[7] Go To The Beach

4.3K 351 32
                                    

~~~~~~~~~~HappyReading~~~~~~~~

Next day, at Glowing-Moon Pack.

Carlton datang pagi sekali, tapi tentu saja Emily sudah menyiapkan barang-barang bawaan nya.

Saat ini mereka ada di teras depan Glowing-Moon Pack, dan barang-barang Emily juga sudah dimasuk kan kedalam bagasi mobil milik Carlton tadi.

"Carl, jaga anak ku. Jangan sampai dia terluka saat kembali kesini, kau mengerti?" ucap Stenen dengan penekanan nada disetiap kata nya.

"Siap, uncle. Dia tidak akan terluka sedikit pun." ucap Carlton sambil bergaya ala tentara hormat pada Stenen.

Lalu Carl dan Emily berjalan kearah mobil Carl.

"Hati-hati sayang, Carl jagalah anak ku." teriak Correia saat mobil mulai menjauh.

"Entah kenapa, kita jadi terlihat seperti orang tua yang mengantar kepergian anak nya bulan madu saja." ucap Stenen.

"Ada-ada saja kau ini." ucap Correia, kemudia dia masuk kedalam, dan disusul oleh Stenen.

"Aku kan hanya ingin menyampaikan pendapat saja." ucap nya sambil berjalan.

~~~~~~~

At the Blaxton Pack, Bryan room.

Bryan yang sedang duduk diranjang nya termenung, memikirkan kejadian kemarin yang membuat kepala nya pusing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bryan yang sedang duduk diranjang nya termenung, memikirkan kejadian kemarin yang membuat kepala nya pusing.

Dia berpikir mungkin dia tidak seharus nya mereject Mate nya, seharus nya dia belajar untuk menerima.

Alric tidak mau berbicara dengan nya setelah mereka sampai di Pack Blaxton, dan dia tidak tau harus melakukan apa sekarang.

Terlihat bingung dan linglung disaat bersamaan.

"Mungkin aku harus pergi ke Glowing-Moon Pack dan membawa Emily bersama ku." ucap Bryan pada diri nya sendiri.

"Tidak! Dia tidak sempurna, bagaimana mungkin aku bisa berpikir untuk membawa nya bersama ku." ucap nya lagi.

"Beta Edbert, kemari!" teriak Bryan dengan kencang.

"Anda memanggil saya, Alpha?" ucap sebuah suara dibalik pintu.

"Siap kan mobil ku!" ucap Bryan dengan keras.

"Aku ingin menghirup udara segar." lanjut nya.

"Laksanakan, Alpha."

~~~~~~

At the Car, Emily and Carl.

"Kita masih lama sampai nya, Emily. Tidurlah kalau kau merasa ngantuk." ucap Carlton pada Emily yang menguap kecil.

"Iya, Carl. Emily cukup mengantuk, bangun kan Emily kalau sudah sampai ya." ucap Emily, kemudian dia menyamankan duduk nya lalu memejamkan mata nya.

Tidak lama kemudian pun dia tertidur, Carlton yang melihat nya hanya tersenyum kecil.

A few hours later.

"Emily, bangun sayang. Kita sudah sampai." ucap Carlton pada Emily yang masih tertidur.

Tapi sesaat kemudian mata nya terbuka, dan dia menguap kecil, lalu mata nya melihat kearah Carl dan dia tersenyum lebar.

"Wah, Carl. Apa kita sudah sampai?" seru Emily sambil melihat kesekitar nya.

"Iya, my little Emily. Kita sudah sampai, keluarlah." ucap Carlton sambil tersenyum.

Lalu Emily keluar dari mobil dan melihat kearah laut lepas yang indah di depan mata nya, dengan matahari yang hampir terbenam.

Lalu Emily keluar dari mobil dan melihat kearah laut lepas yang indah di depan mata nya, dengan matahari yang hampir terbenam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Carl, ini sangat indah." ucap Emily.

"Tentu saja. Aku akan memasang tenda diatas bukit. Kita bermalam disini." ucap Carlton sambil mengusap kepala Emily.

"Emily bantu ya?"

"Tidak usah, nanti kau akan lelah."

"Emily mau bantu!"

"Oke, oke. Kau bantu."

"Yeee."

At night, in the tent Carl and Emily.

Hari sudah menjelang malam, Carl dan Emily masuk kedalam tenda untuk merapikan bantal dan selimut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah menjelang malam, Carl dan Emily masuk kedalam tenda untuk merapikan bantal dan selimut.

"Udara nya berbau laut, segar." ucap Emily.

"Hmm, kau benar. Yah, harus nya Pack kita dibuat didekat laut, bukan kah lebih nyaman." ucap Carlton menimpali.

Dan Emily hanya tertawa kecil.

"Sudah hampir malam, kau lapar Emily? Ayo kita makan sesuatu." ucap Carlton.

"Iya, lapar sekali. Perut Emily berbunyi dari tadi." ucap Emily sambil mengelus perut nya pelan.

"Kenapa tidak bilang dari tadi saja." seru Carlton.

"Kita sedang memasang tenda, dan aku tidak mau membuat Carl lelah." ucap Emily sambil menundukan kepala nya.

"My little Emily, kau tidak akan pernah membuat ku lelah. Jadi katakan kalau kau merasa lapar ya, aku tidak mau kau sakit, mengerti?" ucap Carlton.

"Mengerti, Carl." ucap Emily.

"Nah, kalau begitu. Aku akan ambil bahan makanan dimobil. Kau tunggu disini ya?" ucap Carlton.

"Iya."

T.B.C

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Btw, Thanks to vote and support me! 😄 And silent readers😈, thank you also been read my story in silence.

See you (≧∇≦)/

My Idiot MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang