Untitled Part (1)

761 52 5
                                    

Gomenne minna dari kemarin Fuyu No Owari Ni ga diupdate update dikarenakan kedua author sedang menjalani Ujian Nasional. Untuk permintaan maaf, author akan update untitled part (1) dan untitled part (2) lebih panjang dari part part sebelum nya :v

Happy reading minna~

warning : gaje, abstrack, typo

written by : acd
Unedited.

Like our story? Please vote it
And if you want to request a story, just contact us. It can by line or just dm us on wattpad. Thanks:v
----------------------------------------------

"Aku tidak dapat mencintai Naruto"

Lima kata yang dapat membuat Naruto bungkam di tempat nya. Ia sedari tadi menguping pembicaraan ketiga sahabat tersebut dari balik dinding. Mendengar semuanya, mendengar bahwa Hinata masih mencintai mantan kekasihnya dan Hinata tak dapat mencintai Naruto. Sedih sebenarnya menunggu seseorang yang telah kau harapkan menjadi kekasih hidup mu, dan seseorang itu menolak mu. Tetapi tak apa. Naruto tidak dapat memaksa kehendak Hinata juga kan?

Tanpa menunggu lama, Naruto meninggalkan tempat ia menguping dan berjalan melewati jalan kecil agar ia tak bertemu Hinata. Untuk sekarang, ia belum siap bertemu Hinata dan menyapa wanita itu dengan cengiran khas nya. Ia masih butuh waktu.

Di tengah perjalanan, ia menerima telfon dari nenek nya, Tsunade.

"Ya Tuhan. Kenapa harus sekarang?"

Walaupun resah, ia tetap menekan tombol hijau di handphone nya.

"Naruto. Bagaimana dengan tawaran ku? Apa kamu sudah setuju?" ucap Tsunade di seberang sana tanpa basa basi

"Ya, Baa-san. Aku terima tawaran mu" entah mengapa, kalimat itu keluar dari bibir Naruto.

Perjodohan yang selama ini ia tolak, dan hari ini dia menerima nya.

----------------------------------------------

Saat Naruto ingin jalan kearah koridor yang akan menuju ke ruang guru, ia melihat Hinata berjalan menuju tempat parkir dengan wajah yang terlihat sedih. Ia sangat ingin menghampiri Hinata dan bertanya, ada apa dengan nya? Tetapi, pikiran nya mengingatkan bahwa mulai sekarang ia bertekad untuk melupakan Hinata. Melupakan sedalam apa rasa cinta nya, melupakan kenangan- kenangan bersama Hinata, dan melupakan......

Segalanya

Sial nya, Naruto harus melewati tempat dimana Hinata berdiri sekarang karena mobil nya terparkir tepat di belakang mobil yang dimana Hinata sedang berdiri. Terpaksa, Naruto berjalan cepat dan berniat untuk pura pura tak melihat keberadaan Hinata. Bodohnya, ia tak memperhatikan jalan nya dan akhirnya tak sengaja menabrak Hinata. Ah, bukan dia yang bodoh ternyata. Saat Naruto sedang jalan, Hinata juga sedang melanjutkan perjalanan menuju ke mobil nya. Naruto terkejut, begitu juga dengan Hinata. Tetapi, detik selanjutnya Naruto merubah ekspresi terkejut nya dengan ekspresi datar yang ia punya. *bayangin ekspresi Naruto pas tahu Boruto curang di ujian aja ya :v

Ia tak tega memberi pandangan datar seperti itu pada Hinata. Daripada ia kembali luluh kepada Hinata, ia buru buru melanjutkan perjalanan nya. Ia menyadari betapa sulitnya melupakan Hinata. Tetapi, apa daya. Hinata tidak akan membuka hati pada siapapun.

"Naruto" sapa Sakura yang tiba tiba sudah ada di samping Naruto. Mengimbangi jalan cepat lelaki itu sampai Sakura hampir terkilir.

"Hei! Pelan pelan dong jalan nya" ucap Sakura marah

"Kau ini. Jika tidak dapat mengimbangi jalan ku, tak usah mengikuti ku" ucap Naruto sambil tertawa

"Ohiya, Naruto. Mmmm, aku ingin bicara sesuatu dengan mu" ucap Sakura yang tiba tiba merubah mimik wajah nya menjadi serius.

Fuyu No Owari Ni (NaruHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang