But Now Who Know?

240 11 0
                                    

Gosh! Aku meminum botol air mineral keduaku sambil mendengarkan Ashton yang sibuk beramah-tamah dengan penonton konser kami dan sesekali melontarkan gombalan-gombalan khas si romantis Ashton pada para fan girl.
Aku selalu menyerahkan urusan 'ngobrol' diatas panggung pada Ashton atau yang lainnya karena pada dasarnya Ashtonlah yang paling cerewet diantara kami.

Selesai beramah-tamah, Michael mulai memberiku kode untuk memulai lagu ke enam dalam konser kami kali ini. Aku buru-buru meletakkan botol air mineralku dan berbalik untuk menghadap ke mic. Mempersiapkan intro untuk lagu ke enam kami yang berjudul

Tunggu...

Tangan kiriku sudah bersiap memencet keenam senar gitar listrikku untuk membentuk chord pertama ketika mataku menatap sesuatu yang ku kenal di barisan depan penonton konser kami.

Aku hampir tidak mengenalinya ketika akhirnya aku menyadari ia masih memiliki tattoo bunga mawar yang sama di tangan kanannya. Dengan luwes, tangan itu menyibak rambut pirang terangnya kebelakang, membuatku dapat melihat dengan jelas tetes-tetes keringat di dahinya.

Dalam beberapa detik, duniaku berhenti. Aku kehilangan memori akan lagu ke enam yang harusnya kubawakan untuk konserku kali ini...

Bukan lagi lirik lagu beserta chord gitarnya yang kuingat, tapi lebih pada memori yang membuatku menulis lagu itu.

"

Try Hard - 5SOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang