02

8.3K 867 18
                                    

Jung Kibum tidak tahu lagi harus seperti apa menghadapi putra kesayangannya yang sedang patah hati saat ini. Jaejoongnya terus mengurung diri di dalam kamar sejak kemarin. Ia menolak untuk makan ataupun minum.

Sungguh membuatnya khawatir.

  "Joongie sayang, Umma membuatkan cupcake kesukaanmu, ada permen gajahnya, buka pintunya ne?" Bujuk Kibum seraya mengetuk pintu kamar berwarna putih itu.

  "Pergi!" Pekik Jaejoong dari dalam.

Oh, pria berkulit salju itu terkesiap kaget mendengar teriakan Jaejoongnya yang begitu lantang. Hatinya terasa sakit mendapatkan perlakuan kasar dari remaja cantik itu. Kibum menoleh ketika suaminya datang menghampiri.

Ia segera jatuh ke dalam rengkuhan pria berlesung pipi itu.

  "Aku benci fase di mana putraku harus jatuh cinta dan patah hati di saat yang bersamaan" Rengeknya sedih.

Siwon menghela nafasnya. Mengusap lembut punggung pria kesayangannya.

  "Aku akan membujuk Jaejoong" Ucapnya.

Pria itu mengetuk pintu kamar putra angkatnya, ia berdehem.

  "Joongie, ini Appa, lihat, Appa bawa apa? Boneka gajah raksasa"

Kibum melotot. Ia memukul kesal lengan suaminya. Pria berlesung pipi itu hanya meringis kecil. Berharap cemas ketika suara langkah kaki terdengar mendekat dari dalam kamar.

CKLEK.

Sepasang suami istri itu terkejut ketika pintu kamar terbuka dan Jaejoong mengeluarkan kepalanya dari sana.

Oh Tuhan!

Lihatlah wajah sembabnya itu, dan kedua mata bengkaknya itu, aigoo, keadaannya sungguh berantakan.

  "Mana bonekanya, Appa?" Dengung Jaejoong dengan suaranya yang serak.

Namja berlesung pipi itu segera mendorong kuat pintu kamar putranya hingga membuat Jaejoong melompat satu langkah ke belakang. Jung Kibum segera memeluk erat remaja cantiknya.

  "Appa bohong! Tidak ada boneka! Appa jahat!" Pekik Jaejoong mulai menangis.

Siwon segera bergabung bersama istrinya untuk memeluk Jaejoong. Namja cantik itu meraung tidak terima. Isakan sedihnya sungguh menyayat hati Siwon dan Kibum. Dan ketika tangisan itu mulai mereda, Siwon segera melepaskan pelukannya dan membiarkan Kibum membawa Jaejoong duduk di pinggir ranjang.

  "Maafkan Appa sayang, Appa janji bonekanya akan ada besok" Ujar Siwon ikut duduk di samping Jaejoong.

Kini namja cantik itu telah diapit oleh kedua orang tuanya.

  "Kau baik-baik saja, sayang? Berhentilah menangis, Umma ikut sedih melihatmu" Bisik Kibum lembut.

Jaejoong meringis. Mengusap hidungnya yang berair. Ia memandang mata bulat Kibum.

  "Joongie menjijikkan, Umma" Desisnya lirih.

Membuat sepasang kekasih itu membulatkan mata mereka.

  "Mwo?! Siapa yang berani mengatakan hal seperti itu kepada Joongie Umma eoh?!"

  "Katakan pada Appa dan Umma, sayang, siapa orang bodoh itu?!"

Siwon dan Kibum saling bersahut-sahutan. Mereka ikut marah mendengar apa yang disampaikan oleh Jaejoong. Pria cantik itu menundukkan wajahnya dalam. Ia mengernyit merasakan hidungnya sakit ketika ia mencoba untuk menarik nafas panjang.

  "Joongie memberitahu Yunnie Hyung kalau Joongie jatuh cinta padanya..Tapi Yunnie Hyung bilang Joongie menjijikkan" Bisiknya pelan.

Siwon dan Kibum tertegun. Mereka saling menatap satu sama lain.

ROTTEN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang