Alfian, Aura, Jus, Cleo, Ezra, Audrey, Calvin, Vio, Devan, Rissa, dan Raditya sedang menunggu Hazel.
Jam sudah menujukan pukul 5.00 tapi Hazel belum juga datang padahal setengah jam lagi bus akan berangkat. Mereka menunggu Hazel di tempat biasa mereka menunggu yang lain, gerbang sekolah.
Mereka menunggu Hazel sebagai wujud kesetia kawanan juga sebagai penanda bahwa satu diantara mereka ada yang belum datang. Kan berabe kalo dia ditinggalin lu ga tau ngamuknya kek apa, berasa kek lu dikejar kejar banteng dan lu pake baju merah, kelar hidup lo.
Tak lama ada seorang guru menghampiri mereka.
"kalian lagi ngapain disini ? Ayo masuk ke bus kelas masing masing" kata bu Anna.
"iya bu bentar lagi, ini lagi nunggu Hazel kasian kan kalo ditinggalin" kata Aura.
"ya udah selama kalian nunggu periksa barang barang masing masing jangan sampe ada yang ketinggalan nanti ngerepotin lagi" kata bu Anna.
"ya bu.." semua menjawab.
Hazel datang dengan cilepengnya membawa tas ransel yang keliatan berat sekali.
"e buset lu ngapain aja sih jam segini baru nyampe ?" tanya Calvin.
"ya kan gue siap siap dulu" jawab Hazel.
"persiapan lo kek yang mau merantau ke pedalaman seratus hari aja" kata Cleo.
"kasian nih si kecil harus mengendong tasnya yang berat" kata Jus.
"apaan sih ih bahasa lo" kata Cleo.
"jan bilang lo belum mandi" kata Aura.
'ah sial ni anak gue udah mandi keles cuma lupa tadi belum cuci muka buru buru' batin Hazel.
"udahlah ! Ayok cepet naek lo ga mau kita tambah kesiangan lagi kan ?" kata Hazel.
Mereka semua pun naik ke bus.
"ihh aku ga sabar deng pen ngabisin api unggun bareng kamu nanti yang" kata Ezra.
"ah kamu mah paling maen hp atau engga selfi selfi gitu Alay" kata Audrey.
"ya tapi selfinya bareng kamu yah yang" kata Ezra.
"iya yang bawel banget deh" kata Audrey.
Hazel sepertinya masih ngantuk entah tasnya yang keberatan.
"elah lo lemes banget sini gue bawain" kata Raditya.
'aw aw gentle man banget sih lo keknya emang KW supernya Zayn deng aahh' batin Hazel.
Mereka masuk bus semua menyimpan barang barang mereka.
Jane terlihat manja gila iwh mengangkat barangnya ke atas *tempat penyimpanan tas lu tau lah yah ga usah gue jelasin* dan tepat saat itu Alfian melintas.
"eh Alfian ! Bantuin gue dong susah niih" Jane dengan gaya alaynya.
Dan Alfian mengiyakan permintaan si cabe centil itu lalu menaikan barang barangnya.
"itu si Alfian ngapain lagi pake ngeiyain gitu aja" kata Audrey.
"mau juga tuh anak bantuin Aura kan Aura pendek ga bisa mencapai tempat nyimpen ni barang yang tinggi itu" kata Cleo.
"iya ih tuh bocah ga tau perasaan Aura ap-- hey Aura mana ? Aura ?" kata Rissa.
Dan benar saja Aura sedang menatap Alfian dan Jane, wajahnya sangat serius, matanya yang dihiasi kacamata hipster itu menatap dengan sangat tajam dan membunuh.
'ngapain lagi itu si Jane minta tolong segala dia kan tinggi bisalah menjangkau loker itu, sialan lagi si Alfian pake iyain aja tuh permintaan si Jane. Tai ! Eh ga deng gue ga boleh cemburu kek gini, gue harus kuat gue harus sabar' batin Aura yang sedari tadi menatap Alfian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barisan Ujung
أدب المراهقينKisah kehidupan 12 anak remaja semasa SMA yang sedang mencari jati diri masing masing dari bangku SMP. Tetapi semua berubah ketika mereka melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi (SMA). Akankah persahabatan yang mereka bangun bertahun tahun...
