Chapter 4

7.7K 504 19
                                    

PIC: Boy William (Giovani Harcourt)

°°°°°°°°

Prilly menyisir rambutnya sambil sesekali tersenyum.berkat Vitamin penumbuh rambut kini rambutnya sudah panjang sepinggang.masalah soal mimisannya,itu juga masih sering terjadi tapi saat dulu pernah memerika ke Dokter di Washington,itu hanya hal biasa yg sudah Prilly rasakan sejak kecil dan sama skali tidak ada hubungannya dengan penyakit.

Setelah selesai,Prilly berjalan menuju pintu,sangat jelas ingatannya tentang ia tidak menemukan pintu dan malah teriak membuat Aliando marah.tapi itu kenangan yg sudah lama.

Saat baru membuka pintu,Prilly membatalkan niatnya itu dan malah berjalan mendekati tas-nya yg tergantung disebuah besi.

Dilihatnya jari manisnya dgn senyum kecil,lalu kemudian langsung melepas benda kecil yg melingkar manis dijarinya dan dimasukkan kedalam tas. lalu setelah itu berjalan keluar kamar.

"Good Morning".sapa Prilly lalu duduk di kursi di depan meja makan.

Disana sudah ada Clara,Albert,Aliando,dan Gio.

"Kak dapat shift pagi yah?".tanya Prilly pada Aliando.

Aliando mengangguk."iya".jawabnya singkat.

"Kalau kak Gio,dapat shift pagi juga yah?".Prilly beralih bertanya pada Gio.

"Gue kan Arsitek.bukan dokter".

Prilly terkekeh.merasa malu.Clara dan Albert hampir saja tertawa.Prilly begitu polos.

"Prill..kamu gak nyari pekerjaan disini?".tanya Albert.

"Ada sih..pengen jadi Guru.lagian Prilly di luar negri kan ambil Sarjana pendidikan.tapi baru S1".jelas Prilly sambil menikmati roti isinya.

"Kamu mau Papa cariin kerja?".

Prilly menggeleng keras."gak usah deh Pa..biar Prilly nyari kerja sendiri".

"Udahlah gppa kok.pokoknya papa akan urus pekerjaan kamu".

"Hmm..iya deh Pa".pasrah Prilly.

Mereka kemudian melanjutkan makan pagi tanpa banyak berbincang.

Gio melirik Aliando dan Prilly.dari tadi saat makan berlanjut,keduanya saling tatap tatapan.

Karena merasa lucu,Gio ingin mengusili mereka berdua.

"Ekhemm".

Keempat orang yg sedang makan langsung menatap Gio yg tadi berdehaman.

Gio merasa saatnya mengusili Aliando dan Prilly.

"Aliando Prilly,semalam lo berdua ngapain aja di taman trus pelukan gitu?".tanya Gio.

"Uhuukk".

"Uhuukk"

Gio menahan tawanya saat Aliando dan Prilly sama2 tersedak.

"Lo ngomong apa sih?".tanya Aliando.

"Lah?gue kan nanya kenapa lo berdua pelukan di taman.jawab dong!".tukas Gio.

Prilly membasahi bibirnya merasa gugup.ingin skali saat ini juga ia melempar Gio ke laut.

"Gue sama Prilly melepas rindu.kan udah lama gak ketemu".ucap Aliando yg diangguki Prilly.

Albert dan Clara hanya mendengarkan saja.mereka sudah tau semuanya akan kedua anak mereka itu.

"Masa sih?kan udah kangen2nan di bandara sama di mobil pas mau pulang kerumah".

Aliando dan Prilly menatap tajam kearah Gio.

"Kak Gio cerewet banget deh".cibir Prilly.

"Ya emang.ketularan sama tunangannya itu loh".tambah Aliando.

Sweet Sister (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang