Love Challenges

Part 18

"Lu udah siapin suntikan nya?"

"Udah"

"Yaudah abis kita suntikin buka aja tali nya"

"Lo yakin ka?kalo dia kabur gimana?"

"Udah nurut aja!"

Keyli pun mengerejapkan mata terbangun karena ada suara keributan

"Wahhh akhir nya bangun juga lo, pemalas!" ucap Sari

Keyli hanya memandang dengan malas

"Gua bakal nyakitin lu secara pelan lu tenang aja" ucap Sari menarik rambut Keyli kuat kuat

"Sakittt..." rintih Keyli karena dia merasa kulit kepalanya seperti terlepas

"Lu bilang sakit? Lu akan lebih merasakan sakit lagi!" ucap Sandra membuka suara mencengkram rahang Keyli kuat-kuat

PLAKKK

PLAKKK

PLAKKK

PLAKKK

"An***g lu berdua, gua tau! Lu berdua tuh cuma iri kan liat gua bisa deket sama Daniel dan Dino? Bahkan mereka perhatian banget sama gua? Hahaha sedih banget si lu berdua" ujar Keyli tersenyum sinis

"Bacot lo!" ucap Sari menarik kembali rambut Keyli

"Udah kita tinggalin, sisain tenaga dia buat kita siksa lagi" ucap Sandra menarik Sari keluar

"Psikopat lo! Lepasin gua sekarang!" teriak Keyli yang tidak di hiraukan

Malam menjelang pagi ini pun Keyli habiskan dengan menahan rasa sakit di pipi,rambut, di tubuhnya , dan rasa dingin yang makin menjadi

Sedangkan Daniel dan Dino masih berusaha untuk mencari Keyli di semua rumah teman dan tempat yang biasa di kunjungi, ka Vino pun langsung bergabung ketika mendapat telpon dari ibu nya

"Gimana ketemu gak?" tanya ka Vino saat mereka bertiga kembali berkumpul setelah tadi berpencar

"Nihil ka" jawab Daniel dan Dino bersamaan

Drrrttt.... Drrrrtttt.... Drrrrrttt...

Suara getaran hp Dino memecah keheningan di antara mereka

"Iya dad?"

"..."

"Beneran? Daddy gak bohongkan?"

"...."

"Iya aku akan pulang"

Tut

"Ada apa?" tanya Daniel penasaran

"Bokap gua udah nyuruh orang-orang nya buat cari Keyli, dan sekarang gua di suruh pulang karena besok juga harus sekolah lagian ini udah jam 2 pagi" jawab Dino meyakinkan

"Makasih banget ya Dino!, makasih juga kalian berdua udah mau bantu kaka buat nyari Keyli, kalian sekarang pulang aja" ucap ka Vino menepuk punggung Daniel dan Dino

"Iya ka, thanks ya No" ucap Daniel
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah 2 minggu ini setelah hilang nya Keyli, orang suruhan daddy nya Dino juga belum memberikan hasil bahkan semenjak 1 minggu yang lalu ayah Daniel juga ikut menyuruh orang orang nya untuk mencari keberadaan Keyli yang juga belum membuah kan hasil

"Halo dad"

"..."

"Oke aku ke kantor daddy sekarang"

Dino menutup telepon daddy nya

Di gudang

Keyli sekarang terlihat makin lemas karena sudah 2 minggu ini dia hanya makan 1 lembar roti yang di beri Sari dan Sandra setiap 3 hari sekali, dengan pakaian yang sudah makin kotor, rambut acak-acak, rambut yang acak-acakan dan wajah yang kumal serta tubuh yang penuh luka

"Ahahahaha...... Sumpah lu cantik banget sekarang" ucap Sari tertawa

Keyli POV

Sial!! Badan ku udah gak kuat lagi, gak peduli deh gimana wajah serta tubuh ku yang jelas aku sudah lemas dan tak bisa berbuat apa-apa lagi

"Sar, lepasin iketan nya" ucap Sandra

Hah ada angin apa dia mau melepaskan ku

"Kak? Nanti dia bisa kabur" jawab Sari

"Gak akan, udah cepet buka gua punya hadiah buat dia" ucap Sandra menyeringai

Yang ku yakini dia akan menyiksa ku lebih dari ini

"Sekarang lu mau lepasin Daniel sama Dino?" tanya Sandra setelah Sari melepaskan tali yang mengikat tubuh ku

Aku tak menjawab nya

"Jawab pertanyaan kaka gua! Jalang!" ucap Sari menarik rambut ku yang membuat ku berdiri dan dia melemparku hingga terjatuh di bawah kaki Sandra

"Gak akan! Gua gak akan pernah ngelepasin mereka cuma buat lu! Gua tau niat busuk lo berdua yang ngedeketin mereka cuma karena harta! Dasar picik! Ular berbisa! Jalang! Licik lu berdua! Jijik gua! Cuih" ucap meludahi kaki Sandra

"Berani lu ya sama gua, rasain nih!" teriak Sandra marah mengeluarkan cambuk dari balik badan nya dan mulai mencambuk ku

"Ahhhh..." teriak ku merasakan sakit di punggung ku

Sandra terus menerus menerus mencambuk ku, hingga ku lihat lengan ku berdarah karena cambukan nya

"Akhir nya keluar juga darah lu" ucap Sandra puas

"Dasar psikopat!" batinku kesal

"Sari cepatan suntikin dia biar dia bisa istirahat"

"Sekarang?"

"Iya sekarang, terus kita tinggalin! Ahahahahahaha biarin dia mati perlahan!" ucap Sandra tertawa senang

Sari mendekati ku perlahan lahan sambil menyiapkan suntikan nya, yang ku tau berisi cairan yang pasti berbahaya sekuat tenaga aku menghindar tapi semua itu terlambat karena Sandra memegang tangan ku dan cairan itupun dimasukkan ke dalam tubuh ku kemudia mereka meninggalkan ku

Dan selang waktu setengah jam aku mulai mengantuk dan samar samar aku melihat seseorang masuk ke dalam dan memanggil nama ku
Dan semuanya gelap...

Dino POV

Setelah mendapat telfon dari dad, gua langsung berangkat ke kantor nya dan bolos pelajaran

"Gimana dad?" tanya gua setelah sampe di ruangan dad

"Dad udah dapet lokasi penyekapan Keyli"

"Dimana dad? Aku langsung berangkat sekarang"

"Tunggu Dino, dad lagi nyiapin polisi dan anak buah dad untuk kita sama sama kesana, dad gak akan biarin kamu kesana sendiri" ucap dad tegas

"Tapi dad aku gak bisa diem aja di sini"

"Kamu harus sabar Dino, jam 6 kita akan berangkat"

"Itu lama banget dad, kasih tau aja tempat nya!" ujar gua ngotot

"Dino!!" dad menggebrak meja nya "kamu harus ikutin apa kata dad, kalo kamu ngelanggar dad gak akan kasih tau tempat nya kamu di sini aja dan jangan kemana-mana!"

Gua cuma bisa diem sambil sesekali main game di hp sampe batre nya low

Berjam-jam gua nungguin dan ini saat nya

"Ayo dad, ini udah waktu nya"

"Iya iya"

Sepanjang jalan gua cuma bisa berdoa semoga Keyli baik baik aja

"Tunggu gua Key"

Pas sampe di sebuah gudang tua gha langsung keluar dari mobil dan lari masuk ke dalem tapi tangan gua di tarik dad

"Kamu jangan bodoh Dino! Polisi sedang menelusuri tempat ini"

"Oh astaga dad ayo lah kasian Keyli"

"Pak tempat nya aman" seorang polisi mengabari dad

Gua pun segera berlari masuk ke dalam dan mencari Keyli, gua lari ke atas menuju kamar yang pintu nya terbuka dan gua menemukan Keyli terbaring lemas

"Keyli" teriak ku memanggil nama nya

"Key bangun Key ini gua Dino" ucap gua menghampiri Keyli

Gua pun segera membawa Keyli keluar