Segalanya terjadi bukan tanpa alasan. Yunho sudah lama memendam rasa kepada pria cantik itu. Egonya saja yang terlalu tinggi. Kekeras-kepalaannya membuat Yunho selalu bertindak di luar nalarnya. Seperti menyiksa batin Jaejoong, misalnya.
Ia sama sekali tidak bermaksud untuk membuat namja cantik itu semakin benci kepadanya. Ia hanya ingin Jaejoong menyerah. Menyerah ke dalam pelukannya.
Seperti yang selalu pria cantik itu lakukan kepadanya ketika mereka masih kanak-kanak.
Tragedi yang menimpa Jaejoong memberinya keuntungan. Keuntungan untuk mendapatkan kembali jiwa rapuh Jaejoong seutuhnya. Dan Yunho berhasil. Atau setidaknya seperti itu—dalam benaknya—.
Kali ini Yunho berniat untuk menyelesaikan segala permainan yang telah dimulainya. Ia akan mengembalikan ingatan Jaejoong dengan tujuan mengawali segalanya dari awal. Yah, sudah cukup dengan segala kebohongan ini. Tidak ada cara yang lebih beresiko dan akurat mengingat pernikahan Jaejoong dan Changmin tinggal menghitung hari.
CKLEK.
Dahi Yunho berkedut. Ia menoleh menatap dokter pribadinya yang dipanggilnya beberapa menit yang lalu. Namja tampan itu berdiri, menghampiri pria berkacamata tersebut.
"Ingatannya kembali?" Tanya Yunho menyimpan harap.
Oh, dokter berpipi chubby itu menggeleng. Ia tersenyum kecil mencoba menghibur pria tampan yang malang itu.
"Ia hanya stress berlebihan, belum makan siang, dan kelelahan"
"Ya—ia memiliki riwayat penyakit maag sebelumnya"
"Jadi kenapa tidak memesankan sesuatu untuknya? Nasi kari tidak terdengar buruk"
Yunho hanya mengangguk. Dengan tatapan tidak fokus.
"Baiklah, kekasihku sudah menghubungiku, jaga pria itu sebaik mungkin" Ujar sang dokter seraya menepuk bahu Yunho.
"Kekasih?" Balas Yunho merespon.
Dokter berpipi chubby itu hanya tertawa kecil. Kentara sekali wajahnya merona. Ia mengangkat bahunya seraya merapikan jas putihnya.
"Well, kau tidak lupa kalau dua tahun yang lalu aku mengambil program master di London" Sahutnya lucu.
Yunho hanya balas berdehem dengan anggukan singkat. Ia mengantar dokter pribadinya sampai ke teras depan.
"Sampai jumpa lagi, Yunho, dan jangan lupa, berikan ia sesuatu untuk dimakan, dan jangan membuatnya tertekan"
"Ya, Yoochun, aku tahu"
.
.
.
Kim Jaejoong menoleh kepada Yunho ketika namja tampan itu berjalan menghampirinya. Jaejoong bisa melihat secercah rasa cemas dan khawatir yang tersirat di dalam kedua mata musang yang tajam itu. Pria cantik itu mendesah pelan saat Yunho duduk di pinggir ranjang, meremas jemarinya. Dengan satu tangan yang bebas, Jaejoong mengusap dahinya sendiri dan menyibak poni almond-nya ke belakang.
"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Yunho.
Jaejoong tersenyum tipis. Tidak menyahut. Hanya kedua mata bulatnya yang bergerak pelan, seakan mengobservasi namja tampan itu.
"Kau ingin kita pulang sekarang?"
"Aku ingin menginap"
Yunho terdiam. Tapi sedetik kemudian mulutnya kembali terbuka.
"Kita akan mencari hote—"
"Di sini"
"Jae—"
KAMU SEDANG MEMBACA
ROTTEN LOVE
FanfictionJaejoong diculik ketika ia masih kecil. Membuatnya terpisah dari Heechul--Ummanya, Hangeng--Appanya, dan Junsu--adiknya. Membuat Kim Junsu kehilangan senyumnya. . . . Jung Keybum menatap tidak suka bocah kecil yang duduk di pangkuan Jung Siwon itu. ...