Diary

terimakasih

Mengapa dulu kau membiarkanku menunggu ketidakpastian darimu?
Menunggu kau kembali dari kepergianmu yang entah tak ku tahu kemana itu,tak tahu kapan kau kembali,tak ku tahu alasanmu meninggalkan ku.

Kau hanya mengucapkan 'aku mencintaimu' sehari sebelum kau pergi,bahkan kau tak mengucapkan selamat tinggal padaku. Bagai mimpi buruk di pagi hari untukku mendengar kabar dari temanku bahwa kau pergi,entah kemana. Kau tahu bagaimana perasaan ku saat itu? Seperti ditampar oleh kenyataan! Baru saja kemarin kau buat aku melayang,hari ini kau malah menenggelamkanku.

Hari demi hari kulalui tanpa mu. Kau fikir mudah melupakan sikap manis mu padaku waktu itu, melupakan saat kau meminjamkan ku kaset band kesukaanmu tapi ternyata kaset itu berisikan foto foto ku yang sengaja kau potret tanpa sepengetahuanku,melupakan kata terakhir yang kau ucapkan padaku sebelum kau pindah entah kemana? Sama sekali tidak mudah!

Setiap malam aku melihat social mediamu untuk mengetahui kabarmu dan kau terlihat baik baik saja tanpaku. Bagaimana dengan diriku? Tak usah dipertanyakan,kau pasti sudah tau jawabannya!

Aku mencoba mengirimimu pesan singkat,kau tak membalasnya tapi kau membalas pesan dari temanmu yang lain. Apa salahku?

Perlahan aku mulai terbiasa dengan ketidakhadiran kau didalam hari-hariku,aku mulai terbiasa tidak melihat senyummu,dan aku mulai terbiasa dengan kehadiran lelaki lain yang mengisi hari hariku dan lubang yang kau timbulkan dihatiku. Aku melupakanmu,ya! Melupakanmu!

Kau kembali! Mencoba menjalin hubungan baik denganku lagi,aku terlanjur kecewa padamu. Luka yang kau timbulkan terlalu dalam. Tenang,aku memaafkanmu tapi tidak melupakan apa yang kau lakukan padaku.

Untuk pertama kalinya kau membalas pesan singkat yang kukirimi waktu itu padamu. Apakah balasan pesan itu masih menjadi hal yang paling kutunggu tunggu? Tentu tidak! Tapi aku tak sepertimu,aku membalaskan untuk sekedar menjalin hubungan baik sebagai teman lama.

Kau menyatakan kembali tentang perasaanmu kepadaku dan menyesal telah pergi meninggalkanku tanpa kabar dan tidak membalas pesan singkat ku. Kau meminta kita menjadi sepasang kekasih. Lantas masih mau kah aku? Tentu tidak! Ya seperti yang kubilang,Aku telah menemukan seseorang yang menutup lubang dihatiku yang kau timbulkan.

Terimakasih atas semua yang kau lakukan,ini membuatku kuat dan tidak menyia nyia kan apa yang ku punya saat ini.