BLOODY GIRL[HIATUS]

03

Saya kembali saya kembali ^-^)/
Sowhatyouwannado
Setelah hibernasi akhirnya balik lagi xD
Sekalian sseuldy suguhin part3 nih :*

Happy reading!

•^°•^°•^°
Jiyeon POV

Angin berhembus dengan lembut mengusik rambutku yang tertata indah. Akupun memejamkan mata dan menikmati semilir angin sambil menengadahkan tangan ku ke udara. Perlahan aku membuka kedua mataku dan bunga sakura bertebaran disekitarku.

"Wah.. Cantiknya"

Aku terus melihat tebaran bunga sakura. Tiba tiba aku mencium sesuatu yang manis. Mungkin manusia akan mengumpamakan manisnya seperti coklat tapi vampir sepertiku tentu mengumpamakan nya seperti darah segar. Aku merasakan manis yang luar biasa. Dengan sendirinya mataku terpejam menikmati aroma yang berbeda menurutku. Semakin dekat,terus mendekat,terus dan terus.

Karena penasaran aku membuka kedua mataku, perlahan dan perlahan. Tapi tunggu kenapa aku tidak berada ditempat itu lagi? Dan kenapa aku seperti tengah mencium-

"KYAAAAAA!!!"

Aku segera bangkit dan karena kurang keseimbangan tubuhku terasa oleng dan kurasa badanku akan jatuh tepat ke lantai.

1detik

2detik

3detik

Huh? Kenapa aku tidak merasa jatuh? Aku mendongak dan mendapati seorang pria yang tengah menatapku dengan mata elangnya itu. Aku menahan napas karena tatapannya yang tajam itu. Tapi tunggu.. Kenapa aku merasakan aroma manis itu lagi. Oh Tuhan naluri vampirku akan terlihat kalau begini.

"Sudah puas menatapku?"

Suara beratnya membuatku tersadar. Ini konyol kenapa aku malah menatap ATASANKU SENDIRI? Mau ditaruh dimana wajahku. Dia Kim Myungsoo dan dia atasanku.

"Ma-maaf chef. Sa-saya tidak bermaksud"

Aku segera menunduk. Tubuhku ditarik kembali kekasur dan aku tetap menunduk.

"Kau tau apa yang terjadi padamu?"

Aku menggeleng pelan. Aku tidak tahu apa apa yang aku tahu hanya lah saat berada di taman sakura dan juga aroma itu..

Kulihat Myungsoo mengusapnya wajahnya seperti frustasi.

"Apa kau seorang wanita cabul atau apa?"

Mataku membelalak dengan sempurna. Apa tadi? Aku wanita cabul?. Emosiku naik seketika.

"Maaf chef karena saya tertidur disamping chef tapi itu bukan kemauan saya. Saya hanya ingat kalau semalam saya pingsan dan tiba tiba saja saya sudah berada disini"

Myungsoo tersenyum sinis sambil menatapku. Memang aku salah apa.
"Sudah kuduga kau akan mengelak. Lalu hmm bagaimana kau menjelaskan ini?"

Lagi lagi mataku melebar saat dia menunjukkan ponselnya. Bukan karena ponselnya yang mahal atau apa tapi foto yang terpajang diponsel itu yang membuatku tercengang.
Itu aku dan aku menciumnya tepat di-

-lehernya?

Astaga! Apa aku segila itu? Bukannya tadi aku mencium aroma manis?

"Bisa kau jelaskan nona Jiyeon?"

Aku terdiam. Entah bagaimana mengatakannya tapi aku harus mencari cara agar identitas ku tidak terbongkar begitu saja.

"I-itu ka-karena-"

"Karena?" Myungsoo terus menatapku dengan mata elangnya itu.

"Ka-karena.."

Sial! Apa yang harus kukatakan sekarang?!