Shinna's POV
"Anjrit!" Teriakan gue berhasil membuat semua pasang mata menatap ke arah gue. Apa lo liat-liat? Sirik ya ama gue yang imoet ini. Eh apa sih gue.
Ya Tuhan, hari ini kayaknya gue sial banget ya. Udah mah gue bangun telat terus tadi pas berangkat gak sengaja gue ngeliat pemandangan yang.. err gue ga suka lah. Orang itu! Gue benci dia. Benci sebenci-bencinya.
"Eh lo anak leuweung ga usah teriak juga kali!" Teriakan cempreng khas si kunyuk edan a.k.a Eva a.k.a Naldeva menggema didalam kelas.
"Apa seh Lo kunyuk! Tadi Lo bilang apa? Anak Leuweung?" Timpal gue sangat pangkat dua (alias sangat-sangat) ketus sambil beranjak dari bangkuku untuk berdiri.
"Brisik Lo!" Balas Eva dengan teriakannya lagi yang cemprengnya subahanalloh.
Semua yang ada di kelas menatap gue sama si Kunyuk yang lagi beradu mulut. Sama-sama gak mau kalah. Yaiyalah harga diri gue mau disimpen dimana vroh kalo gue ngalah sama si kunyuk?
"Brisik lo! Lo juga sama aja bego!" Timpal gue lagi gak mau kalah.
"Bego?" Tanyanya dengan nada berapi-api.
"Ih udah. Berisik" Luvita menengahi pertempuran antara gue dan si kunyuk edan. Kenapa dia? Lagi kesel ya neng, keliatan tuh dari raut wajahmu "Shin, udah ga usah diladenin" matanya menatap ke arah gue terus menarik tangan gue buat duduk kembali ke bangku gue.
Oke gue nurut.
"Iye-iye" jawab gue cengengesan ke arahnya. Sebelum duduk gue ngeliat ke arah si Eva, etdah dia lagi ngedelekkin gue. Oke gue delekin balik deh.
"Gue mau curhat ke Elo tentang hari ini, boleh ya?" Tanya gue. Curhat paling seru tuh sama Vita, kenapa gue milih Luvita? soalnya dia orangnya amanah banget dah. Pernah waktu dulu gue curhat sama dia... di akhir acara curhat gue bilang ke dia " lo jangan bilang ke siapa siapa ya!" Bener aja, dia ga pernah ngomongin ke orang lagi. Makin cinta deh sama luvita. Eh!
"Demi apa ya Vit? Gue-" Ucap gue terpotong ketika ada seseorang yang sudah berdiri di depan kelas, sepertinya ada yang penting. Lo ya, gue baru aja mau cerita lo main ngomong aja. Ga suka gue sama lo KM. Engga deng, gue suka lo pake banget. Muna kan gue? Abaikanlah gue. Batinnya.
"HARI INI SEMUA GURU KELAS X, XI, XII PADA RAPAT. BU PRATIWI NGASIH KITA TUGAS DI BUKU PAKET HAL 6. DAN ITU HARUS BERES SEKARANG JUGA! HARI INI!" Teriak sang Ketua Murid-Erol bagaikan berbicara memakai toa.
Kelasku bergitu riuh setelah mendenger informasi tadi. Dikasih tugas ini pada seneng? Kalo gue sih ogah? Dua kata. Gue males. Bukan. Mereka bukan seneng dikasih tugas. Tapi seneng pas tau guru ga akan masuk. Anjis gue ga suka sama lo pada.
Ada yang sedang berkaca ria melihat pantulan diri nya di depan kaca. Ada yang nge gossip ada juga yang udah bangkit buat ke luar kelas. Ada juga yang lagi anteng sama bukunya. Yes, luvita tuh kubuk banget deh. Everytime, Everyday, Everywhere dia baca buku. Salut gue sama Lo.
"Anjir bebas... kantin dulu ah" seru salah satu teman sekelasku.
"Males ih Rol!"
"Anjer.... gue mau tidur aja dah"
Dan masih banyak teriakan-teriakan aneh lainnya yang dilontarkan oleh semua murid yang ada di kelas.
"GA ADA KATA BEBAS. MALES. TIDUR. KITA ADA TUGAS. KERJAIN" teriaknya lagi penuh penekanan.
Lo didepan sono kelihatan berwibawa banget, saranghae.
Shinna's POV END
♕♕♕
KAMU SEDANG MEMBACA
And I Choose You
Teen FictionTatapan mata orang itu menyejukkan hatiku. Senyumnya yang manis. Wajahnya yang rupawan. Walau terkadang gaya dan penampilannya terlihat seperti seorang berandalan. I don't Care. Yang terpenting aku menyukainya. "Gue suka sama elo" Ucapnya...