PROLOG

60 6 0
                                    

Suasana tegang terjadi di dalam Kantor Organisasi Perdamaian Dunia. Mereka sedang mengawasi Negara Tighton lewat layar besar di depan mereka. Melihat apa yang terjadi di negara dengan kemajuan teknologi yang pesat itu, mereka tercekat. Sang Kepala Organisasi yang tampak sudah jengah melihat semua prilaku itupun memutuskan untuk meninggalkan ruangan tersebut.

"Mr. Fernando, harap temui saya di ruang kerja," ucapnya lalu meninggalkan ruangan.

Semua staf saling berpandangan. Saling mengirim kode bahwa Sang Kepala Organisasi akan mengambil langkah tegas. Sampai mereka semua memandang ke arah lelaki paruh baya di pojok ruangan bernama Fernando.

Mr. Fernando langsung keluar ruangan itu dan menuju Ruang Kepala Organisasi. Sesampainya di dalam, ia langsung dipersilahkan duduk.

"Mr. Fernando, saya langsung to the point saja," Kepala Organisasi menghela nafas panjang meyakinkan dirinya tentang keputusannya. Mr. Fernando hanya mengerutkan dahinya tanda ia belum paham apa-apa.

"Seperti yang engkau lihat, keadaan yang sangat miris terjadi pada Tighton. Dan saya pun mengetahui kemampuan anda dalam hal disiplin-mendisiplinkan ..." kalimatnya menggantung.

Oh, no. Jangan bilang beliau akan melakukannya. Batin Mr. Fernando.

"Saya menugaskan anda untuk membenahi negara tersebut, saya akan mengirim anda dan beberapa orang kepercayaan saya untuk menemani anda bertugas. Dan itu artinya, anda saya angkat menjadi Presiden Tighton," jelas Kepala Organisasi.

Mr. Fernando membelalakkan matanya. Dia berniat untuk menolak dalam tugas ini.

"Satu lagi. Saya tidak terima penolakkan," tegas Kepala Organisasi.

Haruskah? Ah, aku tak ingin mengulang itu semua. Teriak Mr. Fernando dalam hati frustasi. Terjadi perang batin di sana, rupanya.


-----------


Halloooo .... balik lagi nih dengan judul baru dan genre baru. tenaaang, misunderstand tinggal publish doang jadi ga akan terbengkalai lagi. vote dan comment guys!!

IMPERFECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang