Elevator (part 2)

388 50 1
                                    

*PREVIEW

," Tenang, my sweet angel. Aku tak akan menyakitimu." ia berbisik lirih ," Sebaliknya aku akan menghiburmu, menghapus airmatamu, sayang."

," Tunggu aku, sayang. Aku akan segera menemuimu. Aku akan menekannya 3 kali."

Ting Tong.

Suzy menahan nafasnya.

Ting Toong.. Ting Toong...

'Tolong aku....' batin Suzy

Ting Toong.. Tiing Tooong.. Ting Tooong...

Suzy meraih pisau buah di meja makannya. Berjalan mendekati pintu apartemennya. Terdengar suara beep beep tanda seseorang mencoba pintu apartemennya.

Kliik

Suzy bersembunyi dibalik tembok. Tangannya gemetar memegang pisau. Ia memejamkan matanya. 'Ya tuhan, maafkan aku jika harus membunuh orang malam ini.'

Pintu apartemennya terbuka pelan.....

—- ELEVATOR —-

Sudah 3 jam, dan namja itu belum mau membuka mulutnya. Tangannya yang diborgol saling bertautan diatas meja, gemetar. Bola matanya tak henti bergerak-gerak cemas, sementara mulutnya berkomat kamit entah menggumamkan sesuatu yang tidak jelas.

," Apa yang harus kita lakukan, sunbae?"

Minho melenguh panjang. Hampir selama 10 tahun lebih ia bekerja sebagai polisi, baru kali ini ia dihadapkan dengan seorang terdakwa pembunuhan yang idak mengeluarkan sepatah katapun selama di introgasi. Namja itu bernama Park Seung Hun yang tak lain adalah kekasih dari Lee Young Ae – korban pembunuhan. Tadi pagi ia ditemukan di tak jauh dari gedung apartemen tempat pembunuhan terjadi dalam keadaan bingung. Kemeja yang digunakan penuh bercak darah dan disampingnya ada sebuah pisau lipat yang masih berlumuran darah juga ponsel milik korban Young Ae yang sudah dalam keadaan rusak.

," Apa hasil otopsi sudah keluar?" Minho mengalihkan pertanyaan Kim Bum yang tak mampu dijawabnya

Kim Bum sontak menyodorkan amplop cokelat dari atas meja ," Darah yang menempel di baju tersangka dan pisau lipat cocok dengan darah korban." Jelas Kim Bum ," Dari hasil otopsi, sepertinya korban ditusuk sebanyak 3 kali. Pada bagian leher, jantung dan perut."

," Dia masih dalam pengaruh obat-obatan." Seorang yeoja berkulit putih masuk ke dalam ruangan ," Maaf, jika aku masuk tanpa izin." Ujarnya kemudian memberikan sebuah map bening berisikan laporan mengenai tersangka kepada Minho.

Minho sempat terkejut dengan kedatangan yeoja itu secara tiba-tiba. Nemun kemudian ia berusaha untuk bersikap tenang dan professional ," LSD?"

," Nee, LSD atau Lysergic Acid. LSD merupakan jenis narkotika dengan tingkat halusinogen yang cukup tinggi." Dokter cantik itu menjelaskan ," Untuk sementara kau tidak bisa melakukan introgasi kepadanya sebab, dari hasil pemeriksaan dalam tubuh namja itu terdapat kadar LSD yang cukup tinggi. Kau harus menunggu sampai pengaruh obatnya hilang untuk mendapatkan keterangan yang jelas darinya, Inspektur Lee."

," Mungkin kau harus mencari tahu terlebih dahulu mengenai keberadaan LSD tersebut. Sebab, jenis obat itu masih sangat jarang beredar." Tambahnya lagi ," Dan mulai saat ini, namja itu akan berada dibawah perawatanku, Inspektur Lee."

Minho hahnya terdiam tanpa berkata. Membiarkan yeoja masuk ke dalam ruang interogasi bersama beberapa orang lain dan menyuntikkan sesuatu dilengan namja itu sebelum akhirnya ia dibawa menggunakan kursi roda keluar dari runag interogasi.

," Waah, Dokter Park benar-benar cantik, sunbae. Pantas saja kau jatuh cinta padanya." Komentar Kim Bum seraya mengekori kepergian Dokter Park melalui sudut matanya.

Serial Stalker: ELEVATORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang