.

Aku terpesona pada keramahanmu.

Duniaku yang mulai putih perlahan semakin berwarna saat mengenalmu.

Kamu ingat saat kamu memarahiku karna aku melamun dan hampir tertabrak mobil?

Saat itu kamu memarahiku setelah sebelumnya menolongku hingga kita sama-sama terguling.

Namun tahukah kamu? Aku tak pernah menyesal sedikitpun atas kejadian itu justru aku bersyukur, karna dengan kejadian itu aku bisa berdekatan denganmu, dirawat olehmu, dan bisa mengenalmu.

Aku senang saat itu. Sangat.

Tapi seperti yang aku bilang, kamu memenuhi warna dalam hidupku.

Kamu tak hanya memberikan rasa senang, tapi kecewa, kesal, sedih, cemburu bahkan rasa ingin benar-benar membunuhmu.

Apapun itu, aku bersyukur sudah mengenalmu.

Tapi semua itu dulu.

Iya dulu.

2 tahun lalu, saat kamu masih diindonesia.

Saat akhirnya kamu menjadi milikku setahun yang lalu dan meninggalkanku setahun kemudian ke negara yang kamu impikan, mengejar cita-cita tanpa memikirkan cinta.

Semua kata tentangmu terhapuskan.

Kamu berubah menjadi abu-abu.

Sulit untuk di gambarkan.

Kamu tidak putih.

Tidak juga hitam.

Kamu itu tak terbaca, entah aku yang bodoh atau kamu yang terlalu pintar.

Kamu datang seakan kamu benar-benar membutuhkanku.

Namun selanjutnya kamu pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun.

Aku hampa. Tak tahu harus apa.

Namun kamu lagi-lagi datang, dan terus pergi. Begitu terus sampai aku lelah dengan drama ini.

Sekarang aku mengerti mengapa kamu bersikap seperti itu.

Kamu tak ingin mengecewakan keluargamu, namun kamu juga tak ingin meninggalkanku kan?

Kamu egois!! Kamu hanya memikirkan perasaanmu. Tanpa memikirkan perasaanku saat lagi-lagi kamu tinggal.

Dan bodohnya, aku terus saja menerimamu saat kembali.

Yah. Aku memang bodoh.

Bodoh karna sikap abu-abu mu tak melunturkan rasa cintamu padamu.

Kumpulan CERPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang