Book 1, Chapter 3: Weak!

12K 1K 66
                                    

BAB 3: Weak!

CHAPTER 3: Lemah!

"Baiklah, kita akan memulai testnya!" Kapten Abimanyu berujar sambil berjalan kearah bangunan besar dibelakangnya.

"Kalian akan dipanggil berdasarkan nama kalian, test akan dilakukan satu persatu, dan selama menunggu kalian harus tetap diposisi kalian, jangan bergerak ataupun berbicara, mengerti?!" Kapten Abimanyu berucap dengan nada suara yang tinggi.

"Siap! Mengerti pak!" Seluruh pesarta camp menjawab dengan lantang tidak terkecuali aku, test sudah dimulai dan kami sebagai perserta menunggu nama kami disebut dan bergantian untuk masuk keruang test.

"Imran!" Seorang dengan wajah lugu dan kulit putih serta rambut yang terlihat sedikit culun berjalan kerah tempat test, meski parasnya cukup lugu tapi badannya tegap besar dan terlihat cukup gagah.

Sambil melihat pria itu berjalan kearah tempat test, aku mengalihkan pandangan kebebrapa sudut dan ada sesuatu yang menarik pemandanganku, aku baru tersadar bahwa bukan hanya pria yang menjadi peserta test, tidak sedikit pula yang wanita yang menjadi peserta test. Sedang asik memandang ke kanan dan kekiri, tiba-tiba kurasakan sakit dibelakang leherku.

"Ahh sial!! Siapa yang memukulku?!" Seseorang memukulku dari belakang, saat aku melihatnya amarah ku memuncak. Pria yang memukulku adalah pasukan dengan kepala botak yang sebelumnya merendahkanku dirumah sakit.

"Apa?! Kau tidak dengar apa kata kapten?! Tidak boleh bergerak saat menunggu, aku hanya melakukan bagianku. Jadi diam dan berdiri dengan benar" Pria botak itu berkata dengan nada suara yang kasar, mulutnya menunjukkan senyuman jahat yang biasanya kita temui di film-film drama.

"Grrrr!!"

Husk yang dari tadi duduk disamping telah berdiri dengan ekspresi yang menyeramkan, dia memandang tentara berkepala botak itu!

"Apa kau anjing kampung?!"

"Wosh"

Pria botak itu menghujamkan pukulannya kearah Husk, pukulan sungguh cepat namun Husk mampu menghindarinya dengan meloncat kearah sebaliknya dan melompat dengan cepat untuk menerakam pria botak itu.

"Slap!"

Diluar dugaan pria botak itu tidak sendirian, dia bersama tiga temannya mengelilingi Husk dan memukulinya. Husk memang merupakan mutan level C, namun ketiga orang tersebut juga merupakan Evo level C ditambah lagi mereka menang jumlah dan adalah pasukan terlatih.

"Bang!!" Pria botak itu memukul Husk cukup keras dan ia menggulung beberapa kali diatas tanah lapangan pelatihan. Tidak berhenti sampai disitu, ketiga orang itu mengejarnya dengan cepat dan menendanginya berkali kali, pukulan seorang Evo level C bisa menghancurkan tembok rumah dan mematahkan besi dengan mudah, tidak jauh berbeda, tubuh Husk mulai mengeluarkan darah, melihatnya amarahku meledak hebat! Manusia sudah kehilangan belas kasihan dari hatinya.

"Swish!" Dengan cepat aku berlari kearah tiga orang tersebut, ke ayunkan tanganku sekuat tenagaku kearah pria botak terkutuk itu! Belakangan aku mengetahui namanya adalah Andre.

"Jangan ganggu dia!!" Aku berteriak, dan berharap dapat setidaknya dapat menjatuhkan dia, tapi apa yang terjadi sungguh diluar dugaanku. Pukulanku berhasil dengan mudah dihentikan hanya dengan satu tangan oleh pria botak itu.

"Smack!!" Tanpa menunggu lamunan kebingunganku, dia membalas pukulan ku. Berbeda dengan Husk yang memiliki tubuh mutan level C, aku berguling lebih dari 10 meter sebelum menabrak kaki kapten Abimanyu yang sedang berjalan kerarah kami.

"CUKUP! DASAR KALIAN BODOH" Kapten Abimanyu berteriak, entah ucapannya ditujukkan pada siapa.

"KALIAN ADALAH SENIOR, TAPI MEM-BULLY JUNIORMU! PERGI JANGAN BIARKAN AKU MELIHAT MUKA KALIAN LAGI!" Ketiga orang itu melangkah pergi sambil melihat kearahku dengan tatapan jahat, mulutnya terlihat tersenyum. Entah mengapa mereka melakukan itu padaku, meskipun aku tidak pernah melakukan apapun yang menyakiti mereka.

The Terror of Evolution (Book 1 & 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang