[4] And I Cry With My Broken Heart

4.7K 391 21
                                    


~~~~~~~~~~~HappyReading~~~~~~~~

Normal pov's

Bryan tertegun melihat nya, sedangkan Alric meraung dengan kencang dalam pikiran Bryan.

"Hiks...hiks.. Mom pernah memberi tahu ku, saat menangis karena kesedihan hati mu akan terasa seperti tercabit. Hiks... Dan saat kau menangis karena kebahagiaan, hati mu akan terdapat rasa yang menyenangkan. Apakah ini rasa dari tangis kepedihan, karna rasa nya sangat sakit sekali." ucap Emily sambil menangis.

"Rose bilang, hiks.. kalimat yang kau ucap kan tadi adalah bentuk penolak kan mu pada ku. Apakah karena aku tidak sempurna? Hiks.. Aku tau aku tidaklah sempurna, tapi aku hanya mencoba untuk terlihat bahagia didepan mom dan dad serta semua orang yang ada di Pack ku. Aku tidak mau mereka semua khawatir pada ku hiks.. hiks." jelas Emily sambil menundukkan kepala nya, dengan air mata yang terus mengalir melewati pipi nya.

"Maaf kan aku Alpha Bryan, kau bisa pulang sekarang. Aku bisa berjalan sendiri ke Pack ku." ucap Emily sambil tersenyum pada Bryan.

Kemudian angin berhenti bertiup kencang, awan kembali memutih, dan tak terdengar lagi suara petir menyambar.

Sesaat Bryan hanya diam, kemudian dia masuk kedalam mobil nya, kemudian menyalakan mesin dan jalan tanpa mengatakan apa pun.

~~~~~~

At The Car

Bryan pov's

Apa yang ku lakukan tadi salah? Tidak, itu bukanlah hal yang salah. Dia tidak sempurna, bagaimana mungkin pack ku mempunyai Luna yang tidak sempurna.

'Kau sungguh berengsek Bryan. Emily adalah mate ku juga, bagaimana mungkin kau bisa mereject nya tanpa persetujuan ku!' ucap Alric dengan marah pada ku lewat mindlink.

'Kau sungguh aneh, Alric. Memang nya kau mau mempunyai Mate yang tidak sempurna seperti itu!' balas ku dengan sinis.

'Apa yang kau katakan Bryan! Emily adalah pasangan kita yang telah diberikan Moon Goddess! Ini takdir Bryan, kau tidak akan pernah bisa merubahnya!' raung Alric.

'Omong kosoh dengan takdir! Aku tidak peduli, lagi pula aku sudah mereject nya, jadi sebaik nya kau diam saja Al!' bentak ku.

'Kau akan menyesali hari ni Bryan. Kau mereject Emily tanpa mengenal diri nya terlebih dahulu.' ucap Alric.

'Terserah.' balas ku tidak peduli.

Kemudian aku memblock pikiran ku dari Alric.

~~~~~~

Other Side, Emily.

Normal pov's

'Rose, hati ku masih sakit. Bisakah kau lakukan sesuatu untuk menghilangkan rasa sakit ini.' Emily berbicara dengan Rose dalam pikiran nya dengan suara sendu.

'Emi, sakit ini akan hilang dengan sendiri nya. Kita hanya harus melewati tahap penderitaan ini saja.' balas Rose.

'Baiklah, Rose. Kalau begitu, ayo kita pulang ke Pack.' ucap Emily.

'Kurasa kita harus bertukar Emi. Kau harus istirahat dulu.' ucap Rose.

'Baiklah.' ucap Emily dengan tak bersemangat.

Kemudian terdengar suara retakan tulang, dan munculah serigala berwarna coklat dengan sedikit berwarna hitam di beberapa bagiannya, wujud Rose.

Kemudian terdengar suara retakan tulang, dan munculah serigala berwarna coklat dengan sedikit berwarna hitam di beberapa bagiannya, wujud Rose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Idiot MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang