Untitled

829 55 6
                                    

Happy reading~
Warning: gaje, typo, abstrack, pendek

---------------------------

Sudah 3 bulan setelah kematian Gaara. Tetapi, Hinata belum bisa merelakannya. Sahabatnya, Sakura dan Ino selalu mengunjungi nya hanya untuk menghibur Hinata.

"Hinata, ayolah. Gaara sudah tenang disana. Coba buka lah hati mu kembali. Aku yakin Gaara akan sedih melihat mu seperti ini terus" ucap Sakura yang melihat tatapan kosong Hinata.

"Aku akan mencoba" ucap Hinata singkat

Sakura dan Ino hanya dapat menggelengkan kepala melihat sahabat nya yang keras kepala itu.

Setiap hari bila tidak ada kesibukan lain, Hinata selalu pergi ke taman untuk mengenang masa masa indahnya bersama Gaara.

Sampai pada suatu hari..
"Permisi, bolehkah saya disini?" Ucap pria bersurai blonde, bermata saphire dan mempunyai 3 guratan di kedua pipi nya. Pria itu menunjuk bangku panjang yang diduduki Hinata.

Hinata masih terkejut melihat pemandangan di depan nya. Seorang lelaki yang err.... tampan.

"Apa?" Bukan nya menjawab, Hinata malah bertanya balik

Lelaki itu terkekeh, mungkin gemas melihat tingkah Hinata
"Bolehkah saya duduk dsini, disebelah anda nona?"

"Oh, s-silahkan" jawab Hinata tergagap.

Suasana canggung pun menghampiri mereka dalam waktu yang cukup lama. Baik Hinata atau lelaki itu, tidak ada yang berani untuk memulai pembicaraan lagi. Mereka sibuk dengan pemikiran nya masing masing.

"Kalah boleh tahu, kenapa kamu sering datang kesini, dattebayo?" Tanya pria blonde itu memecah keheningan.
Entah mengapa, Hinata merasa bahwa lelaki itu sangat ingin mengetahui area pribadi nya. Pertanyaan dari Sang lelaki hanya ia hadiahi dengan tatapan dingin nya.

"Maaf, saya sudah lancang karena ingin tau urusan anda. Oh iya, perkenalkan nama saya Naruto Uzumaki." Ucap lelaki yang bernama Naruto tersebut.
"Nama ku Hyuga Hinata" ucap Hinata tanpa minat.

"Kalau begitu saya permisi. Maaf sudah mengganggu kenyamanan anda" ucap Naruto seraya pergi.

Hinata jadi merasa bersalah karena mengacuhkan Naruto. Padahal ia bertanya dengan sopan pada Hinata.

Sore harinya, Hinata kembali ke rumah nya dengan perasaan yang campur aduk. Sedari tadi Naruto terus saya memasuki pikirannya. Tanpa disadari, Hinata tersenyum jika mengingat kejadian tadi.

Tersenyum. Hal yang sudah Hinata tidak pernah lakukan selama 3 bulan ini. Hanya karena ia bertemu lelaki bernama Naruto tersebut, ia melakukan hal yang tak pernah lagi ia kerjakan selama 3 bulan.

Hinata memasuki kamar nya. Masih dengan lamunan nya. Ia masih saja memikirkan Naruto. Padahal, Naruto adalah lelaki asing yang baru ia temui tadi siang.

Kamar Hinata di dominasi oleh warna ungu. Benda benda milik nya juga sebagian besar berwarna ungu. Ia memang suka warna ungu. Ungu pucat lebih tepat nya.

Perlahan, ia berbaring pada ranjang nya yang empuk dan mulai memejamkan mata. Tapi, tak bisa! Naruto terus saja menghantui nya. Oh Kami-sama. Apa yang terjadi padaku?

Skip.
Esok hari nya, Hinata sudah siap siap pergi ke kampus. Ia ada jadwal kampus pagi ini. Dan dosen nya terkenal killer. Ia tak ingin hanya karena telat, ia harus mengulang semester tahun depan.

Hinata pergi ke kampus mengendarai mobil. Hinata menolak di antar oleh supir dengan alasan ia masih sanggup menyetir sendiri. Walau nyata nya, ia sangat gugup jika menyetir mobil sendiri. Saat menyetir mobil, ia selalu ingat kejadian yang menimpa Gaara. Terus saja seperti itu.

Saat sampai di kampus, ia buru buru memasuki kelas. Tetapi, di tengah tengah perjalanan ke kelas ia bertemu dengan seseorang yang tak terduga duga.

Ya Tuhan! Lelaki itu lagi!

Ya, Naruto sedang membaca buku dengan menyenderkan badan nya di tembok. Perut Hinata terasa terguncang. Seperti ada kupu kupu yang hinggap disana saat disugukan pemandangan yang sangat indah tersebut. Bagaimana tidak? Penampilan Naruto sangat lah menawan dan dapat membuat banyak wanita terpesona saat berpapasan dengan nya.

Tak lama setelah itu, Naruto menyadari kehadiran Hinata dan menghampiri nya. Tak lupa, senyum ramah selalu tercetak di wajah nya. Menambah bumbu kharisma nya.

"Wah, pertemuan yang sangat tak terduga, bukan?"
"Kamu ngapain disini?" Tanya Hinata
"Menurut mu? Aku disini ya kuliah" jawab Naruto dengan kekehan pelan.
"Oh. Anak baru?"
"Aku sudah tiga bulan disini, nona. Kamu aja yang tidak menyadari nya. Kamu terlalu sering melamun-ttebayo. Tidak bagus sering sering melamun" ucap Naruto
"Bagaimana kau bisa tahu?" Tanya Hinata
"Karena aku selalu memperhatikan mu, Hinata Hyuga" ucap Naruto pelan sampai sampai hampir tak terdengar.
"Apa?"
------------------
Mind to vomment?
-doi

Okkay. Maaf ya kalau Fuyu No Owari Ni slow update. Doi dan acd lagi sibuk belajar buat ujian. Tapi, kami sempetin buat update, kkay?✌

Fuyu No Owari Ni (NaruHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang