"Huhh, aku benci hidup ini!! Apa tak bisa hidupku lebih buruk lagi?!"
Seperti biasanya, aku duduk di bangku taman belakang sekolah mengeluhkan hidupku dan berdoa tentang kematianku.
--
Namaku Kevin, aku seorang pelajar kelas 2 SMA, aku tak terlalu suka bergaul dengan orang lain.
Tak banyak yang bisa ku jelaskan tentang hidupku, karena hidupku sama sekali tak berarti.
--Kkrriiinggg.. kringgg.. kringg
Bel masuk telah berdering, tapi aku malas untuk masuk pelajaran pada jam ini. Matematika, itu salah satu yang membuat hidupku menjadi berat.. bagaimana bisa aku memecahkan hitung2an yg rumit dengan cepat? Apalagi dengan guru yang super killer seperti tuan Mark.
Aku memutuskan tetap diam di taman belakang, meregangkan tubuhku di bangku taman yang sunyi dan beristirahat sebentar.
"Andai saja setiap saat rasa tenang selalu berpihak padaku seperti ini.."
Tanpa ku sadar sepertinya aku tertidur saat itu.
--
"Hei, sedang apa kau disini?"Aku terbangun saat mendengar seseorang sepertinya bertanya padaku
"Siapa kau?!"
"Namaku jane, apa yang kau lakukan disini? Bukankah ini sudah masuk jam pelajaran?"
"Aku tak suka pelajarannya..
Lagi pula kau juga sedang apa disni, kau hanya menggangu istirahatku!!""Maafkan aku, aku murid baru disini. Harusnya aku baru masuk sekolah besok tapi, karena terlalu bersemangat jdi aku ingin berkeliling melihat sekolah ini terlebih dahulu"
"Apaa? Kau bilang kau bersemangat sekolah? apa kau gilaa?"
Gadis itu hanya tersenyum tak menanggapiku, tapii dengan senyum yang manis
"Siapa namamu?" Tanya gadis itu.
"Aku kevin."
Apa yang ku lakukan? Tak biasanya aku berbincang seperti ini dengan wanita. Ini membuatku canggung.
"Aku akan pergi ke kantin" ucapku sambil berdiri dari posisi dudukku dan mulai berjalan
"Tunggu! Tolong temani aku berkeliling"
Aku berbalik saat mendengar suara gadis itu lagi
"Apaa? Aku tak mengenalmu, kau datang mengganggu istirahatku dan sekarang kau memintaku mengantarmu? Kau pergi saja sendiri!"
"Sudah kubilang, namaku jane."
Aku mengabaikan perkataan gadis itu dan terus berjalan, sepertinya dia tidak mengikutiku. Baguslah.
--
Aku duduk dibangku kantin yg luas, sepertinya hanya aku yang ada disini, ya tentu saja, kantin hanya ramai saat jam istirahat."Jane? Nama yang bagus, senyumnya tadi sangat manis, kurasa dia gadis yg lembut" pikirku dalam hati dan sepertinya aku sedikit merasa malu.
"Arghh, apa yang ku pikirkan. Dia hanya gadis manja"
"Apa yang kau maksud gadis manja adalah aku?"
Aku langsung menoleh saat mendengar suara dibelakangku.
Gadis itu lagii,
"Sejak kapan kau disana?"ucapku.
"Kau menyuruhku berkeliling sendiri, aku tak tahu harus pergi kemana jdi aku memutuskan untuk mengikutimu, lagipula sepertinya aku juga harus mengetahui posisi kantin disekolah ini" ucap gadis itu sambil duduk disampingku
"Kau pasti tidak fokus sampai2 tak sadar aku dibelakangmu, tadinya aku tak berani menghampirimu tapi saat tadi melihat kau duduk sambil tersenyum sendiri jdi aku menghampirimu dan saat aku mendekat kau sedang berbicara sendiri tentang gadis manja. Apa yang kau maksud aku?" Lanjutnya.
Aku hanya diam tak tahu apa yang akan aku katakan lagi, dia bilang aku tersenyumm?!! Mengapa aku sebodoh ini hingga tak menyadari keberadaannya!
"Apa yang kau pikirkan, kevin?"
Sekali lagi aku terkejut mendengar ucapannya, baru pertama kali ada yang memanggilku dengan nama asliku.
"Mengapa kau diam? Tadi kau sangat cerewet, huhh kau membosankan"
"kau yang cerewet! Kau membuatku tidak fokus!"
"Baiklah aku akan diam, kurasa kau tak usah sekasar itu kepada perempuan!" gadis itu langsung berbalik sambil memasang wajah yang menurutku itu sangat manja tetapi juga begitu menggemaskan
"Mengapa kau menatapku begitu?!"
"Kau sangat jelek!" Jawabku cepat sambil tersenyum. Harus ku akui, ini pertama kalinya aku merasa dapat berteman dengan wanita yang baru kukenal.
"Kau sangat membosankan dan menyebalkan! Aku akan pergi"
Saat gadis itu berdiri entah mengapa tanganku dengan refleks langsung menariknya duduk kembali.
"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku"
Ini sunggug memalukan! Mengapa aku menghalanginya pergii? Aku rasa harus tetap bersikap biasa.
"Aku hanya ingin mengatakan, gadis jelek sepertimu tak usah terlalu banyak bicara dan jangan pernah mengganggu orang lain lagi, cukup aku saja"
Aku bisa melihat wajahnya sangat kesal dan dia langsung berdiri dan berjalan menjauh.
Entah mengapa aku merasa senang melihatnya seperti itu, dia lebih manis saat memasang wajah kesalnya
Tunggu, mengapa aku merasa sangat senang?
Tapi tak bisa ku pungkiri, dia memang sangat manis
--#HALLO READERS
Ini adalah tulisan pertama ku, maaf atas segala kekurangannya dan maaf jika masih ada kata atau penulisan yang salah. Maklum masih belajar hhe#plakk,,-
Terima kasih bagi yang sudah membaca, tunggu capter berikutnta yaa jangan lupa like and comment guys!
#jangan jadi PEMBACA GELAP ya guyss!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Her
RomansaKehidupan kevin berubah 99% karena jane, maka kevin akan melakukan apapun agar jane tetap bersamanya.. namun, sesuatu yang jauh dri bayangan kevin pun terjadi. Sesuatu yang menyakitkan yang tak pernah kevin tau dari jane. "Aku akan tetap berada disi...