PIC: Aliando Syarief (Aliando Harcourt)
"Hi..Nice to meet you again Kak Aliando".
Aliando mengangkat kepalanya.seakan tak percaya akan siapa yg kini berdiri didepannya.
Sebuah senyum terukir dibibir gadis itu.dan wajahnya kini sudah lebih dewasa dari sebelumnya.
Prilly yg menyadari Aliando seperti mayat hidup langsung melambaikan tangannya didepan wajah Aliando.
"Helloooo Kak..".
Aliando mengerjapkan matanya.
"Prill".gumamnya pelan.
Prilly tertawa kecil."kamu kenapa sih kak?".
"Prill".gumam Aliando lagi.ia terus menatap Prilly lekat.
Prilly mengangkat tangan kanannya lalu mengusap lembut pipi Aliando.
"I miss you so much Kak..".gumam Prilly.
Cairan bening lolos dikelopak mata Aliando.tanpa berbicara lagi ia langsung menarik Prilly ke pelukannya.
"Gue kangen lo juga Prill..asal lo tau,gue nyesel udah sia siain lo waktu itu..dan skarang gue bahagia banget akhirnya lo pulang.dan apalagi yg bikin gue bahagia?ternyata lo gak benci dan lupa sama gue..".lirik Aliando yg sudah terisak.
Prilly yg berada dipelukan Aliando hanya mengusap punggung laki-laki itu.
"Yg lalu biarlah berlalu kak..".gumam Prilly.
Aliando mengangguk pelan lalu melepas pelukan dan menangkup pipi Prilly.
"Prill..kalau boleh,izinin gue buat perbaikin semuanya..kita mulai lagi dari awal..".gumam Aliando lalu menyatukan dahinya dgn dahi Prilly.
"Gue sayang sama lo Prill..sama seperti rasa sayang lo ke gue dulu".gumam Aliando pelan.
Prilly hanya tersenyum dan tidak menjawab dan malah memundurkan langkahnya.
Aliando menatap Prilly bingung.kenapa reaksi Prilly seperti itu?
"Makasih kalau kamu udah sayang sama aku kak Aliando..dan jujur aku juga sayang kok sama kamu.tapi sayang hanya sekedar kakak.gak lebih".ucap Prilly.
Mendadak Aliando membatu.Gak lebih?jadi skarang Prilly hanya mengaggapnya kakak?hanya sebagai kakaknya saja?tidak mencintainya lagi?
"Lo udah--".
"aku memang dulu cinta sama kamu kak..tapi maaf kali ini aku mundur.mungkin lebih baik kita berstatus saudara aja".ucap Prilly lagi.
menadadak dada Aliando terasa sesak.apa ia masih punya harapan lagi utk berharap Prilly mencintainya lagi?
"aku harap kamu nemuin kebahagian kamu nnti kak..aku yakin dia pasti yg terbaik buat kamu kelak".
"Lo yg terbaik buat gue!".suara Aliando meninggi membuat Prilly terkejut.
"Selama 6 tahun ini gue nunggu lo Prill!kenapa lo gak ngertiin perasaan gue?!".tangis Aliando semakin keras kakikanya terasa lemas tak mampu menopang tubuhnya.
Prilly malah tersenyum."dulu apa kamu pernah ngertiin perasaan aku kak?gak kan?selama 6 tahun itu juga aku menderita asal kamu tau kak.tapi ada Papa dan Adik aku yg selalu kuatin aku hingga akhirnya gue sadar.gue gak boleh terlalu berharap dan tangisin orang yg gak pernah anggepin aku".ucap Prilly.
Aliando mengangguk-nganggukan kepalanya."oke.gppa Prill kalau lo udah gak ngarepin gue,cinta dan sayang sama gue.tapi asal lo tau,kali ini gue bakal berusaha buat lo jatuh ke gue lagi..gue sayang sama lo".
Setelah mengucapkan itu,Aliando langsung pergi meninggalkan Prilly yg menegang.
"Prilly..lo gppa kan?".
Prilly langsung tersadar dan memutar badannya agar bisa berhadapan dengan Nikita.
"Aku gppa kok".
"Kenapa Aliando pergi?".
"Dia...".Prilly menundukkan kepalanya.tidak bisa menjawab.
Nikita yg memaklumi itu langsung merangkul Prilly.
"Yuk pulang kerumah om albert".ajak Nikita.
Prilly akhirnya mengiyakan tawaran Nikita.
"Sini kopernya gue bawain Prill".
Tanpa menunggu jawaban dari Prilly Gio langsung mengambil ahli koper Prilly.
"Thanks kak.maaf kalau ngerepotin.".ucap Prilly.
"Santai aja..".ucap Gio.
"Kak Gio,Kak Nikita,Prilly..Kita ikut kerumah om Albert yah!!".ucap Willley yg diangguki Alexa,Claire,dan Elisabeth.
"Iya..boleh kok".jawab Gio.
"Yeyyyy!!kita bersenang-senang with Prilly guys!".sorak Willey yg hanya dihadiahi tawa dari mereka lainnya.
°°°°°°°°
"Papa!!!".
Prilly langsung berhamburan memeluk Albert.
Albert tertawa melihat Prilly yg begitu girang.
"Ciee anak Papa udah gede nih!".celetuk Albert.
Prilly terikik geli."papa bisa aja deh".
Albert tersenyum."ya udah.kamu ganti baju dulu sana setelah itu kita sarapan bareng teman2 kamu".
"Siip Papa".
Prilly langsung menaikki tangga menuju kamarnya.
Saat sudah berada didalam kamarnya.Prilly memperhatikan interior kamarnya yg serba biru dan sudah kembali seperti awal.
Saat ia ingin menuju duduk di ranjang,seketika matanya membulat.
"Kak Aliando..ngapain disini?".tanya Prilly bingung.
Aliando bangkit berdiri dari ranjang lalu berjalan mendekati Prilly.
"Nih".Aliando menyerahkan sebuah Bingkai foto.
Prilly mengambil foto itu lalu menatap Aliando.
"Bukannya kamu gak nerima kado yg waktu itu aku kasi yah kak?".tanya Prilly.
Aliando tersenyum."Awalnya gue gak nerima.tapi, gue sadar setelah gue baca surat lo".
Prilly mengangguk-nganggukan kepalanya lalu mengambil foto itu."gelangnya mana?".
Aliando mengangkat tangannya lalu Prilly bisa melihat gelang itu melingkar indah ditangan laki-laki itu.
"Boleh tau AP itu apa?selama ini gue gak tau".
"Aliando Prilly".jawab Prilly.
"Gitu yah..".Aliando mengusap ukiran kayu yg tertulis inisial AP di gelang itu.
"Itu gak dikembaliin?jelek loh!".
Aliando tertawa kecil."ini hadiah yg terbaik buat gue.lagian kenapa lo minta lagi?udah dikasi masa ambil lagi?aneh!".omel Aliando.
Prilly tertawa mendengar omelan Aliando."ya udah ambil aja".
Baru saja Prilly ingin melangkah mendahului Aliando,tau2 Aliando menarik tangan Prilly lalu membawa gadis itu kepelukannya.
"Sebentar Prill..jangan lepas..".gumam Aliando.tangannya membelai rambut Prilly yg sepinggang.
Prilly hanya diam tak membalas pelukan Aliando.ia ingin sekali mengatakan yg sebenarnya pada Aliando.tapi bisakah ia melakukannya saat mengingat seseorang diujung sana yg telah memberinya kebahagian begitu sempurna.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Sister (Season 2)
FanfictionUntuk kali ini,biarkan aku yang memperjuangkanmu,dan membuatmu jatuh cinta padaku lagi. -Aliando Harcourt Ps:buat yg mau baca ini,baca dulu Sweet Sister (1) yah! #Thankyou