PART 3

21.4K 1.5K 3
                                    

Evan menatap lurus kearah gadis yang saat ini terlelap di atas tempat tidur mewah dengan seprai merah marun itu.

"apa dia belum sadar juga ??" tanya laila cemas menatap beta dari suami nya itu

"Luna?,kau sudah menanya kan itu berulang kali kau bisa melihat nya sendiri kan??" jawab evan malas,laila sudah bolak balik menanyakan itu,dan wanita itu menolak untuk beristirahat sejak kedatangan sahabat nya itu

"dia hanya khawatir evan!" ketus markus saat memasuki kamar beta nya itu

"Baby,kau tidak lelah?? istirahat lah ini sudah hampir fajar??" markus menatap cemas ke arah laila

''humm..tidak apa apa markus,aku baik.aku akan menunggu Lucy bangun"

''baik lah,ayo kita ke sebelah sana" ajak markus ke arah sofa besar di sudut ruangan agar istri nya itu bisa lebih rileks


evan tersentak saat tangan kecil di genggaman nya bergerak pelan,menandakan pemilik nya akan segera sadar,di usap nya kening gadis itu lembut saat mata nya bergerak liar berusahan untuk bangun

''shhh,pelan pelan sayang" ucap evan pelan saat melihat kasar nya lucy berusaha membuka mata nya

mata itu terbuka,mata yang berwarna caramel itu menatap kosong atap kamar itu dan mengernyit bingung.

"dimana ini??" suara serak lucy menyentak evan yang menatap kagum indah nya mata gadis itu

"Luna!,sahabat mu sudah sadar!!" pangil evan keras ke arah markus dan lucy yang ada di sudut ruangan

"Lucy?!!" pangil laila khawatir,dan memeluk sahabat nya itu erat saat sudah ada di dekat gadis itu

"Laila??haus.." 

dengan cepat laila melepas pelukan nya dan menyambar gelas di nakas dan menyerah kan nya pada lucy "ini!"

setelah isi gelas tandas di raih nya gelas itu dan di letak nya kembali ke tempat nya semula.

sementara evan dan markus menatap wanita yang mereka cintai masing masing

"aku mencari mu!" ucap lucy membuka pembicaraan

"mencari ku??,kenapa sampai di sini??"

"saat kau pergi,aku_aku mengikuti mu" lucy menundukan kepala nya takut

"lalu??" laila menatap tajam sahabat nya ini

"5 bulan yang lalu saat kau izin untuk pergi,sebenar nya aku tidak yakin akan keputusan mu lay.."

aku mengikuti mobil mu,saat kau bukan nya menuju bandara aku semakin curiga, semakin lama mobil mu semakin memasuki kawasan hutan yang ada di pinggiran kota tak lama kau memberhentikan mobil mu_"


''Lalu?? tanya laila tak sabaran mendengar penjelasan lucy

Lucy membuang nafas nya pelan dan melanjut kan cerita nya

"tak lama,setelah kau keluar dari mobil mu aku mengikuti mu dari jauh,tapi entah pemikiran dari mana tiba tiba aku berhenti mengikuti mu karena ku pikir kau memang benar benar inggin menenang kan diri dengan berkemping di hutan" Lucy menatap laila sendu " aku percaya pada mu,ku kira kau akan pulang cepat, lalu aku kembali" air mata lucy mengalir di kedua pipi pucat nya


"Luc?!_" 


''tapi kau_tak kembali!!" bentak lucy di akhir kalimat nya membuat air mata yang di tahan laila mengalir juga.


''kau_kau tak kembali selama 5 bulan,tak memberi kabar membuat ku cemas hampir mati,hanya kau yang kumiliki di dunia ini,apa kau juga ingin meninggal kan ku ??" suara lucy semakin lirih di setiap kata nya


laila menggelengkan kepala nya keras dan memeluk sahabat yang seperti saudara nya itu "bukan_bukan luc,maaf kan aku aku mohon,maaf kan aku" laila terisak keras karena pemikiran sahabat nya itu.sementara markus?,dia tidak bisa berbuat apa apa.


Doctor and Wolf 2 ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang