rahasia si nerd

66 3 1
                                    


Mereka berfikir kalau aku menghabiskan waktuku hanya untuk membaca buku pelajaran dan menulis rumus. Dan mereka mentertawakanku,aku terlihat seperti orang bodoh yang hanya membiarkan mereka memperlakukanku layaknya badut. Tak hanya menertawakanku,mereka dan termasuk kau juga mengejekku. Tetapi mereka tetap mencontek tugas ku. Betapa menyedihkannya aku.

Baiklah akan kujelaskan.




Aku tak menghabiskan waktuku untuk membaca buku pelajaran dan menulis rumus. Separuh waktuku ku habiskan untuk memikirkanmu. Tak hanya itu,aku juga membaca kumpulan puisi karya penyair terkenal setidaknya aku bisa meluluhkan hatimu lewat sebait atau dua bait puisi yang ku selipkan dilokermu.

Tiap kali kulihat kau menghampiri lokermu dan membaca puisiku,kau terlihat tersipu malu dan pipimu memerah. Rasanya ingin sekali aku mencubit pipi mu yang sedang merona itu.

Tapi apakah senyummu yang tersipu malu&pipi merah itu akan tetap timbul saat kau mengetahui siapa gerangan yang tiap harinya menyelipkan puisi di lokermu?

Aku meragukannya.

DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang