36

17.8K 1.1K 13
                                    

''Maaf..maaf kan aku" satu kata yang terus di ucap kan,tapi tak mampu mengubah apapun

Lucy terisak lirih,bahkan mulut nya tak mampu mengatakan apapun
"Ini Ilusi"

"Ini Mimpi"

"Ini tidak nyata"

bagaikan mantra kata kata itu terus terucap dari bibir tipis nya,tak ada yang berubah,gambaran itu masih membekas di otak nya,bahkan dia sudah mencoba mencubit tangan nya hingga biru,atau menggigit bibir nya hingga berdarah,tidak berubah ini nyata,tapi bagaimana bisa??


"Bangkit lah,ikut aku"


Lucy mengelengkan kepala nya cepat "Aku mulai gila!" pikir nya 


"Bangkit lah,ikut aku"


Lucy mendongakkan kepala nya,merasa suara itu begitu nyata di dunia yang tidak nyata ini.

di depan nya berdiri sesosok wanita,dari pakaian nya lucy tahu,dan rambut perak nya yang panjang bergelombang. cahaya silau keluar dari tubuh nya.


"Siapa kau??".tanya Lucy,pelan,suara nya sudah habis tadi,dan dia binggung siapa wanita di hadapan nya ini kenapa wajah nya tidak kelihatan??


"Panggil aku Moon"


"Moon??" ,Lucy,


"Ya,Nama ku Moon"


"di mana aku??,Bagaimana aku di sini??,Ini tidak nyata kan??" .Lucy.

"Ini,ada di tengah dimensi antara dunia manusia,dan immortal,dan ini...nyata" .Moon.


Lucy tersentak "La..lu,Evan??" tanya nya parau,dia sempat berharap tadi bahwa ini hanya mimpi berkat kehadiran moon.

"Ikut Aku" ,Moon menarik lembut tangan Lucy untuk berdiri,dan berjalan pelan menuju sebuah pohon

***

"Dimana ini??" Lucy binggung,seperti sebuah pintu,saat melewati pohon besar tadi kini mereka telah sampai di sebuah hutan,hutan yang begitu lembab dan gelap


"Tempat apa ini??" Lucy bertanya namun Moon hanya diam dan menunjuk kearah sebuah object,Lucy menggikuti arah pandang wanita itu.


mata nya melotot lebar dan jantungnya seakan berhenti saat itu juga.

di sana di bawah pohon rindang,Pria nya,pria yang dulu di benci nya duduk terdiam,wajah nya yang pucat dan tubuh yang di penuhi oleh darah segar.

"Evan??" panggil nya memastikan

"_"

"itu kau??,Kau baik baik saja kan??"

"_"


keheningan itu,semakin membuat Lucy takut,dan gemetar saat mendekati tubuh pria itu.
selangkah lagi Lucy sampai,dia jatuh berlutut dan menaggis 

"I..Ini mimpikan??,Evan sadar lah!!" Lucy menepuk pipi pria itu pelan

"Sadarlah!!" bentak nya kemudian,di tarik nya tubuh pria itu dan di letakkan nya di pangkuan nya "Banggun,Evan.Maaf kan aku"

"Bangun Bodoh,Aku mohon...Aku Mohon" Lucy mengeleng keras,Memukul dan menampar pipi pria itu agar bangun,dan memaaf kan nya.


"Dia Sudah mati"


"TIDAK..dia Tidak Mati!!" bentak Lucy garang ke arah Moon.

"Bangun lah Evan??" lirih Lucy lagi,sekuat tenaga menolak pemikiran negatif dan perkataan Moon,dan tangisan nya semakin memilukan di saat merasakan tubuh pria itu mulai dinggin dan kaku

"Tidak,ku mohon jangan,jangan ambil dia"

'Aku belum minta maaf,Aku mohon" Lucy memohon,entah kepada siapa,kembali di letakkan nya kepala evan di Tanah dan Merangkak ke arah Moon di depan nya


"Selamat kan dia,Kumohon" Lirih nya,memegang tangan Moon dan mengucapkan permohonan nya begitu pilu dan menyakit kan.


"Hanya kau yang bisa Menyelamat kan nya,Berdiri lah"

Moon menarik tubuh Lucy berdiri,dan mengelus pipi wanita hamil itu pelan

"Hanya kau,sayang" sambung nya lagi.

Doctor and Wolf 2 ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang