Prolog

3.7K 261 5
                                    

" Ya! Cepat lari .. Ini hari pertama kita!" teriak seorang siswi dengan name tag Choi Yuna. Ia berlari sambil menggandeng siswa yang berbadan tinggi dengan name tag Lee Seok min. "Aish.. Aku bahkan tidak sempat keramas" umpat Jung (Y/N) sambil berlari.

(Y/N) POV

Sesampainya dikelas aku langsung duduk di bangku paling belakang dekat jendela sambil mengatur nafasku. "Gara-gara kalian berdua.. aku jadi tidak keramas..!" Gumam ku sambil melirik Seokmin dan Yuna yang juga masih mengatur nafas mereka.

"Hahh.. noona kau tetap cantik walaupun tidak keramas" jawab Seokmin sambil terkekeh.

Choi yuna dan Lee Seokmin adalah sahabatku. Kami bertiga berteman sejak kelas satu SMP. Lee Seokmin sangat sering menyatakan perasaannya kepada Choi Yuna. Tapi, Choi Yuna tidak mau merusak pertemanan mereka.

Tiba-tiba ada seorang namja yang menaruh tasnya dimejaku. "Annyong~ aku Hong Jisoo, apa aku boleh duduk di sini?" kata namja itu sambil tersenyum manis didepanku. Aku hanya bisa menganggukkan kepala sambil tersenyum tipis padanya.

"dia memang namja yang tampan, dia sangat sopan dan juga sering sekali tersenyum pada semua orang . Menurutku, senyumannya sangat manis tapi juga sedikit aneh"

***

Bel istirahat pun tiba, banyak sekali siswa yang berhamburan keluar sambil membicarakan namja yang bernama Hong Jisoo

"Kau lihat dia? Dia namja yang sopan"

"Benar, tadi dia sempat tersenyum padaku"

"kenapa jisoo sangat tampan? Aku menyukainya"

Jisoo POV

Aku berjalan menuju arah kantin sekolah, tiba-tiba "annyong~ mau kekantin bersamaku?" ucap yeoja itu sambil merangkul tangan kanan ku. Aku hanya tersenyum kepadanya, aku tahu pasti dia ingin mendekatiku.

Saat aku makan dia hanya menatap ku sambil tersenyum. "Apa ada sesuatu di muka ku?" Tanya ku untuk mencairkan suasana. "Ani, kau namja yang tampan", ucap yeoja itu.

"Ah, aku lupa. Nama ku Jisoo, Hong jisoo", ucap ku. Lalu dia hanya mengangguk sambil menatap ku. Aku hanya tersenyum padanya. "Namaku kim jiyeon. Kau bisa panggil aku Kei", ucap yeoja itu sambil tersenyum. Dia yeoja yang manis.

Jiyeon POV

"Jisoo, apa kau punya pacar?" tanyaku padanya. Lagi-lagi dia hanya tersenyum padaku, sebenarnya aku sangat kesal karena dari tadi dia hanya menjawab pertanyaan ku dengan senyumannya. Tapi, aku tetap berusaha menjadi yeoja yang manis agar dia menyukaiku.

Seokmin POV

"Noona, kau lihat itu? Apa Jiyeon dan Jisoo pacaran? Kenapa mereka begitu dekat?", tanyaku sambil melirik kearah Jiyeon dan Jisoo. "Tidak mungkin", umpat Choi Yuna.

"Hong Jisoo selalu tersenyum dengan semua orang... hah.. dia memang namja yang baik", tambah Choi yuna sambil tersenyum.

"Kau harus berhati-hati... kita tidak tau apa isi kepala orang itu" bisik (Y/N) sambil menunjuk Jisoo

Aku dan yuna mengangguk setelah mendengarkan ucapan Jung(Y/N), tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak ku, aku terkejut lalu tanpa di sengaja aku memukul tangan orang itu dengan sendok.

Mingyu POV

Aku berjalan menuju kantin sekolah, tiba-tiba aku melihat seseorang yang sudah tidak asing lagi buat ku. Aku berusaha mendekat untuk memastikannya. Aku menyentuh pundak namja itu "Eoh? Dk?", ucapku. Lalu namja itu langsung memukul tangan ku dengan sendok yang dipegangnya.

Aku langsung memegangi tangan ku yang sakit. "oh, Kim Mingyu? Maafkan aku", ucap Lee seokmin sambil berdiri dan memegang tangan ku.

"Jangan sentuh aku, apa kau tau ini adalah tangan seorang pianis", ucapku ketus.

"eoh? Kenapa kau disini", Tanya (Y/N) dengan wajah polosnya itu. "Aish.. aku sekolah disini bodoh", jawab ku sambil duduk dan meminum kopi milik Seokmin.

"Aku baru ingat, ada sesuatu yang mau aku tanyakan..", ucap choi yuna sambil menopang dagunya dengan tangan. Aku hanya mengangguk.

"Kenapa pada saat itu kau mencium (Y/N)?" ucap Choi yuna. Dengan cepat seokmin langsung menutup mulut yuna dengan kopi miliknya.

(Y/N) POV

"Kenapa pada saat itu kau mencium (Y/N)?" ucap Choi yuna. Mendengar pertanyaan Yuna membuat wajahku langsung memerah, saat itu juga aku langsung berdiri "Aku masuk duluan" ucap ku sambil memagang kedua pipiku.

"Apa kau sakit?", Teriak Kim Mingyu.

"Kenapa Yuna tanyakan itu, paboya~" umpatku sambil berlari kekelas

Maaf kalo Typo~

Who Are You: Hong JiSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang