Konflik (1)

937 114 1
                                    

Pagi ini Mingyu dan (Y/N) terlihat jalan bersama, "jadi, apa benar kau dan Jisoo pacaran", tanya Mingyu.

(Y/N) hanya mengangguk pelan, Mingyu berusaha menyembunyikan kekecewaannya.

Melihat Mingyu yang terlihat sedikit berbeda dari biasanya, membuat (Y/N) ingin sekali menghiburnya.

"Ya! Mingyu-ya, nanti sepulang sekolah. Maukah kau mengantarkan ku membeli pakaian?", tawar (Y/N).

Dengan senyuman Mingyu yang menyeringai diapun bertanya, "Apa kau ingin membeli pakaian dalam bersamaku?".

"Ya! Byuntae, bukan membeli pakaian dalam bodoh", jelas (Y/N) sambil memukul kepala namja itu.

Mingyu mengusap kepalanya yang terasa sakit dan berkata, "aku benar-benar kecewa".

(Y/N) merangkul pundak Namja tinggi itu dan mengacak-acak rambutnya.

Tiba-tiba saja seorang yeoja menghentikan langkah mereka, yeoja itu adalah Kim Jiyeon.

Jiyeon terlihat sangat kesal, tanpa alasan Yeoja itu mendorong tubuh (Y/N) dan langsung menindih tubuh (Y/N) sambil menjambaknya.

Melihat hal itu membuat Mingyu sangat terkejut, dia langsung mendorong tubuh Jiyeon dan berkata. "Apa maksudmu?".

"Kau sudah menghancurkan hidupku", teriak Jiyeon menatap (Y/N) sambil menunjuknya.

"Kau harus mati!!", teriak Jiyeon sambil berlari menyerang (Y/N) lagi.

Seketika Mingyu langasung menahan tubuh Jiyeon dan menyuruh (Y/N) untuk pergi lebih dulu.

Mingyu mendorong tubuh Jiyeon sampai terjatuh di lantai, "apa kau gila?, kenapa kau menyerangnya seperti itu?", tanya Mingyu kesal.

"Apa kau tau? Karena gadis itu, aku harus pindah sekolah", jelas Jiyeon sambil menangis.

Mingyu masih terlihat kebingungan, "Kenapa Jisoo lebih memilih gadis seperti itu, daripada aku", ucap Jiyeon kesal.

Mingyu berusaha mencerna ucapan Jiyeon. "Apa jisoo melakukan hal buruk padamu?", tanya Mingyu hati-hati.

Jiyeon tidak ingin merespon pertanyaan Mingyu, yeoja itu langsung beranjak pergi meninggalkan Mingyu yang masih terlihat kebingungan.

'Apa jisoo mulai menunjukkan dirinya yang sesungguhnya', batin Mingyu.

Tidak lama, Jisoo sudah terlihat sedang berjalan sambil menyapa beberapa siswa yang melihatnya.

Melihat itu, tanpa ragu. Mingyu menghentikan langkah Jisoo, "Sepertinya ada yang harus kita bicarakan", ucap Mingyu sambil menatap Jisoo kesal.

"Maafkan aku, sepertinya tidak bisa. Ada beberapa hal yang harus aku lakukan hari ini, aku sedikit sibuk", tolak Jisoo sambil tersenyum manis di depan Mingyu.

Mingyu hanya bisa tersenyum miring melihat Jisoo yang tersenyum padanya.

"Palsu, semua yang kau lakukan pada mereka hanyalah palsu", bisik Mingyu yang mendekatkan wajahnya ke telinga Jisoo.

Jisoo hanya membalas ucapan Mingyu dengan senyuman Khasnya. "Terserah kau, aku hanya ingin melindungi seseorang yang harus ku lindungi", balas Jisoo sambil pergi meninggalkannya.

Mingyu hanya bisa melihat kepergian Jisoo, dia masih terlihat sangat kesal padanya.

Tiba-tiba saja Soonyoung menepuk pundak Mingyu dan langsung merangkul pundaknya.

"Oh-- bukannya itu Joshua?, apa kau baru saja bicara padanya?", tanya Soonyoung sambil menunjuk ke arah Jisoo.

"Huh, dia sama sekali tidak berubah", gumam Mingyu sambil menghela nafas berat.

Soonyoung hanya menganggukkan kepalanya perlahan. "Apa ada masalah?", tanya Soonyoung.

"Iya", jawab Mingyu singkat.

Soonyoung mencoba memikirkan sesuatu dan berkata, "baiklah, sepertinya aku harus benar-benar melakukannya dengan serius".

Mingyu kebingungan dengan ucapan Soonyoung, "apa maksudmu?", tanya Mingyu.

Sonyoung hanya mengangkat kedua bahunya dan menggelengkan kepalanya sambil pergi meninggalkan Mingyu.

Mingyu berlari kecil dan menyamakan langkahnya dengan Soonyoung lalu dia bertanya pada Soonyoung, "Ya!! Kau belum menjawab pertanyaanku, bodoh!".

Melihat Mingyu yang merusak konsentrasi berfikirnya membuat Soonyoung menendang pelan tubuh Mingyu. "Pergilah, biarkan aku berfikir", teriak Soonyoung.

Who Are You: Hong JiSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang