[17] A Dangerous Heat

2.3K 174 6
                                    

It's very late up date right?

So, today i will up date two chapter :)

Sorry for being rude!

Enjoy

~~~~~~~~~~~HappyReading~~~~~~~~

Sudah satu hari penuh Carl memikirkan rencana untuk membawa Emily keluar dari wilayah Vampire, dengan berkerja sama dengan Bryan dan juga kedua orang tua Emily mereka memutuskan untuk berunding kewilayah sang Lord Vampire tersebut.

# # # # #

Sedangkan di kastil sang Lord Vampire Danior, Emily yang duduk di atas ranjang Danior terdiam dengan bingung saat Danior menanyakan kenapa kalungnya bercahaya terang hingga membuat matanya begitu sakit.

"Emily tidak tau, Danior. Emily baru saja diberi kalung ini oleh mom, jadi Emily tidak terlalu mengetahui tentang kalung ini." ucap Emily pada Danior yang terus mendesaknya untuk menjawab pertanyaan nya.

"Kau pasti tau sesuatu kan?! Kenapa tidak kau katakan saja pada ku!" ucap Danior dengan suara keras yang mana membuat Emily tersentak.

"Apa yang terjadi pada mu? Kenapa kau berteriak kepada Emily, Danior. Bukankah Emily sudah memberitahu bahwa Emily baru saja diberi mom kalung ini, Emily tidak tau apa-apa." ucap Emily dengan dengan mata berkaca-kaca.

"Maaf. Aku tidak bisa menguasai diriku." ucap Danior menyesal, dia mendudukkan diri nya disebuah kursi sambil mengacak rambutnya.

Emily bangun dari ranjang sambil berjalan mendekat kearah Danior dan dengan perlahan memegang pundak nya dengan lembut.

"Tidak pa-pa, aku-" ucapan Emily terpotong saat suara ketukan pintu terdengar.

Danior langsung bangkit dari kursi dan berjalan kearah pintu kamarnya. Sesampainya disana dia langsung membuka pintu.

"Ada apa?" ucap nya pada seorang pria yang mengetuk pintu tadi.

"Maaf, Lord. Saya ingin menyampaikan bahwa Alpha dari Blaxton dan Glowing-Moon pack serta calon Alpha dari Darkness datang kemari untuk berunding dengan anda mengenai Lady Emily." ucap pria itu menjelaskan maksud kedatangannya.

"Aku tidak menerima apapun tentang perundingan mengenai Lady Emily. Suruh mereka kembali kewilayah mereka!" ucap Danior sambil akan menutup pintuk kamarnya sebelum pria itu melanjutkan ucapannya.

"Mereka mengatakan akan menyerang wilayah Vampire jika anda tidak menyanggupi perundingan mereka." ucapnya.

# # # # #

Danior berjalan dengan tergesa kearah ruangan dimana para werewolf itu berada, dia menyuruh bawahannya untuk membawa werewolf itu ke sebuah ruangan di sudut kastil untuk berunding.

Sesampainya disana dia langsung membuka pintu ruangan itu tanpa peringatan membuat tiga orang pria yang sudah lebih dulu ada diruangan itu sontak melihat kearah pintu yang terbuka keras itu.

"Langsung pada intinya." ucap Danior sambil mengambil tempat duduk yang berhadapan dengan 3 pria werewolf tersebut.

"Hn, aku rasa kau sudah tau inti dari perundingan ini, Lord." ucap Stenen sambil melihat kearah Danior dengan tatapan mata menggelap.

Danior hanya menaikkan alis kirinya dengan perlahan.

"Begitukah? Aku rasa aku tidak tau mengenai hal itu?" balas Danior dengan senyum angkuh di wajahnya.

"Kau sudah mengambil Emily berengsek! Bagaimana mungkin kau tidak mengetahui itu hah?! Aku sudah cukup bersabar seharian ini, tapi tidak lagi!" Carlton berteriak, berdiri dari tempat duduknya sambil mengarahkan kepalan tangan nya kemeja yang ada didepan mereka sehingga meja berbahan kayu mahoni itu retak.

My Idiot MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang